Kamis, 14 November 2013

LAMARAN DITOLAK

Tak selalunya kisah asmara (tentunya yang syar'i, bukan pacar-pacaran) kita berjalan mulus sesuai keinginan kita. Ada kalanya hampir semua usaha kita untuk melamar (mengkhitbah) wanita yang kita inginkan mengalami banyak sekali kendala, misalkan akhwat tersebut ternyata sudah punya calon, atau ternyata sudah banyak ikhwan yang antri untuk menunggu jawaban akhwat tersebut. Atau yang paling sedikit menyedihkan bahwa akhwat itu tidak suka sama kita, bahasanya mungkin belum termasuk tipe yang akhwat itu inginkan. Tapi intinya semuanya sama, bahwa kita ditolak. Sedih ga sedih, terima ga trima kita harus rela dan berusaha untuk menerima. Itulah keadaan taqdir kita yang telah Allah Ta'ala tentukan.

Semua tersebut tentunya tidak lepas dari sababiyah(sebab akibat), terlepas dari pembahasan bahwa memang semua itu adalah taqdir yang telah Allah tuliskan. Ada beberapa sebab yang saya rumuskan, mudah-mudahan tepat dan bisa jadi ilmu dan renungan bagi kita semua(khususnya yang sering ditolak..^_^)
Beberapa sebab tersebut 

1. Niat kita yang kurang baik.
Itu bisa jadi sebab dan alasan pertama. Niat adalah pokok segala 'amal, amalan sekecil apapun akan benjadi besar dan bernilai tinggi dihadapan Allah, jika niatan kita tinggi dan agung. Sebaliknya, 'Amalan sebesar apapun akan menjadi kecil dan rendah nilainya dihadapan Allah jika niat kita kecil dan rendah. Begitu juga sama halnya dengan ini, jika kita memiliki niat yang agung, bahwasanya keinginan kita menikah bukan hanya untuk memenuhi hasrat biologois semata, maka insyaallah akan bernilai agung dihadapan allah dan Allah Ta'ala akan memudahkan keinginan kita dengan kuasanya.

2. Kurangnya kita berdo'a dan meminta kepada Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman :

{ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ} [غافر: 60]

"Berdo'alah kepadaku niscaya Aku(Allah) akan mengijabahnya" Q.S Al-Mu'min : 60

Tidak boleh kita nafikan hal yang paling penting ini, karena semua keinginan kita yang telah kita usahakan habis-habisan pun akan susah kita dapatkan jika kita sama sekali tidak mengangkat tangan kita pada Allah Ta'ala(berdo'a). Jangan merasa cukup dengan usaha jika kita belum berdo'a. Akan tetapi jika do'a telah kita panjatkan pada Allah Ta'ala, dan belum juga kita dapatkan apa yang kita inginkan, jangan sekali-kali kita salahkan janji Allah tersebut. Harusnya kita lihat dan perhatikan seberapa besar keta'atan kita pada Allah, karena itu juga menjadi pengaruh terkabul atau tidaknya do'a kita.


3. Kita belum berusaha menjadi orang yang baik(sholeh).
Allah Ta'ala berfirman :

{ الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ} [النور: 26]

"Wanita-wanita yang buruk untuk pria-pria yang buruk, dan pria-pria yang buruk untuk Wanita-wanita yang buruk, dan Wanita-wanita yang baik itu untuk pria-pria yang baik, dan pria-pria yang baik untuk Wanita-wanita yang baik juga" An-Nur : 26

Hal ini juga penting dan harus kita perhatikan, karena Allah akan jadikan pria yang baik untuk wanita yang baik, dan begitu pula sebaliknya. Pria yang buruk akan Allah berikan kepada wanita yang buruk pula. Mungkin kita belum perhatikan, apakah kita sudah menjadi pria yang baik? karena kemungkinan wanita yang kita lamar tersebut adalah wanita yang baik, dan Allah tidak akan memerikannya pada pria yang belum baik. Berusahalah menjadi orang yang SHOLEH.

4. Kurang realistis.
Ini juga tidak lupa harus kita perhatikan! Boleh saja kita punya kriteria yang ideal (atau bahasa kerennya idealis), tapi kita juga harus realistis. Mungkin seringnya karena kriteria idaman kita yang begitu ideal, sampai kita lupa hal tersebut ini. Misalkan kita datang melamar putri dari Presiden, atau putri sultan Kraton Jogja, atau juga kita datang melamar putri orang yang cukup kaya, sementara kita datang tidak sedikitpun membawa apa-apa, hanya keinginan dan keberanian. Walau dalam Syari'at Islam sama sekali hal itu tidak dilarang, tapi hendaknya kita perhatikan adat di tempat sekitar kita tersebut. Karena walaupun boleh dan halal, tapi kemungkinan untuk diterimanya sangan kecil sekali (kasian banget....:{...)..

Wallohu a'lam

Semua itu bersifat opini, juga sedikit mengambil ibroh dari pengalaman. Tapi mudah-mudahan bermanfaat. Jazakumullohu Khoiron Katsiron


#review kumpulan notes IMFB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar