Rabu, 22 Juni 2011

MAKNA HAIDH

Makna haidh
Qur’an  surah al.baqoroh ayat 222

“mereka bertanya kepadamu tentang haidl. Katakanlah: “haidl itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita diwaktu haidl; jangan kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Bila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu ditempat yang mereka perintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”.

Makna:
hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita diwaktu haidl ialah jangan menyetubuhi wanita. Sebelum mereka suci ialah sesudah mandi atau sesudah berhenti darah keluar (haidh).

Asbabun Nuzul:
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa dizaman nabi orang-orang yahudi tidak mau makan bersama ataupun mencampuri istrinya yang sedang haidl, bahkan mengasingkan diri dari rumahnya. Para sahabat (tsabit bin ad dahdah) bertanya tentang itu. Maka turunlah ayat tersebut.
Maka bersabdalah nabi Saw. “berbuatlah apa yang pantas dilakukan dalam pergaulan suami istri, kecuali jima’”.

Hal ini diriwayatkan oleh muslim dan tarmidzi yang bersumber dari Annas
dalam hadits yang diriwayatkan oleh al barudi yang bersumber dari ibnu ishaq dari Muhammad bin abi Muhammad, dari ikrimah atau sa’id yang bersumber dari ibnu abbas, dikatakan bahwa yang bertanya itu adalah tsabit bin ad dahdah, dan menurut riwayat ibnu jabir yang bersumber dari as suddi dikemukakan seperti itu juga.

Wallahu 'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar