Kamis, 23 Juni 2011

TINGKATAN CINTA BERSAMA-MU

Tingkat Cinta
Ada 3 macam cinta di dalam hidup ini :
1. Cinta tertinggi adalah cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam
2. Cinta tengah adalah cinta kepada orang tua, saudara, suami/isteri, kerabat karena Allah Subhanahu wa Ta'ala
3. Cinta terendah adalah cinta yang menomorduakan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya.

Tanda-Tanda Cinta
Saudaraku kaum muslimin, ulama Ibnu Qayim Al Jauziah mendefinisikan seseorang dikatakan sedang dilanda cinta bila telah ada tanda-tanda :

1. Menghujamkan pandangan mata
Dapatlah kita ketahui orang yang dimabuk cinta akan selalu memandang kepada yang dicinta.

2. Malu-malu bila yang dicinta memandangnya
Itulah salah satu sebab mengapa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam melarang shalat dengan menengadah ke atas , namun haruslah menunduk ke bawah sebagai adab menghadap Yang Maha Tinggi. Bahkan rajapun akan marah bila pengikutnya berani menatap wajahnya dan tidak menunduk ke bawah sebagai tanda hormat dan segan.

3. Banyak mengingat dan membicarakan dan menyebut namanya
 

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh) maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. (QS. Al Anfal : 45)

4. Tunduk pada perintah yang dicinta dan mendahulukannya daripada kepentingan sendiri.

Katakanlah :  Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Maha Penyayang. (QS. Ali Imran :31)

5. Memperhatikan perkataan yang dicinta dan mendengarkannya Bacalah Al Qur'an kepadaku.Adakah saya membacakannya kepada engkau, padahal ia ditur

unkan kepada engkau? 

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, Aku suka diriku mendengarkannya dari orang lain.
Maka saya membacakan sejak permulaan hingga ayat :Maka bagaimanakah (keadaan orang-orang kafir nanti) apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dati tiap-tiap ummat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai ummatmu). (QS. An Nisaa: 41). Beliau bersabda, Cukup sampai di situ.Maka saya mengangkat kepala memandang beliau, yang ternyata beliau meneteskan air mata. (HR. Bukhari & Muslim)

6. Mencintai rumah dan tempat kekasih
Ribuan kaum muslimin setiap tahunnya mendatangi Ka'bah. Mereka meninggalkan negeri mereka menuju Mekkah demi memenuhi panggilan Allah Subhanahu wa Ta'ala. (QS. 2:26-27)

7. Mencintai apapun yang dicintai kekasih
Anas bin Malik menyenangi labu, karena dia melihat Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam selalu memandang ke arah hidangan labu di atas mangkuk.

8. Berkurban untuk mendapatkan keridhaan yang dicintaNabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mu'min dan dari diri mereka sendiri.(QS.Al Ahzab : 6)

Cinta Sejati
Mengapakah saudaraku kaum muslimin seringkali kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala hanya bila ditimpa kesusahan saja, sedang dikala senang engkau tertawa sepuasnya hingga lupa akan Allah Subhanahu wa T'a'ala. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu bersama hamba-hambaNya dikala suka dan duka Sadarkah kau, Allah Subhanahu wa Ta'alaitu kekal, sedangkan makhluk-Nya dapat binasa. Bagaimana mungkin engkau mengharapkan cinta manusia yang tak kekal, terlebih mencintai manusia yang dia sendiripun tak tahu sampai kapan akan memberikan cintanya kepadamu

Yang demikian itu akan membuatmu terombang-ambing pada cinta yang tak jelas adanya, menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan dalam hatimu. Sampai kapankah engkau akan terus dalam keadaan seperti ini? Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Paling kuat tali hubungan keimanan ialah cinta karena Allah dan benci karena Allah. (HR.Athabrani)
Engkau akan sangat rugi bila memperturutkan cinta nafsumu. Cinta nafsu itu akan hilang seiring dengan waktu, sedang cinta Allah Subhanahu wa Ta'alaitu kekal. Sejak engkau berupa setetes mani hingga kelak engkau di surga atau neraka, Allah Subhanahu wa Ta'ala-lah yang selalu bersamamu. Orang tua hanya menemanimu sejak engkau lahir hingga kematianmu. Demikian pula kekasih, hanya bersamamu dalam beberapa masa.

Saudaraku, dalam satu hati tidak mungkin ada dua cinta, salah satunya harus kau keluarkan dari hatimu. Ingatlah, barangsiapa mencintai selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka ia akan disiksa denga cinta kepada selain-Nya itu. Bila engkau rasakan gelisah setiap hari karena si dia, hati berdebar tak tenteram, kerinduan yang menyesakkan dada, maka berhati-hatilah karena bisa jadi siksa Allah Subhanahu wa Ta'ala itu, telah diturunkan atasmu. Pada hatimu. 


Wallahu 'Alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar