Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sahabat saudaraku fillah..mari kita renungkan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikut ini :
“ Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka , sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya...” (QS. An-Nur : 30-31).
Allah menjadikan mata sebagai cermin hati. Jika seseorang mampu menjaga pandangan matanya dari sesuatu yang diharamkan niscaya dia mampu menahan syahwat dan keinginan hati. Ada beberapa manfaat jika kita mampu menjaga pandangan, yakni :
1.Membersihkan hati
Sesungguhnya berbahagialah seseorang yang mampu menjaga pandangannya karena ia dapat merasakan nikmatnya kebersihan dan kebeningan hati. Salah satu penyebab hati ini sulit menerima cahaya kebenaran adalah karena banyaknya maksiat yang kita lakukan termasuk tak pandainya kita menjaga pandangan terhadap lawan jenis yang belum halal bagi kita. Andaikan hati ini bersih subhanallah betapa mudah menerima cahaya kebenaran dari manapun dan dari siapapun.Oleh karena itu agar hati kita bersih salah satunya adalah menjaga pandangan. Jika bertemu lawan jenis yang belum halal bagi kita jangan mengumbar pandangan karena kemaksiatan berawal dari pandangan yang tak terjaga.
2. Mendatangkan kekuatan firasat yang benar
Kekuatan firasat akan kita rasakan manakala hati ini bersih dari maksiat salah satunya menjaga pandangan mata yang diharamkan. Firasat termasuk cahaya kebenaran. Sedangkan cahaya kebenaran hanya akan menerangi hati yang bersih. Maka jika hati ini telah bersih niscaya firasat tidak akan meleset.
3. Memudahkan memahami ilmu
Ilmu akan mudah diserap manakala hati kita telah bersih dari kemaksiatan.Bagaimana caranya agar kita dapat memperoleh ilmu yang sinar cahayanya dapat meluas dalam dada serta dapat membuka pintu hati? Imam Syafi’i semasa menjadi santri pernah mengeluh kepada gurunya,” Wahai Guru..mengapa ilmu yang sedang kukaji ini susah sekali memahaminya dan bahkan cepat lupa? Sang Guru menjawab, “ ilmu itu ibarat cahaya . Ia hanya dapat menerangi gelas yang bening dan bersih.” Artinya ilmu itu tidak akan dapat menerangi hati yang keruh dan banyak berbuat maksiat.
4. Membebaskan hati dari syahwat yang memabukkan
Jika kita mengumbar pandangan terhadap lawan jenis yang belum halal akan membuat kita lalai dari mengingat Allah. Namun jika kita pandai menjaga pandangan kita tidak akan mudah tertipu oleh syahwat yang memabukkan dan melenakan.
Maka saudaraku..tanamkan keyakinan dalam diri hendaklah setiap insan yang beriman pandailah menjaga pandangan niscaya akan mendapatkan kebeningan dan kebersihan hati pangkal dari segala kebajikan.
Sahabat saudaraku fillah..mari kita renungkan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikut ini :
“ Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka , sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya...” (QS. An-Nur : 30-31).
Allah menjadikan mata sebagai cermin hati. Jika seseorang mampu menjaga pandangan matanya dari sesuatu yang diharamkan niscaya dia mampu menahan syahwat dan keinginan hati. Ada beberapa manfaat jika kita mampu menjaga pandangan, yakni :
1.Membersihkan hati
Sesungguhnya berbahagialah seseorang yang mampu menjaga pandangannya karena ia dapat merasakan nikmatnya kebersihan dan kebeningan hati. Salah satu penyebab hati ini sulit menerima cahaya kebenaran adalah karena banyaknya maksiat yang kita lakukan termasuk tak pandainya kita menjaga pandangan terhadap lawan jenis yang belum halal bagi kita. Andaikan hati ini bersih subhanallah betapa mudah menerima cahaya kebenaran dari manapun dan dari siapapun.Oleh karena itu agar hati kita bersih salah satunya adalah menjaga pandangan. Jika bertemu lawan jenis yang belum halal bagi kita jangan mengumbar pandangan karena kemaksiatan berawal dari pandangan yang tak terjaga.
2. Mendatangkan kekuatan firasat yang benar
Kekuatan firasat akan kita rasakan manakala hati ini bersih dari maksiat salah satunya menjaga pandangan mata yang diharamkan. Firasat termasuk cahaya kebenaran. Sedangkan cahaya kebenaran hanya akan menerangi hati yang bersih. Maka jika hati ini telah bersih niscaya firasat tidak akan meleset.
3. Memudahkan memahami ilmu
Ilmu akan mudah diserap manakala hati kita telah bersih dari kemaksiatan.Bagaimana caranya agar kita dapat memperoleh ilmu yang sinar cahayanya dapat meluas dalam dada serta dapat membuka pintu hati? Imam Syafi’i semasa menjadi santri pernah mengeluh kepada gurunya,” Wahai Guru..mengapa ilmu yang sedang kukaji ini susah sekali memahaminya dan bahkan cepat lupa? Sang Guru menjawab, “ ilmu itu ibarat cahaya . Ia hanya dapat menerangi gelas yang bening dan bersih.” Artinya ilmu itu tidak akan dapat menerangi hati yang keruh dan banyak berbuat maksiat.
4. Membebaskan hati dari syahwat yang memabukkan
Jika kita mengumbar pandangan terhadap lawan jenis yang belum halal akan membuat kita lalai dari mengingat Allah. Namun jika kita pandai menjaga pandangan kita tidak akan mudah tertipu oleh syahwat yang memabukkan dan melenakan.
Maka saudaraku..tanamkan keyakinan dalam diri hendaklah setiap insan yang beriman pandailah menjaga pandangan niscaya akan mendapatkan kebeningan dan kebersihan hati pangkal dari segala kebajikan.
Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum. ❀
sHARE BY✿MENATA AKHLAQ Menuju Ridha dan Cinta-NYA✿
sHARE BY✿MENATA AKHLAQ Menuju Ridha dan Cinta-NYA✿
Tidak ada komentar:
Posting Komentar