- ♥Hubungan Kian Harmonis Dengan Pasangan♥
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sahabat saudaraku fillah,berikut ini beberapa tips agar hubungan dengan suami/istri semakin harmonis:
♥ Jangan beri waktu sisa untuk suami/istri
Salah satu kunci menjaga hubungan agar harmonis adalah memberikan waktu yang cukup untuk pasangan.Jangan memberikan waktu sisa untuknya.Sediakan waktu khusus untuk berkumpul bersama keluarga dan menjalin komunikasi yang terbuka dengan pasangan. Luangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati dan dengarkan apa yang ingin disampaikan oleh pasangan kita.
♥Jika membicarakan hal yang penting lakukan di waktu senggang.
Berhati-hatilah jika berbicara hal yang penting ketika pasangan sedang lelah atau sibuk.Dalam kondisi seperti ini pikiran cenderung tidak tenang sehingga mudah terbawa emosi.Maka sebisa mungkin berbicaralah ketika waktu senggang dan pasangan kita dalam kondisi yang tenang.
♥Menjadi pendengar yang baik
Simaklah apa yang dikatakan dengan penuh perhatian sehingga kita mengetahui perasaaan dan apa yang diinginkan oleh pasangan kita.Terkadang dalam pembicaraannya tersimpan harapan ataupun keinginan.Maka tanggapilah dengan menjadi ungkapan yang baik.
♥Bersikap toleran dan pemaaf.
Terimalah pasangan kita apa adanya dan beri kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.Keberadaan kita di sisinya adalah untuk membantunya agar bisa berkembang lebih baik bukan sekedar menghakimi kekurangannya.Maka di kala pasangan berbuat kesalahan maafkanlah dan beri bimbingan dengan sikap yang terbaik.Jadikanlah pasangan kita sebagai kekasih sekaligus sahabat sejati.Termasuk sikap toleran adalah tidak memaksakan selera kita kepada pasangan.Namun sebagai wujud cinta dan kasih sayang, kita bisa mengingatkan kepadanya untuk mengambil yang terbaik.
♥Jangan membuka kelemahan pasangan di hadapan orang lain.
Jika ini kita lakukan akan membuatnya minder dan membuat hubungan menjadi kurang harmonis.
♥Melengkapi kekurangan pasangan
Ketika menjumpai kekurangan pasangan bantulah memperbaiki dengan santun dan bersiaplah untuk melengkapi kekurangannya dengan kelebihan yang kita miliki.
♥Jangan membanding-bandingkan dengan pasangan orang lain
Jangan berpikir bahwa pasangan orang lain lebih baik dan beranggapan jika kita menikah dengannya tentu akan bahagia.Pendapat demikian tidaklah dibenarkan.Maka bersabarlah menghadapi kekurangan pasangan disertai dengan ikhtiar memperbaiki keadaan.Alihkan pikiran kita dengan berbagai kenangan indah tentangnya.Hargai apa yang telah ia berikan kepada kita.Perbanyaklah rasa syukur atas karunia pasangan yang telah Allah berikan kepada kita agar kenikmatan yang Allah beri kian bermakna.
♥Melihat kelebihan pasangan bukan sekedar kelemahannya
Untuk menumbuhkan rasa optimis lihatlah kelebihan pasangan kita jangan selalu mengungkit-ungkit kekurangan pasangan.demikian Itulah segelintir nasehat dan tips buat kita semua, semoga ada manfaatnya..Wallahu'alam bishowab..
(Suatu Pendekatan Hidup Berdasarkan Qur'an dan Hadis)
Rabu, 27 Juni 2012
PASANGAN NAN HARMONIS
Selasa, 26 Juni 2012
ADAB MELAMAR/ MEMINANG
Bismillahirrahmanirrahiim. .
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Sahabat saudaraku fillah..Islam memerintahkan umatnya melangsungkan pernikahan. Namun untuk menuju ke sana ada proses yang harus dilalui, yaitu lamaran. Secara umum, kegiatan ini dilakukan oleh pihak lelaki kepada pihak wanita, walaupun boleh bagi wali wanita untuk menawarkan anaknya kepada seorang lelaki yang dianggap pantas dan baik agamanya.Berkaitan dengan hal ini ada beberapa adab yang harus diperhatikan:
~.::*1.Melihat Calon
Melihat yang dimaksudkan yaitu melihat wanita yang ingin dinikahi berdasar aturan syar’i. Dari Anas bin Malik, ia berkata, ”Mughirah bin Syu’bah berkeinginan menikahi seorang perempuan. Lalu Rasulullah Bersabda, ‘Pergilah untuk melihatnya, karena dengan melihat akan memberikan jalan untuk dapat lebih membina kerukunan antara kamu berdua.’ Lalu ia melihatnya, kemudian menikahinya dan ia menceritakan kerukunannya dengan perempuan itu.” (Riwayat Ibnu Majah).
Imam Ibnul Qoththon Al-Fasy berkata, “Jika sang pelamar telah mengetahui bahwa wanita tersebut tidak mau menikah dengannya dan walinya juga tidak menerima lamarannya, ketika itu ia tidak boleh (melanjutkan) memandang, walaupun dia tadi telah melamar. Karena dia hanya boleh memandang sebagai sebab dari berlangsungnya pernikahan. Jika dia sudah yakin akan penolakannya (wanita atau walinya), hukum memandang kembali kepada hukum asal.”
~.::*2. Beristikharah
Jika proses melihat (nazhar) sudah selesai, disunnahkan bagi keduanya shalat istikharah. Rasulullah mengutus Zaid bin Haritsah untuk melamar Zainab Radhiallahu ‘anha-, maka Zainab berkata, “Saya tidak akan melakukan sesuatu apapun kecuali dengan perintah Tuhanku.” Maka beliaupun (Zainab) berdiri dan melaksanakan shalat di masjidnya. (Riwayat Muslim)
~.::*3. Tidak Melamar Wanita yang Telah Dilamar Lelaki Lain
Dari Abu Hurairah, ia berkata, ”Rasulullah bersabda, ‘Seorang lelaki tidak boleh meminang perempuan yang telah dipinang saudaranya.” (Riwayat Ibnu Majah). Kecuali jika pelamar pertama meninggalkan lamarannya atau mengizinkannya. Hal ini sebagaimana terjadi pada sahabiyah Fathimah bintu Qois tatkala dia sudah lepas dari ‘iddah thalaqnya, Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan Abu Jahm bersamaan melamarnya. (Riwayat Bukhari).
~.::*4. Merahasiakan Pelamarannya
Rasulullah bersabda, ”Kumandangkanlah pernikahan dan rahasiakanlah peminangan.” (Riwayat Ummu Salamah)
~.::*5. Wanita yang Dilamar Terbebas dari Segala mawani` (pencegah) Pernikahan
Misalnya dia masih menjadi istri seseorang. Atau sudah dicerai atau ditinggal mati suaminya, namun masih dalam masa `iddah.
~.::*6. Wanita Boleh Melamar
”Dari Tsabit, ia berkata, ‘Kami duduk bersama dengan Anas bin Malik yang di sebelahnya ada seorang anak perempuannya. Lalu Anas berkata, ”Datanglah seorang perempuan kepada Nabi, lalu ia menawarkan dirinya kepada beliau, kemudian perempuan itu berkata, ”Wahai Rasulullah maukah tuan mengambil diriku? Kemudian anak perempuan Anas menyeletuk, ”Betapa tidak malunya perempuan itu!” Lalu Anas menjawab, ”Perempuan itu lebih baik daripada kamu.” Ia menginginkan Rasulullah, karena itu ia menawarkan dirinya kepada beliau”. (Riwayat Ibnu Majah).
Hal ini menunjukkan wanita tidak hanya berhak dilamar, tetapi juga memiliki hak untuk melamar lelaki yang disukainya. Namun ada catatannya, hendaknya hal ini tidak dilakukan kecuali oleh seorang wanita yang merasa aman dari fitnah. Demikian pula pihak lelakinya.
Semoga manfaat buat kita semua, Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-NYA....Aamiin Allahuma AAmiin.
Wallahu 'alam bishowab shere bye Bahrul Ulum/ Suara Hidayatullah ,
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Sahabat saudaraku fillah..Islam memerintahkan umatnya melangsungkan pernikahan. Namun untuk menuju ke sana ada proses yang harus dilalui, yaitu lamaran. Secara umum, kegiatan ini dilakukan oleh pihak lelaki kepada pihak wanita, walaupun boleh bagi wali wanita untuk menawarkan anaknya kepada seorang lelaki yang dianggap pantas dan baik agamanya.Berkaitan dengan hal ini ada beberapa adab yang harus diperhatikan:
~.::*1.Melihat Calon
Melihat yang dimaksudkan yaitu melihat wanita yang ingin dinikahi berdasar aturan syar’i. Dari Anas bin Malik, ia berkata, ”Mughirah bin Syu’bah berkeinginan menikahi seorang perempuan. Lalu Rasulullah Bersabda, ‘Pergilah untuk melihatnya, karena dengan melihat akan memberikan jalan untuk dapat lebih membina kerukunan antara kamu berdua.’ Lalu ia melihatnya, kemudian menikahinya dan ia menceritakan kerukunannya dengan perempuan itu.” (Riwayat Ibnu Majah).
Imam Ibnul Qoththon Al-Fasy berkata, “Jika sang pelamar telah mengetahui bahwa wanita tersebut tidak mau menikah dengannya dan walinya juga tidak menerima lamarannya, ketika itu ia tidak boleh (melanjutkan) memandang, walaupun dia tadi telah melamar. Karena dia hanya boleh memandang sebagai sebab dari berlangsungnya pernikahan. Jika dia sudah yakin akan penolakannya (wanita atau walinya), hukum memandang kembali kepada hukum asal.”
~.::*2. Beristikharah
Jika proses melihat (nazhar) sudah selesai, disunnahkan bagi keduanya shalat istikharah. Rasulullah mengutus Zaid bin Haritsah untuk melamar Zainab Radhiallahu ‘anha-, maka Zainab berkata, “Saya tidak akan melakukan sesuatu apapun kecuali dengan perintah Tuhanku.” Maka beliaupun (Zainab) berdiri dan melaksanakan shalat di masjidnya. (Riwayat Muslim)
~.::*3. Tidak Melamar Wanita yang Telah Dilamar Lelaki Lain
Dari Abu Hurairah, ia berkata, ”Rasulullah bersabda, ‘Seorang lelaki tidak boleh meminang perempuan yang telah dipinang saudaranya.” (Riwayat Ibnu Majah). Kecuali jika pelamar pertama meninggalkan lamarannya atau mengizinkannya. Hal ini sebagaimana terjadi pada sahabiyah Fathimah bintu Qois tatkala dia sudah lepas dari ‘iddah thalaqnya, Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan Abu Jahm bersamaan melamarnya. (Riwayat Bukhari).
~.::*4. Merahasiakan Pelamarannya
Rasulullah bersabda, ”Kumandangkanlah pernikahan dan rahasiakanlah peminangan.” (Riwayat Ummu Salamah)
~.::*5. Wanita yang Dilamar Terbebas dari Segala mawani` (pencegah) Pernikahan
Misalnya dia masih menjadi istri seseorang. Atau sudah dicerai atau ditinggal mati suaminya, namun masih dalam masa `iddah.
~.::*6. Wanita Boleh Melamar
”Dari Tsabit, ia berkata, ‘Kami duduk bersama dengan Anas bin Malik yang di sebelahnya ada seorang anak perempuannya. Lalu Anas berkata, ”Datanglah seorang perempuan kepada Nabi, lalu ia menawarkan dirinya kepada beliau, kemudian perempuan itu berkata, ”Wahai Rasulullah maukah tuan mengambil diriku? Kemudian anak perempuan Anas menyeletuk, ”Betapa tidak malunya perempuan itu!” Lalu Anas menjawab, ”Perempuan itu lebih baik daripada kamu.” Ia menginginkan Rasulullah, karena itu ia menawarkan dirinya kepada beliau”. (Riwayat Ibnu Majah).
Hal ini menunjukkan wanita tidak hanya berhak dilamar, tetapi juga memiliki hak untuk melamar lelaki yang disukainya. Namun ada catatannya, hendaknya hal ini tidak dilakukan kecuali oleh seorang wanita yang merasa aman dari fitnah. Demikian pula pihak lelakinya.
Semoga manfaat buat kita semua, Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-NYA....Aamiin Allahuma AAmiin.
Wallahu 'alam bishowab shere bye Bahrul Ulum/ Suara Hidayatullah ,
PILAR KELUARGA SAKINAH
Keluarga sakinah sebenarnya istilah yang khas Indonesia yang
menggambarkan suatu keluarga yang bahagia dalam perspektif ajaran Islam.
Keluarga sakinah adalah satu ungkapan untuk menyebut sebuah keluarga
yang fungsional dalam mengantar orang pada cita-cita dan tujuan
membangun keluarga. Dalam bahasa Arab disebut dengan usrah sa`idah,
keluarga bahagia.
Penggunaan nama sakinah pasti diambil dari al Qur’an surat 30:21, litaskunu ilaiha, yang artinya bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala menciptakan perjodohan bagi kita agar yang satu merasa tenteram terhadap yang lain. Dalam bahasa Arab, kata sakinah di dalamnya terkandung arti tenang, terhormat, aman, penuh kasih sayang, mantap dan memperoleh pembelaan. Pengertian ini pula yang dipakai dalam ayat-ayat al Qur’an dan hadis dalam kontek kehidupan manusia. Jadi keluarga sakinah adalah kondisi yang sangat ideal dalam kehidupan keluarga, dan yang ideal biasanya jarang terjadi, oleh karena itu ia tidak terjadi mendadak, tetapi ditopang oleh pilar-pilar yang kokoh, yang memerlukan perjuangan serta butuh waktu serta pengorbanan terlebih dahulu. Keluarga sakinah merupakan subsistem dari sistem sosial menurut al Qur’an, bukan bangunan yang berdiri di atas lahan kosong.
21 item sub tema al Qur’an tersebut diatas merupakan landasan dari terbangunnya keluarga sakinah, dan permasalahan sosial seperti yang tersebut dalam item 22-53 diatas selalu berhubungan timbal balik dengan keluarga, mempengaruhi atau dipengaruhi. Uraian tentang konsep keluarga sakinah menurut al Qur’an pastilah kurang memadai , karena al Qur’an merupakan sumber yang tak pernah kering, oleh karena itu sesunguhnya perlu kajian yang sangat mendalam, tidak sesingkat seperti ini, apa lagi jika diplot dalam sistem sosial dalam kaitannya membangun bangsa. Oleh karena itu, saya ingin membatasi pada simpul-simpul yang bisa mengantar atau menjadi prasyarat tegaknya keluarga sakinah. Hal-hal yang menyangkut pembangunan masyarakat menurut al Qur’an. Diantara simpul-simpul yang dapat mengantar pada keluarga sakinah tersebut adalah :
1. Dalam keluarga itu ada mawaddah dan rahmah (Q/30:21). Mawaddah adalah jenis cinta membara, yang menggebu-gebu dan nggemesi sedangkan rahmah adalah jenis cinta yang lembut, siap berkorban dan siap melindungi kepada yang dicintai. Mawaddah saja kurang menjamin kelangsungan rumah tangga, sebaliknya, rahmah, lama kelamaan menumbuhkan mawaddah.
2. Hubungan antara suami isteri harus atas dasar saling membutuhkan, seperti pakaian dan yang memakainya (hunna libasun lakum wa antum libasun lahunna, Q/2:187). Fungsi pakaian ada tiga, yaitu (a) menutup aurat, (b) melindungi diri dari panas dingin, dan (c) perhiasan. Suami terhadap isteri dan sebaliknya harus menfungsikan diri dalam tiga hal tersebut. Jika isteri mempunyai suatu kekurangan, suami tidak menceriterakan kepada orang lain, begitu juga sebaliknya. Jika isteri sakit, suami segera mencari obat atau membawa ke dokter, begitu juga sebaliknya. Isteri harus selalu tampil membanggakan suami, suami juga harus tampil membanggakan isteri, jangan terbalik di luaran tampil menarik orang banyak, di rumah nglombrot menyebalkan.
3. Suami isteri dalam bergaul memperhatikan hal-hal yang secara sosial dianggap patut (ma`ruf), tidak asal benar dan hak, Wa`a syiruhunna bil ma`ruf (Q/4:19). Besarnya mahar, nafkah, cara bergaul dan sebagainya harus memperhatikan nilai-nilai ma`ruf. Hal ini terutama harus diperhatikan oleh suami isteri yang berasal dari kultur yang menyolok perbedaannya.
4. Menurut hadis Nabi, pilar keluarga sakinah itu ada empat (idza aradallohu bi ahli baitin khoiran dst); (a) memiliki kecenderungan kepada agama, (b) yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda, (c) sederhana dalam belanja, (d) santun dalam bergaul dan (e) selalu introspeksi.
5. Menurut hadis Nabi juga, empat hal akan menjadi faktor yang mendatangkan kebahagiaan keluarga (arba`un min sa`adat al mar’i), yakni (a) suami / isteri yang setia (saleh/salehah), (b) anak-anak yang berbakti, (c) lingkungan sosial yang sehat , dan (d) dekat rizkinya.
Wassalam,
WANITA MULIA
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Sahabat Saudaraku fillah..yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala Wanita adalah pelengkap kepada kaum lelaki, sekaligus memelihara keseimbangan ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Islam memandang tinggi kedudukan wanita Sebagai manusia yang memiliki kemuliaan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam salah satu hadist memartabatkan kaum wanita sholehah dalam Islam sebagai perhiasan dunia yang paling indah.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Dunia ini penuh Perhiasan dan Perhiasan yang paling indah ialah Wanita yang Sholehah.” (H.R Muslim)
Kisah-kisah wanita sholehah mengenai ketaatan kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya,
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Ada empat wanita mulia yang juga penghulu segala wanita di dunia; mereka itu ialah Asiah binti Muzahim, isteri Firaun; Maryam binti Imran, Ibunda Isa; Khadijah binti Khuwailid, Isteri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Fatimah binti Muhammad, puteri kesayangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam .” (HR. Bukhari)
Asiah binti Muzahim adalah simbol teladan bagi wanita beriman yang tetap mempertahankan keimanannya kepada Allah, meskipun hidup bersama suaminya, Firaun yang tidak beriman kepada Allah. Subhanahu wa Ta’ala
Maryam binti Imran adalah simbol wanita dalam ibadahnya dan ketinggian derajat ketakwaannya kepada Allah serta mampu memelihara kesucian diri dan kehormatannya ketika mengabdikan dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Khadijah binti Khuwailid adalah simbol kepada isteri yang setia tanpa mengenal lelah mendampingi suaminya menegakkan panji-panji kebenaran Islam, berkorban jiwa raga dan segala harta bendanya serta rela menanggung berbagai resiko dan cobaan dalam menyebarkan risalah Islam yang diamanahkan pada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Fatimah binti Muhammad adalah simbol wanita yang sholehah,anak yang selalu taat di hadapan ayahandanya, isteri yang setia dan taat di hadapan suaminya serta ibu yang bijaksana di hadapan putera puterinya. Dialah pemuka segala wanita dan juga seorang wanita mithali yang setiap detik kehidupan yang dilaluinya, sepantasnyalah dijadikan tauladan Wanita Muslimah.
Muslimah sejati ialah wanita yang meyakini Allah Subhanahu wa Ta’ala ,sebagai Rabb-Nya dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagai Nabinya,dan Islam sebagai Agama .Kriteria muslimah sejati adalah yaitu :
a. Muslimah sejati ialah wanita yang sangat mencintai Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Serta mentaati setiap perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya.Dia rela mengorbankan dirinya,hartanya dan anak-anaknya,serta apa saja yang dimiliki nya demi menolong agama Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya agar tegak di muka bumi ini.
b.Muslimah sejati ialah wanita yang memiliki ketaqwaan,kekhusyu'an,sela lu beribadah,dan selalu menjaga kewajiban-kewajibannya.Sel alu istiqamah dalam amal-amal shaleh nya. Menjauhi perkara yang di haramkan Nya,semata-mata takut kepada kemurkaan dan takut akan pedihnya azab Allah Subhanahu wa Ta’ala.
c. Muslimah sejati ialah wanita yang selalu mendidik anak-anaknya agar mentaati Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, mengajarkan kepada mereka aqidah (keimanan) yang benar. Menanamkan ke dalam jiwa mereka kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, serta menjauhkan mereka dari perbuatan – perbuatan maksiat dan akhlak-akhlak tercela.
d.Muslimah sejati adalah wanita yang selalu bersemangat dalam menuntut ilmu,semangat dalam mengamalkan ilmu nya,dan semangat dalam mengajak orang lain agar mengamalkan ilmunya,sehingga kesan keimanan terlihat pada ucapan nya,amalan nya,dan sikap nya.
e. Muslimah sejati ialah wanita yang selalu teguh bagaikan gunung dalam menghadapi berbagai ujian dan kesusahan dalam kehidupan dunia.Tidak pernah goyah hatinya ketika menghadapi berbagai kesusahan dan kesulitan dunia, bersikap dan selalu bersikap zuhud terhadap dunia.Keimanan tertanam di dalam hatinya, sehinga dia selalu mengharapkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, atas setiap musibah yang menimpanya.
f. Muslimah sejati ialah wanita yang selalu mentaati suaminya. Dia selalu bersikap lembut dan kasih sayang kepada suami nya, mengajak kepada hal-hal yang baik, dan selalu melakukan hal-hal yan menyenangkan suaminya. Tidak berbicara kasar dihadapan suaminya dan tidak bersuara keras,ketika berbicara dihadapan suaminya.
Sahabat saudaraku fillah yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, SubhanALLAH, wanita sholehah karena kemuliaan akhlaqnya, adalah sebagai perhiasan dunia yang paling indah. Demikian beberapa kreterian wanita muslimah sejati. Mudah-mudahan manfaat buat kita semua
Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . Senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahum Aamiin
Sahabat Saudaraku fillah..yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala Wanita adalah pelengkap kepada kaum lelaki, sekaligus memelihara keseimbangan ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Islam memandang tinggi kedudukan wanita Sebagai manusia yang memiliki kemuliaan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam salah satu hadist memartabatkan kaum wanita sholehah dalam Islam sebagai perhiasan dunia yang paling indah.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Dunia ini penuh Perhiasan dan Perhiasan yang paling indah ialah Wanita yang Sholehah.” (H.R Muslim)
Kisah-kisah wanita sholehah mengenai ketaatan kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya,
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Ada empat wanita mulia yang juga penghulu segala wanita di dunia; mereka itu ialah Asiah binti Muzahim, isteri Firaun; Maryam binti Imran, Ibunda Isa; Khadijah binti Khuwailid, Isteri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Fatimah binti Muhammad, puteri kesayangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam .” (HR. Bukhari)
Asiah binti Muzahim adalah simbol teladan bagi wanita beriman yang tetap mempertahankan keimanannya kepada Allah, meskipun hidup bersama suaminya, Firaun yang tidak beriman kepada Allah. Subhanahu wa Ta’ala
Maryam binti Imran adalah simbol wanita dalam ibadahnya dan ketinggian derajat ketakwaannya kepada Allah serta mampu memelihara kesucian diri dan kehormatannya ketika mengabdikan dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Khadijah binti Khuwailid adalah simbol kepada isteri yang setia tanpa mengenal lelah mendampingi suaminya menegakkan panji-panji kebenaran Islam, berkorban jiwa raga dan segala harta bendanya serta rela menanggung berbagai resiko dan cobaan dalam menyebarkan risalah Islam yang diamanahkan pada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Fatimah binti Muhammad adalah simbol wanita yang sholehah,anak yang selalu taat di hadapan ayahandanya, isteri yang setia dan taat di hadapan suaminya serta ibu yang bijaksana di hadapan putera puterinya. Dialah pemuka segala wanita dan juga seorang wanita mithali yang setiap detik kehidupan yang dilaluinya, sepantasnyalah dijadikan tauladan Wanita Muslimah.
Muslimah sejati ialah wanita yang meyakini Allah Subhanahu wa Ta’ala ,sebagai Rabb-Nya dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagai Nabinya,dan Islam sebagai Agama .Kriteria muslimah sejati adalah yaitu :
a. Muslimah sejati ialah wanita yang sangat mencintai Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Serta mentaati setiap perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya.Dia rela mengorbankan dirinya,hartanya dan anak-anaknya,serta apa saja yang dimiliki nya demi menolong agama Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya agar tegak di muka bumi ini.
b.Muslimah sejati ialah wanita yang memiliki ketaqwaan,kekhusyu'an,sela
c. Muslimah sejati ialah wanita yang selalu mendidik anak-anaknya agar mentaati Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, mengajarkan kepada mereka aqidah (keimanan) yang benar. Menanamkan ke dalam jiwa mereka kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, serta menjauhkan mereka dari perbuatan – perbuatan maksiat dan akhlak-akhlak tercela.
d.Muslimah sejati adalah wanita yang selalu bersemangat dalam menuntut ilmu,semangat dalam mengamalkan ilmu nya,dan semangat dalam mengajak orang lain agar mengamalkan ilmunya,sehingga kesan keimanan terlihat pada ucapan nya,amalan nya,dan sikap nya.
e. Muslimah sejati ialah wanita yang selalu teguh bagaikan gunung dalam menghadapi berbagai ujian dan kesusahan dalam kehidupan dunia.Tidak pernah goyah hatinya ketika menghadapi berbagai kesusahan dan kesulitan dunia, bersikap dan selalu bersikap zuhud terhadap dunia.Keimanan tertanam di dalam hatinya, sehinga dia selalu mengharapkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, atas setiap musibah yang menimpanya.
f. Muslimah sejati ialah wanita yang selalu mentaati suaminya. Dia selalu bersikap lembut dan kasih sayang kepada suami nya, mengajak kepada hal-hal yang baik, dan selalu melakukan hal-hal yan menyenangkan suaminya. Tidak berbicara kasar dihadapan suaminya dan tidak bersuara keras,ketika berbicara dihadapan suaminya.
Sahabat saudaraku fillah yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, SubhanALLAH, wanita sholehah karena kemuliaan akhlaqnya, adalah sebagai perhiasan dunia yang paling indah. Demikian beberapa kreterian wanita muslimah sejati. Mudah-mudahan manfaat buat kita semua
Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . Senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahum Aamiin
PENGHAMBAT SAKINAH
Sudah menjadi sunnatullah dalam kehidupan, segala sesuatru mengandung
unsur positif dan negatif. Dalam membangun keluarga sakinah juga ada
faktor yang mendukung ada faktor yang menjadi kendala. Faktor-faktor
yang menjadi kendala atau penyakit yang menghambat tumbuhnya sakinah
dalam keluarga adalah,
1. Akidah yang keliru atau sesat, misalnya mempercayai kekuatan dukun, magis dan sejenisnya. Bimbingan dukun dan sejenisnya bukan saja membuat langkah hidup tidak rasional, tetapi juga bisa menyesatkan pada bencana yang fatal.
2. Makanan yang tidak halalan thayyiba. Menurut hadis Nabi, sepotong daging dalam tubuh manusia yang berasal dari makanan haram, cenderung mendorong pada perbuatan yang haram juga (qith`at al lahmi min al haram ahaqqu ila an nar). Semakna dengan makanan, juga rumah, mobil, pakaian dan lain-lainnya.
3. Kemewahan. Menurut al Qur’an, kehancuran suatu bangsa dimulai dengan kecenderungan hidup mewah, mutrafin (Q/17:16), sebaliknya kesederhanaan akan menjadi benteng kebenaran. Keluarga yang memiliki pola hidup mewah mudah terjerumus pada keserakahan dan perilaku manyimpang yang ujungnya menghancurkan keindahan hidup berkeluarga.
4. Pergaulan yang tidak terjaga kesopanannya (dapat mendatangkan WIL dan PIL). Oleh karena itu suami atau isteri harus menjauhi berduaan dengan yang bukan muhrim, sebab meskipun pada mulanya tidak ada maksud apa-apa atau bahkan bermaksud baik, tetapi suasana psikologis berduaan akan dapat menggiring pada perselingkuhan.
5. Kebodohan. Kebodohan ada yang bersifat matematis, logis dan ada juga kebodohan sosial. Pertimbangan hidup tidak selamanya matematis dan logis, tetapi juga ada pertimbangan logika sosial dan matematika sosial. Akibat Kebodohan sosial & matematis sosial maka sering terjadi pertengkaran dalam keluarga.
6. Akhlak yang rendah. Akhlak adalah keadaan batin yang menjadi penggerak tingkah laku. Orang yang kualitas batinnya rendah mudah terjerumus pada perilaku rendah yang sangat merugikan.
7. Jauh dari agama. Agama dalah tuntunan hidup. Orang yang mematuhi agama meski tidak pandai, dijamin perjalanan hidupnya tidak menyimpang terlalu jauh dari rel kebenaran. Orang yang jauh dari agama mudah tertipu oleh sesuatu yang seakan-akan menjanjikan padahal palsu.
Wassalam,
1. Akidah yang keliru atau sesat, misalnya mempercayai kekuatan dukun, magis dan sejenisnya. Bimbingan dukun dan sejenisnya bukan saja membuat langkah hidup tidak rasional, tetapi juga bisa menyesatkan pada bencana yang fatal.
2. Makanan yang tidak halalan thayyiba. Menurut hadis Nabi, sepotong daging dalam tubuh manusia yang berasal dari makanan haram, cenderung mendorong pada perbuatan yang haram juga (qith`at al lahmi min al haram ahaqqu ila an nar). Semakna dengan makanan, juga rumah, mobil, pakaian dan lain-lainnya.
3. Kemewahan. Menurut al Qur’an, kehancuran suatu bangsa dimulai dengan kecenderungan hidup mewah, mutrafin (Q/17:16), sebaliknya kesederhanaan akan menjadi benteng kebenaran. Keluarga yang memiliki pola hidup mewah mudah terjerumus pada keserakahan dan perilaku manyimpang yang ujungnya menghancurkan keindahan hidup berkeluarga.
4. Pergaulan yang tidak terjaga kesopanannya (dapat mendatangkan WIL dan PIL). Oleh karena itu suami atau isteri harus menjauhi berduaan dengan yang bukan muhrim, sebab meskipun pada mulanya tidak ada maksud apa-apa atau bahkan bermaksud baik, tetapi suasana psikologis berduaan akan dapat menggiring pada perselingkuhan.
5. Kebodohan. Kebodohan ada yang bersifat matematis, logis dan ada juga kebodohan sosial. Pertimbangan hidup tidak selamanya matematis dan logis, tetapi juga ada pertimbangan logika sosial dan matematika sosial. Akibat Kebodohan sosial & matematis sosial maka sering terjadi pertengkaran dalam keluarga.
6. Akhlak yang rendah. Akhlak adalah keadaan batin yang menjadi penggerak tingkah laku. Orang yang kualitas batinnya rendah mudah terjerumus pada perilaku rendah yang sangat merugikan.
7. Jauh dari agama. Agama dalah tuntunan hidup. Orang yang mematuhi agama meski tidak pandai, dijamin perjalanan hidupnya tidak menyimpang terlalu jauh dari rel kebenaran. Orang yang jauh dari agama mudah tertipu oleh sesuatu yang seakan-akan menjanjikan padahal palsu.
Wassalam,
Senin, 25 Juni 2012
WANITA MULIA
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Sahabat Saudaraku fillah..yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala Wanita adalah pelengkap kepada kaum lelaki, sekaligus memelihara keseimbangan ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Islam memandang tinggi kedudukan wanita Sebagai manusia yang memiliki kemuliaan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam salah satu hadist memartabatkan kaum wanita sholehah dalam Islam sebagai perhiasan dunia yang paling indah.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Dunia ini penuh Perhiasan dan Perhiasan yang paling indah ialah Wanita yang Sholehah.” (H.R Muslim)
Kisah-kisah wanita sholehah mengenai ketaatan kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya,
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Ada empat wanita mulia yang juga penghulu segala wanita di dunia; mereka itu ialah Asiah binti Muzahim, isteri Firaun; Maryam binti Imran, Ibunda Isa; Khadijah binti Khuwailid, Isteri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Fatimah binti Muhammad, puteri kesayangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam .” (HR. Bukhari)
Asiah binti Muzahim adalah simbol teladan bagi wanita beriman yang tetap mempertahankan keimanannya kepada Allah, meskipun hidup bersama suaminya, Firaun yang tidak beriman kepada Allah. Subhanahu wa Ta’ala
Maryam binti Imran adalah simbol wanita dalam ibadahnya dan ketinggian derajat ketakwaannya kepada Allah serta mampu memelihara kesucian diri dan kehormatannya ketika mengabdikan dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Khadijah binti Khuwailid adalah simbol kepada isteri yang setia tanpa mengenal lelah mendampingi suaminya menegakkan panji-panji kebenaran Islam, berkorban jiwa raga dan segala harta bendanya serta rela menanggung berbagai resiko dan cobaan dalam menyebarkan risalah Islam yang diamanahkan pada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Fatimah binti Muhammad adalah simbol wanita yang sholehah,anak yang selalu taat di hadapan ayahandanya, isteri yang setia dan taat di hadapan suaminya serta ibu yang bijaksana di hadapan putera puterinya. Dialah pemuka segala wanita dan juga seorang wanita mithali yang setiap detik kehidupan yang dilaluinya, sepantasnyalah dijadikan tauladan Wanita Muslimah.
Muslimah sejati ialah wanita yang meyakini Allah Subhanahu wa Ta’ala ,sebagai Rabb-Nya dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagai Nabinya,dan Islam sebagai Agama .Kriteria muslimah sejati adalah yaitu :
a. Muslimah sejati ialah wanita yang sangat mencintai Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Serta mentaati setiap perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya.Dia rela mengorbankan dirinya,hartanya dan anak-anaknya,serta apa saja yang dimiliki nya demi menolong agama Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya agar tegak di muka bumi ini.
b.Muslimah sejati ialah wanita yang memiliki ketaqwaan,kekhusyu'an,sela lu beribadah,dan selalu menjaga kewajiban-kewajibannya.Sel alu istiqamah dalam amal-amal shaleh nya. Menjauhi perkara yang di haramkan Nya,semata-mata takut kepada kemurkaan dan takut akan pedihnya azab Allah Subhanahu wa Ta’ala.
c. Muslimah sejati ialah wanita yang selalu mendidik anak-anaknya agar mentaati Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, mengajarkan kepada mereka aqidah (keimanan) yang benar. Menanamkan ke dalam jiwa mereka kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, serta menjauhkan mereka dari perbuatan – perbuatan maksiat dan akhlak-akhlak tercela.
d.Muslimah sejati adalah wanita yang selalu bersemangat dalam menuntut ilmu,semangat dalam mengamalkan ilmu nya,dan semangat dalam mengajak orang lain agar mengamalkan ilmunya,sehingga kesan keimanan terlihat pada ucapan nya,amalan nya,dan sikap nya.
e. Muslimah sejati ialah wanita yang selalu teguh bagaikan gunung dalam menghadapi berbagai ujian dan kesusahan dalam kehidupan dunia.Tidak pernah goyah hatinya ketika menghadapi berbagai kesusahan dan kesulitan dunia, bersikap dan selalu bersikap zuhud terhadap dunia.Keimanan tertanam di dalam hatinya, sehinga dia selalu mengharapkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, atas setiap musibah yang menimpanya.
f. Muslimah sejati ialah wanita yang selalu mentaati suaminya. Dia selalu bersikap lembut dan kasih sayang kepada suami nya, mengajak kepada hal-hal yang baik, dan selalu melakukan hal-hal yan menyenangkan suaminya. Tidak berbicara kasar dihadapan suaminya dan tidak bersuara keras,ketika berbicara dihadapan suaminya.
Sahabat saudaraku fillah yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, SubhanALLAH, wanita sholehah karena kemuliaan akhlaqnya, adalah sebagai perhiasan dunia yang paling indah. Demikian beberapa kreterian wanita muslimah sejati. Mudah-mudahan manfaat buat kita semua
Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . Senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahum Aamiin
Sahabat Saudaraku fillah..yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala Wanita adalah pelengkap kepada kaum lelaki, sekaligus memelihara keseimbangan ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Islam memandang tinggi kedudukan wanita Sebagai manusia yang memiliki kemuliaan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam salah satu hadist memartabatkan kaum wanita sholehah dalam Islam sebagai perhiasan dunia yang paling indah.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Dunia ini penuh Perhiasan dan Perhiasan yang paling indah ialah Wanita yang Sholehah.” (H.R Muslim)
Kisah-kisah wanita sholehah mengenai ketaatan kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya,
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Ada empat wanita mulia yang juga penghulu segala wanita di dunia; mereka itu ialah Asiah binti Muzahim, isteri Firaun; Maryam binti Imran, Ibunda Isa; Khadijah binti Khuwailid, Isteri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Fatimah binti Muhammad, puteri kesayangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam .” (HR. Bukhari)
Asiah binti Muzahim adalah simbol teladan bagi wanita beriman yang tetap mempertahankan keimanannya kepada Allah, meskipun hidup bersama suaminya, Firaun yang tidak beriman kepada Allah. Subhanahu wa Ta’ala
Maryam binti Imran adalah simbol wanita dalam ibadahnya dan ketinggian derajat ketakwaannya kepada Allah serta mampu memelihara kesucian diri dan kehormatannya ketika mengabdikan dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Khadijah binti Khuwailid adalah simbol kepada isteri yang setia tanpa mengenal lelah mendampingi suaminya menegakkan panji-panji kebenaran Islam, berkorban jiwa raga dan segala harta bendanya serta rela menanggung berbagai resiko dan cobaan dalam menyebarkan risalah Islam yang diamanahkan pada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Fatimah binti Muhammad adalah simbol wanita yang sholehah,anak yang selalu taat di hadapan ayahandanya, isteri yang setia dan taat di hadapan suaminya serta ibu yang bijaksana di hadapan putera puterinya. Dialah pemuka segala wanita dan juga seorang wanita mithali yang setiap detik kehidupan yang dilaluinya, sepantasnyalah dijadikan tauladan Wanita Muslimah.
Muslimah sejati ialah wanita yang meyakini Allah Subhanahu wa Ta’ala ,sebagai Rabb-Nya dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagai Nabinya,dan Islam sebagai Agama .Kriteria muslimah sejati adalah yaitu :
a. Muslimah sejati ialah wanita yang sangat mencintai Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Serta mentaati setiap perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya.Dia rela mengorbankan dirinya,hartanya dan anak-anaknya,serta apa saja yang dimiliki nya demi menolong agama Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya agar tegak di muka bumi ini.
b.Muslimah sejati ialah wanita yang memiliki ketaqwaan,kekhusyu'an,sela
c. Muslimah sejati ialah wanita yang selalu mendidik anak-anaknya agar mentaati Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, mengajarkan kepada mereka aqidah (keimanan) yang benar. Menanamkan ke dalam jiwa mereka kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, serta menjauhkan mereka dari perbuatan – perbuatan maksiat dan akhlak-akhlak tercela.
d.Muslimah sejati adalah wanita yang selalu bersemangat dalam menuntut ilmu,semangat dalam mengamalkan ilmu nya,dan semangat dalam mengajak orang lain agar mengamalkan ilmunya,sehingga kesan keimanan terlihat pada ucapan nya,amalan nya,dan sikap nya.
e. Muslimah sejati ialah wanita yang selalu teguh bagaikan gunung dalam menghadapi berbagai ujian dan kesusahan dalam kehidupan dunia.Tidak pernah goyah hatinya ketika menghadapi berbagai kesusahan dan kesulitan dunia, bersikap dan selalu bersikap zuhud terhadap dunia.Keimanan tertanam di dalam hatinya, sehinga dia selalu mengharapkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, atas setiap musibah yang menimpanya.
f. Muslimah sejati ialah wanita yang selalu mentaati suaminya. Dia selalu bersikap lembut dan kasih sayang kepada suami nya, mengajak kepada hal-hal yang baik, dan selalu melakukan hal-hal yan menyenangkan suaminya. Tidak berbicara kasar dihadapan suaminya dan tidak bersuara keras,ketika berbicara dihadapan suaminya.
Sahabat saudaraku fillah yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, SubhanALLAH, wanita sholehah karena kemuliaan akhlaqnya, adalah sebagai perhiasan dunia yang paling indah. Demikian beberapa kreterian wanita muslimah sejati. Mudah-mudahan manfaat buat kita semua
Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . Senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahum Aamiin
Selasa, 19 Juni 2012
AMALAN UNTUK ANAK
Firman Allah SWT
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
[QS. Al Mu'minuun (23) ayat 13-14]
Dalam Al-QuRan ada bebeRapa dOa yang biasanya diamalkan Oleh paRa Nabi dan ORang-ORang Saleh untuk mempeROleh anak saleh. Tiga dOa di antaRanya adalah:
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
RObbi hablii minladunka dzuRRiyatan thOyybatan innaka samii’ud du’aa..
“Ya Tuhanku, beRilah aku daRi sisi Engkau seORang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha PendengaR dO`a”.(Q.S. Ali ImRan : 38)
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
RObbi hablii minash shaalihiin..
“Ya Tuhanku, anugeRahkanlah kepadaku (seORang anak) yang teRmasuk ORang-ORang yang saleh.”(Q.S. As-shaffaat: 100)
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
RObbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzuRRiiyaatinaa quRROta a’yun, waj ‘alnaa lil muttaqiina imaamaa..
“Ya Tuhan kami, anugeRahkanlah kepada kami isteRi-isteRi kami dan
ketuRunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam
bagi ORang-ORang yang beRtakwa.” (Q.S. Al-FuRqan : 74)
Adab BeRdOa MempeROleh Anak Saleh:
1. ORang tua haRus mewaRiskan sifat-sifat kesalehan.
2. ORang tua haRus menciptakan suasana amaliah agama di Rumahnya.
3. ORang tua haRus membeRi teladan yang baik di Rumahnya.
4. ORang tua haRus membeRsihkan diRinya dan haRtanya daRi hal-hal yang haRam.
5. ORang tua haRus menjauhi maksiyat dan dOsa-dOsa besaR.
6. BeRdOa secaRa khusyu dan istiqamah.
7. MempeRbanyak salat malam dan shaum sunat.
1. ORang tua haRus mewaRiskan sifat-sifat kesalehan.
2. ORang tua haRus menciptakan suasana amaliah agama di Rumahnya.
3. ORang tua haRus membeRi teladan yang baik di Rumahnya.
4. ORang tua haRus membeRsihkan diRinya dan haRtanya daRi hal-hal yang haRam.
5. ORang tua haRus menjauhi maksiyat dan dOsa-dOsa besaR.
6. BeRdOa secaRa khusyu dan istiqamah.
7. MempeRbanyak salat malam dan shaum sunat.
BAB HAJAT
Jika punya masalah, hajat, sungguh-Sungguh lah menuju Allah. Jika kita
berjalan menuju Allah, Allah berlari menuju kita.
Jika kita berlari, Allah lompat. Dan sesiapa yg sungguh-sungguh menuju Allah, Allah akan beri petunjuk dan kemudahan-Nya. Dlm keadaan ga ada masalah dan hajat, kita udah harus sungguh2 ibadah. Apalagi kalu punya. Sbb siapa lagi yg bisa nolong kecuali Allah. Nah, coba deh jajal riyadhah 40 hari. Riyadhah itu, latihan mengerjakan ibadah sebaiknya, jagan putus selama 40 hari: shubuh, zuhur, ashar, maghrib, isya, berjamaaah, di msjid, lengkap dengan qobliyah & ba’diyahnya, dan sunnat tahiyyatul masjidnya. Dhuha 8 rokaat, dan witir 3 rokaat sabagai penutup jelang tidur. Tahajjud, witir tambahan, 70 istighfar, baca qur’an 1-2 halaman jelang shubuh. Tiap2 habis shalat zikir ba’da sholat warisan Rasul, yang suka dibaca di masjid-masjid, jagan ditinggal. Terus ditambah tiap-tiap habis shalat 100 sholawat.
Buka rumah buat rumah tahfidz. Walau 1-2 anak, dan ga nginep, tampung anak2 itu u/ belajar qur’an. Ajarin aja sendiri sebisa2nya. Misalnya hanya belajar baca artinya. Mengkhatamkan bareng anak2 sekitar, berikut artinya, ini pun udah trmasuknya belajar dan mengajarkan al qur’an. Nah, di setiap habis melakukan amal saleh tersebut di atas, berdoa dah. InsyaAllah tembus segala hajat. Tar Allah bimbing harus gmn, kemana, dan seperti apa. Selama kosong dari wkt ke wkt, isi dengan zikir2 sebisanya. Berdoa sama Allah supaya kuat. Puasanya pilih puasa Daud aja. Kalo 40 hari I ga tembus, terusin lg. Sampe Allah turunin pertolongan dan keajaiban-Nya. Dan nikmati betul proses ibadah ini dengan segala kesukaran, keberatan, keletihan. Makin putus asa, makin hajar tuh ibdah. Makin males, makin hajar aja. Makin berat, hajar aja. Makin banyak godaan, hajar aja. Misal, ngantuk sangat, malah ikut badan di kursi kayu. Begitu terantuk, lsg lompat jalan wudhu dan mandi. Misal lagi, begitu hujan, terhalang ke msjid, malah ambil payung besar, dan bergembira bhw yg lain gagal ke msjid, situ jln ke msjid.
Ok, saya doakan. Sekalian ngebenahin ibadah juga. Segala permintaan dunia, kecil. Justru yg besar, adalah apa yang dikerjakan ini. InsyaAllah segala hajat dan masalah, di Genggamannya Allah.
Salam, @yusuf_mansur.
Jika kita berlari, Allah lompat. Dan sesiapa yg sungguh-sungguh menuju Allah, Allah akan beri petunjuk dan kemudahan-Nya. Dlm keadaan ga ada masalah dan hajat, kita udah harus sungguh2 ibadah. Apalagi kalu punya. Sbb siapa lagi yg bisa nolong kecuali Allah. Nah, coba deh jajal riyadhah 40 hari. Riyadhah itu, latihan mengerjakan ibadah sebaiknya, jagan putus selama 40 hari: shubuh, zuhur, ashar, maghrib, isya, berjamaaah, di msjid, lengkap dengan qobliyah & ba’diyahnya, dan sunnat tahiyyatul masjidnya. Dhuha 8 rokaat, dan witir 3 rokaat sabagai penutup jelang tidur. Tahajjud, witir tambahan, 70 istighfar, baca qur’an 1-2 halaman jelang shubuh. Tiap2 habis shalat zikir ba’da sholat warisan Rasul, yang suka dibaca di masjid-masjid, jagan ditinggal. Terus ditambah tiap-tiap habis shalat 100 sholawat.
Buka rumah buat rumah tahfidz. Walau 1-2 anak, dan ga nginep, tampung anak2 itu u/ belajar qur’an. Ajarin aja sendiri sebisa2nya. Misalnya hanya belajar baca artinya. Mengkhatamkan bareng anak2 sekitar, berikut artinya, ini pun udah trmasuknya belajar dan mengajarkan al qur’an. Nah, di setiap habis melakukan amal saleh tersebut di atas, berdoa dah. InsyaAllah tembus segala hajat. Tar Allah bimbing harus gmn, kemana, dan seperti apa. Selama kosong dari wkt ke wkt, isi dengan zikir2 sebisanya. Berdoa sama Allah supaya kuat. Puasanya pilih puasa Daud aja. Kalo 40 hari I ga tembus, terusin lg. Sampe Allah turunin pertolongan dan keajaiban-Nya. Dan nikmati betul proses ibadah ini dengan segala kesukaran, keberatan, keletihan. Makin putus asa, makin hajar tuh ibdah. Makin males, makin hajar aja. Makin berat, hajar aja. Makin banyak godaan, hajar aja. Misal, ngantuk sangat, malah ikut badan di kursi kayu. Begitu terantuk, lsg lompat jalan wudhu dan mandi. Misal lagi, begitu hujan, terhalang ke msjid, malah ambil payung besar, dan bergembira bhw yg lain gagal ke msjid, situ jln ke msjid.
Ok, saya doakan. Sekalian ngebenahin ibadah juga. Segala permintaan dunia, kecil. Justru yg besar, adalah apa yang dikerjakan ini. InsyaAllah segala hajat dan masalah, di Genggamannya Allah.
Salam, @yusuf_mansur.
KESEDIHAN INSAN
Mengapa manusia tidak belajar banyak dari pengalaman pahit orang
lain. Bahwa ketika ia mengeluh kepada sesamanya, kehinaan yang kemudian
ia dapat kelak.
Siapa manusia yang tidak punya sahabat? Siapa manusia yang tidak punya kawan? Hampir rata-rata punya. Kesedihan dan kesepianlah yang ada bila seseorang hidup sendirian tanpa ada yang menemani. Tapi bila sahabat yang kita jadikan sahabat, kawan yang kita jadikan kawan, kemudian kelak ada perselisihan sedikit saja dengan kita, maka rahasia barat dan timur segera terbuka. Itu hanya akan terjadi bila kita sering mengadukan masalah kita kepada dia, dan sering mengeluhkesahkan kesusahan kepadanya. Sebab hal ini ternyata menjadi bumerang buat diri kita sendiri.
Memang salah satu sifat manusia adalah “gatel”. Bukan gatel pengen digaruk, tapi gatel untuk berkeluh kesah. Kerjaannya banyak mengeluh. Tidak laki-laki tidak perempuan. Dua-duanya senang mengadukan kesulitan hidupnya pada orang lain. Andai kita tahu bahayanya, tentu kita akan sedikit mengerem kegatelan kita ini. Apalagi mestinya kita tahu, bahwa seberapapun hebatnya kita mengeluh, yang menakdirkan bisa menolong hanyalah kehendak Allah. Bukan sahabat kita, bukan saudara kita.
Dalam hal ini Rasul pernah memberi tahu, bahwa seharusnya kita ridha akan apa yang menimpa kita, akan apa yang terjadi pada kehidupan kita. Supaya mutiara kesulitan kita bisa dapatkan seiring dengan kesabaran kita menerimanya sebagai sebuah ketetapan Allah. Tapi yang terjadi, kita kehilangan sesuatu, lalu kita mengeluhkannya. Maka kita menjadi rugi dua kali. Pertama rugi sebab kehilangan barang yang boleh jadi kita cintai, yang kedua, rugi sebab kita tidak dapatkan penggantinya sebab kita tidak ridho [dilihat dari mengeluhnya]. Oleh karenanya kata Rasul, musibah itu satu kesusahan, tapi bila mengeluh menjadikan dua kesusahan.
Di lain kesempatan Rasul menegaskan, “barangsiapa yang bangun di pagi hari lantas mengadukan kesulitan hidupnya kepada orang lain, maka seolah-olah dia mengadukan Tuhannya [tidak rela akan takdir-Nya]. Dan barangsiapa bangun di pagi hari dalam keadaan sedih karena urusan duniawi, maka di pagi itu dia telah membenci Allah.”
“Sesungguhnya manusia itu diciptakan berkeluh kesah. Jika diberi keburukan dia mengeluh, tapi bila diberi kebaikan dia menjadi pelit. Kecuali mereka yang shalat dan menjaga shalatnya.” (al Ma’arij: 19-23).
Pada suatu hari Rasul bertanya kepada para sahabatnya, perlukah aku mengajarkan kepada kamu semua, wahai sahabatku, doanya Musa ‘alaihissalam ketika melewati lautan bersama Bani Israil? Jawab sahabat, perlu ya Rasul? Kalau begitu bacalah ini, kata Rasul:
Allâhumma lakal hamdu wa ilaikal musytakâ wa antal musta’ân wa lâ hawla wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil ‘adzhîem.
Ya Allah, bagi-Mu segala puji-pujian. Kepada Engkaulah aku mengadu, dan hanya Engkau yang bisa memberi pertolongan, serta tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Ya sudahlah, kita punya Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Menjaga segala rahasia. Mulai sekarang, jadikan Allah sebagai satu-satunya mitra berkeluh kesah dan sekaligus memohon pertolongan-Nya.
Bisa apa manusia yang lain? Bisanya hanya berdiri di kepentingan dirinya sendiri – kebanyakan. Bisa apa manusia yang lain? Bisanya hanya diam tak bisa membantu – kebanyakan. Bisa apa manusia yang lain? Bisanya hanya balik menghina dan menertawakan – kebanyakan.
Maafkan kami ya Allah, maafkan…
Siapa manusia yang tidak punya sahabat? Siapa manusia yang tidak punya kawan? Hampir rata-rata punya. Kesedihan dan kesepianlah yang ada bila seseorang hidup sendirian tanpa ada yang menemani. Tapi bila sahabat yang kita jadikan sahabat, kawan yang kita jadikan kawan, kemudian kelak ada perselisihan sedikit saja dengan kita, maka rahasia barat dan timur segera terbuka. Itu hanya akan terjadi bila kita sering mengadukan masalah kita kepada dia, dan sering mengeluhkesahkan kesusahan kepadanya. Sebab hal ini ternyata menjadi bumerang buat diri kita sendiri.
Memang salah satu sifat manusia adalah “gatel”. Bukan gatel pengen digaruk, tapi gatel untuk berkeluh kesah. Kerjaannya banyak mengeluh. Tidak laki-laki tidak perempuan. Dua-duanya senang mengadukan kesulitan hidupnya pada orang lain. Andai kita tahu bahayanya, tentu kita akan sedikit mengerem kegatelan kita ini. Apalagi mestinya kita tahu, bahwa seberapapun hebatnya kita mengeluh, yang menakdirkan bisa menolong hanyalah kehendak Allah. Bukan sahabat kita, bukan saudara kita.
Dalam hal ini Rasul pernah memberi tahu, bahwa seharusnya kita ridha akan apa yang menimpa kita, akan apa yang terjadi pada kehidupan kita. Supaya mutiara kesulitan kita bisa dapatkan seiring dengan kesabaran kita menerimanya sebagai sebuah ketetapan Allah. Tapi yang terjadi, kita kehilangan sesuatu, lalu kita mengeluhkannya. Maka kita menjadi rugi dua kali. Pertama rugi sebab kehilangan barang yang boleh jadi kita cintai, yang kedua, rugi sebab kita tidak dapatkan penggantinya sebab kita tidak ridho [dilihat dari mengeluhnya]. Oleh karenanya kata Rasul, musibah itu satu kesusahan, tapi bila mengeluh menjadikan dua kesusahan.
Di lain kesempatan Rasul menegaskan, “barangsiapa yang bangun di pagi hari lantas mengadukan kesulitan hidupnya kepada orang lain, maka seolah-olah dia mengadukan Tuhannya [tidak rela akan takdir-Nya]. Dan barangsiapa bangun di pagi hari dalam keadaan sedih karena urusan duniawi, maka di pagi itu dia telah membenci Allah.”
“Sesungguhnya manusia itu diciptakan berkeluh kesah. Jika diberi keburukan dia mengeluh, tapi bila diberi kebaikan dia menjadi pelit. Kecuali mereka yang shalat dan menjaga shalatnya.” (al Ma’arij: 19-23).
Pada suatu hari Rasul bertanya kepada para sahabatnya, perlukah aku mengajarkan kepada kamu semua, wahai sahabatku, doanya Musa ‘alaihissalam ketika melewati lautan bersama Bani Israil? Jawab sahabat, perlu ya Rasul? Kalau begitu bacalah ini, kata Rasul:
Allâhumma lakal hamdu wa ilaikal musytakâ wa antal musta’ân wa lâ hawla wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil ‘adzhîem.
Ya Allah, bagi-Mu segala puji-pujian. Kepada Engkaulah aku mengadu, dan hanya Engkau yang bisa memberi pertolongan, serta tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Ya sudahlah, kita punya Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Menjaga segala rahasia. Mulai sekarang, jadikan Allah sebagai satu-satunya mitra berkeluh kesah dan sekaligus memohon pertolongan-Nya.
***
Ada Yang Maha Mendengar, yaitu Engkau, tapi kami mencari yang
tuli, yaitu manusia. Ada Yang Maha Membantu, yaitu Engkau, tapi kami
mencari yang buta, yaitu manusia. Ada Yang Maha Membantu, yaitu Engkau,
tapi kami mencari yang diam, yaitu manusia. Ada Yang Maha Berkuasa,
yaitu Engkau, tapi kami mencari yang lemah dan tak bisa berbuat apa-apa,
yaitu manusia.Bisa apa manusia yang lain? Bisanya hanya berdiri di kepentingan dirinya sendiri – kebanyakan. Bisa apa manusia yang lain? Bisanya hanya diam tak bisa membantu – kebanyakan. Bisa apa manusia yang lain? Bisanya hanya balik menghina dan menertawakan – kebanyakan.
Maafkan kami ya Allah, maafkan…
Kamis, 07 Juni 2012
AURAT WANITA
Bismillahirrahmanirrahim...
AURAT WANITA
Yang dimaksud aurat wanita adalah anggota tubuh yang nggak boleh diliat
cowok lain, kecuali suami atau mahram kita. Yaitu seluruh anggota
badannya kecuali wajah dan telapak tangan.
Dasarnya :
1. Al-Qur’an surat An-Nur (24) : 31
“Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: ’Hendaklah mereka
menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan khumur (jilbab)nya ke dadanya…’”
Dari ayat ini, ada 4 hal yang musti kita pahami. Yaitu :
a. Harus jaga pandangan dari apa yang dilarang (itu termasuk
juga cowok cakep yang ada disebelah kamu, ya? Kecuali…kalo kamu emang
nggak sengaja. Tapi, tunggu dulu! Jangan sampe keterusan, lho!)
b. Jaga kemaluan dari perbuatan yang haram (alias zina)!
c. Jangan nunjukin perhiasan yang kamu pake, kecuali yang emang biasa keliatan (termasuk cincin masih boleh kok).
d. Panjangin jilbab sampe ke dada, ya? Jadi, nggak cukup cuma
pake jilbab di kepala aja trus ujungnya diikat ke belakang. Tapi ujung
jilbab paling nggak juga musti dibiarin nutupin dada. Oke?
2. Hadist riwayat Aisyah r.a
Rasulullah bersabda, “…sesungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai
usia haid (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini,”
sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan
Baihaqi).
Maksudnya, kalo kamu udah baligh, selain harus menutup
seluruh tubuh (kecuali wajah dan telapak tangan), kamu juga nggak boleh
pake pakaian tipis buat nutupin aurat. ‘Kan sama aja bo’ong kalo gitu!
Iya nggak?
3. QS. Al-Ahzab: 33
“Dan hendaklah kamu
tetap di rumahmu dan janganlah kamu melakukan tabarruj sebagaimana
tabarrujnya orang-orang jahiliyyah dahulu…”
Yang dimaksud tabarruj
adalah mengumbar aurat atau tidak menutup bagian tubuh yang sebenarnya
wajib untuk ditutup. Diinget-inget, ya?
4. QS. Al-Ahzab: 59
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan
istri-istri orang-orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu...”
5. Hadist Rasulullah SAW :
“Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya:
Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mrip ekor sapi untk
memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang
dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta.
Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal
sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.”
(HR. Muslim)
AURAT SEORANG MUSLIMAT
1. Bulu kening – Menurut Bukhari, Rasullulah melaknati perempuan
yang mencukur atau menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan
bulu kening – Petikan dari Hadis Riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari.
2. Kaki memakai gelang berlonceng – Dan janganlah mereka
(perempuan) menghentakkan kaki (atau mengangkatnya) agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan – Petikan dari (Surah An-Nur Ayat 31).
Keterangan : Menampakkan kaki dan menghayunkan/ melenggokkan badan
mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan
loceng sama juga seperti pelacur dizaman jahiliyah.
3. Wangian – Siapa sahaja wanita yang memakai wangi-wangian
kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka
wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zinanya
terutamanya hidung yang berserombong kapal kata orang sekarang hidong
belang – Petikan dari Hadist Riwayat Nasaii, Ibn Khuzaimah dan Hibban.
4. Dada – Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain kerudung hingga menutupi bahagian hadapan dada-dada mereka – Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31.
5. Gigi – Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau
meminta supaya dikikirkan giginya – Petikan dari Hadis Riwayat
At-Thabrani,Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi
cantik, yang merubah ciptaan Allah – Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari
dan Muslim.
6. Muka dan leher – Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu
dan janganlah kamu menampakkan perhiasanmu seperti orang jahilliah yang
dahulu. Keterangan : Bersolek (make-up) dan menurut Maqatil sengaja
membiarkan ikatan tudung yang menampakkan leher seperti orang
Jahilliyah.
7. Muka dan Tangan – Asma Bin Abu Bakar telah menemui Rasullulah
dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasullulah: Wahai Asma!
Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya
menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja –
Petikan dari Hadis Riwayat Muslim dan Bukhari.
8. Tangan – Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu
lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal
baginya – Petikan dari Hadis Riwayat At Tabrani dan Baihaqi.
9. Mata – Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukkan sebahagian dari pemandangannya – Petikan dari Surah An Nur Ayat 31.
Sabda Nabi Muhamad SAW, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti
pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama sahaja
manakala pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram – Petikan
dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi.
10. Mulut (suara) – Janganlah perempuan-perempuan itu terlalu
lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan
serong dalam hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik –
Petikan dari Surah Al-Ahzab Ayat 32.
Sabda Rasululla SAW, Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang
mereka namakan dengan yang lain, yaitu kepala mereka dilalaikan oleh
bunyi-bunyian (musik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan
tenggelamkan mereka itu dalam bumi – Petikan dari Hadis Riwayat Ibn
Majah.
11. Kemaluan – Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan mukmin,
hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan
mereka – Petikan dari Surah An Nur Ayat 31.Apabila
seorang perempuan itu sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadan,
menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam
Syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya – Hadis Riwayat Riwayat
Al Bazzar.Tiada seorang perempuanpun yang membuka pakaiannya bukan di
rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan
tabir antaranya dengan Allah – Petikan dari Hadis Riwayat Tirmidzi, Abu
Daud dan Ibn Majah.
12. Pakaian – Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan
terutama yang mencolok mata , maka Allah akan memberikan pakaian
kehinaan di hari akhirat nanti – Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu
Daud, An Nasaii dan Ibnu Majah.
Petikan dari Surah Al-Ahzab Ayat 59.
: Hai nabi-nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka
memakai baju jilbab (baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya
mereka mudah dikenali . Lantaran itu mereka tidak diganggu. Allah maha
pengampun lagi maha penyayang.
Sesungguhnya sebagian ahli Neraka ialah perempuan-perempuan yang
berpakaian tetapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang
lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk Syurga dan tidak
akan mencium baunya -Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.
Keterangan : Wanita yang berpakaian tipis/jarang, ketat/ membentuk dan berbelah/membuka bagian tertentu.
13. Rambut – Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan
yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam Neraka
adalah mereka itu di dunia tidak mau menutup rambutnya daripada dilihat
oleh lelaki yang bukan mahramnya – Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari
dan Muslim.
TIPS DAPAT JODOH
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bila Allah Telah menghendaki suatu insan untuk Insan yang lain, maka sejauh apapun mereka, sebanyak apapun rintangannya, sebesar apapun perbedaan diantaranya, sekuat apapun mereka ingin Menghindarinya. Dan walau tiada pernah ada komunikasi diantaranya, tiada pernah membayangkan sebelumnya. Tiada pernah bertegur sapa.. Atas kehendak Allah_Pasti baginya. Akan ada hal yang datang untuk menyatukan hamba_NYA, hingga akhirnya bersatu dalam ikatan yang suci. Begitu juga sebaliknya jika Allah tak Menghendaki sesuatu pada hamba_NYA.
Jika kita tidak mendapatkan suatu hal Yang tidak Kita inginkan bukan berarti kita tidak pantas Untuk mendapatkannya, Namun karena Kita lebih pantas dan pantas mendapat yang lebih baik dari apa yang Kita harapkan sebelumnya. Allah SWT tahu bagaimana cara menyayangi hamba_NYA[1].
Allah SWT menciptakan segala yang ada di muka bumi ini berpasang-pasangan. Seperti malam dan siang, kaya dan miskin, matahari dan bulan, cantik dan kurang cantik, ganteng dan kurang ganteng, pria dan wanita, dst. Tujuannya adalah untuk saling melengkapi, saling bekerja sama, saling mengisi dan saling menyempurnakan.
Dan bahwasanya Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan.” (QS. An Najm [53]:45)
“Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan.” (QS. An Naba [78]:8)
“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuara [42]:11)
Dari beberapa ayat di atas jelas bahwa Allah SWT telah menciptakan seseorang yang akan menjadi pasangan hidup kita kelak. Setelah mengetahui bahwa memang fitrahnya manusia memiliki pasangan, lalu pertanyaan selanjutnya adalah, siapakah jodoh kita…? Nah ini dia pertanyaan yang kadang membuat hati dag dig dug der, terutama di benak hati kaum hawa. Rezeki, jodoh dan maut adalah rahasia Allah SWT yang kita tidak akan mengetahuinya.
Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum berpikir. (QS. ar-Ruum : 21).
Sahabat-sahabatkuku, kita harus yakin, bahwa jodoh kita sudah ditakdirkan Allah SWT. Ia tidak akan kemana-mana dan akan datang jika waktunya sudah tiba. Tugas kita hanyalah berusaha dan berdoa agar jodoh Anda segera datang (seperti yang sahabat inginkan). Jangan pernah berputus asa dan harus bersabar dalam mencari jodoh yang telah ditetapkan Allah SWT. Dan Allah SWT mempunyai tiga pilihan dalam menjodohkan manusia satu sama lain. Pilihan pertama adalah cepat mendapatkan jodoh. Pilihan kedua, lambat mendapatkan jodoh, tapi suatu ketika pasti mendapatkannya di dunia. Pilihan ketiga adalah menunda mendapatkan jodoh sampai di akhirat kelak (di dunia kita tidak mendapatkan jodoh). Apapun pilihan jodoh yang ditentukan Allah, maka hal itu adalah hal yang terbaik untuk kita. Allah SWT berfirman : “..Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al Baqarah {2 }: 216).
Bila memang sudah jodoh, maka bagaimanapun caranya, dua insan yang dikehendaki bersatu oleh Allah, maka pasti akan ada jalan bagi mereka untuk bertemu dan bersatu dalam ikatan pernikahan, namun sebaiknya, bila memang seseorang bukan jodoh kita, maka betapapun kita berusaha meraihnya, tetapi tetap saja kehendak Allah yang akan terjadi. Karenanya menyerahkan pilihan jodoh kita pada Alloh dengan memohon pilihan terbaik dariNya, adalah yang terbaik yang harus kita lakukan.
Bila memang seseorang ditakdirkan menjadi jodoh kita, maka tidak ada yang bisa menghalanginya dan tidak ada yang bisa menjauhkan atau memisahkannya, bahkan jika kita berusaha menolaknya sekalipun, menghindarinya, bila Allah memamng menghendaki kita bersatu dengannya, maka bagaimanapun caranya, kita akan tetap bersatu
Sahabat-sahabatku, kitapunya keinginan dan Allah juga demikian, namun hanya keinginan Allah lah yang akan terwujud jadi kenyataan. Kewajiban amal ibadah manusia dalam hidup ini adalah berencana, berikhtiar dan berjuang dengan sungguh-sungguh dengan segala potensi yang ada. Namun mengenai hasil usaha, Allah SWT yang mutlak memiliki kehendak dan kuasa untuk menentukannya. Jika keinginan manusia bersesuaian dengan kemauan Allah, maka tercapailah apa yang diinginkan oleh manusia itu. Namun jika Allah menghendaki yang lain, yang berbeda dengan kemauan manusia, maka walaupun manusia sudah melakukan perencanaan dan usaha yang sungguh-sungguh yang akan terjadi adalah yang dikehendaki oleh Allah SWT.
Sehingga orang yang memaksakan adanya sesuatu atau berusaha menghidari sesuatu yang Allah belum menghendakinya/yang Allah tidak kehendaki, akan tersiksa dan menderita oleh keinginannya sendiri, karena tidak mungkin dapat tercapai dan terwujud. Disinilah diperlukan ketawakalan dalam setiap keinginan dan ikhtiar kita, begitupun dalam hal jodoh kita, jangan kita merasa sok yakin, seseorang adalah jodoh terbaik untuk kita atau kita merasa yakin, bahwa seseorang tidak baik untuk kita. Serahkanlah pilihan jodoh kita pada Alloh dengan memohon pilihan terbaik dariNya, itu adalah yang terbaik yang harus kita lakukan.
Sahabat-sahabatku, kita harus meyakini bahwa di dalam hidup ini ada dua kehendak, yaitu kehendak Allah dan kehendak makhluk. KEHENDAK ATAU KETETAPAN ALLAH PASTI AKAN TERJADI, sedangkan kehendak makhluk mungkin bisa terjadi, namun mungkin juga tidak. Allah SWT berfirman, ”Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku/terlaksana” (QS. Al-Ahzab : 38).
BERIKUT BEBERAPA UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENDAPATKAN JODOH ANTARA LAIN :
1. Memperbaiki diri. Jika kita ingin mendapatkan jodoh yang shalehah, maka kita harus menjadi orang yang shaleh juga. Itulah maksud Allah dalam firman-Nya : “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS. An Nuur {24} : 26).
Memperbaiki diri disini pengertiannya ada dua, lahiriah dan batiniah. Secara lahiriah kita perlu menjadi orang yang bersih, rapi dan menjaga bau badan. Tidak perlu berdandan yang berlebihan (tidak Islami), tapi perlu kelihatan sebagai orang yang menarik. Sebagian orang yang ingin menikah sangat berharap mendapatkan jodoh yang shaleh, tapi ia sendiri orang yang tidak shaleh, jauh dari Allah, pergaulan hidupnya bebas Ini ibarat pungguk merindukan bulan. Walaupun memang ada karunia Allah, dimana seseorang yang banyak maksiat, mendapat jodoh yang shalehah dan membimbingnya bertobat dan kembali ke jalan Allah.
2. Tidak putus asa berdoa.
Jangan pernah berputus asa untuk berdoa. Doa yang baik untuk mendapatkan jodoh adalah doa yang terdapat dalam surah Al Furqon ayat 74 : “Ya Rob kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.
3. Ibadah sunnah diperbanyak.
Agar jodoh kita semakin cepat datang, kita juga perlu mendekati Allah dengan ekstra dekat. Caranya tidak hanya mengandalkan ibadah wajib, tapi juga dengan menambah ibadah-ibadah sunnah. seperti sholat tahajjud, sholat dhuha, rawatib shaum, tilawah Al Qur’an, infaq, dan lain-lain. Lakukan ibadah sunnah ini secara rutin setiap hari agar iman kita bertambah dan doa kita semakin dikabulkan Allah SWT.
4. Memiliki kriteria yang tidak muluk-muluk.
Salah satu penyebab jodoh sulit datang pada kita adalah, mungkin karena kriteria jodoh kita terlalu muluk. Kita ingin jodoh yang mapan, ganteng/cantik, , berpangkat, keturunan baik-baik dan beriman. Keinginan semacam itu sah-sah saja, tapi jika hal tersebut dijadikan syarat untuk jodoh kita maka kita telah mempersulit diri sendiri. Itulah sebabnya Rasulullah saw mengatakan jika kita tidak dapat memperoleh semuanya, maka pilihlah yang agamanya paling baik. Hal itu berarti mungkin saja jodoh kita orang yang miskin, tidak berpangkat, bukan keturunan orang baik, akan tetapi kita perlu menerimanya asalkan memiliki agama/akhlak yang baik.
JANGAN KITA MENGINGINKAN KESEMPURNAAN DARI ORANG LAIN, PADAHAL DIRI KITA TIDAK SEMPURNA.
5. Memperluas pergaulan.
Cara yang lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah memperluas pergaulan. Dengan pergaulan yang luas kita juga lebih banyak mendapatkan pilihan. Seringkali jodoh itu datang bukan dari perkenalan langsung, tapi dari kenalan teman kita. Bahkan dari kenalan dari kenalan teman kita. Itulah gunanya pergaulan yang luas. Ibarat seorang nelayan yang menebarkan jaringan yang luas untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak.
6. Meminta tolong orang lain.
Cara lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah meminta tolong kepada orang lain yang reputasinya baik. Orang tersebut bisa saja, murobbi, guru mengaji, teman, orang tua, saudara, dan lain-lain. Jangan malu-malu untuk meminta bantuan kepada mereka dan jangan malu-malu juga untuk mengulangi permintaan kita secara rutin agar orang tersebut ingat bahwa kita meminta bantuan kepadanya.
Wallahu Ta’ala A’lamu bish showwab
Barakallahu fiikum wa jazakumullah khairan khatsir,,
.
والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bila Allah Telah menghendaki suatu insan untuk Insan yang lain, maka sejauh apapun mereka, sebanyak apapun rintangannya, sebesar apapun perbedaan diantaranya, sekuat apapun mereka ingin Menghindarinya. Dan walau tiada pernah ada komunikasi diantaranya, tiada pernah membayangkan sebelumnya. Tiada pernah bertegur sapa.. Atas kehendak Allah_Pasti baginya. Akan ada hal yang datang untuk menyatukan hamba_NYA, hingga akhirnya bersatu dalam ikatan yang suci. Begitu juga sebaliknya jika Allah tak Menghendaki sesuatu pada hamba_NYA.
Jika kita tidak mendapatkan suatu hal Yang tidak Kita inginkan bukan berarti kita tidak pantas Untuk mendapatkannya, Namun karena Kita lebih pantas dan pantas mendapat yang lebih baik dari apa yang Kita harapkan sebelumnya. Allah SWT tahu bagaimana cara menyayangi hamba_NYA[1].
Allah SWT menciptakan segala yang ada di muka bumi ini berpasang-pasangan. Seperti malam dan siang, kaya dan miskin, matahari dan bulan, cantik dan kurang cantik, ganteng dan kurang ganteng, pria dan wanita, dst. Tujuannya adalah untuk saling melengkapi, saling bekerja sama, saling mengisi dan saling menyempurnakan.
Dan bahwasanya Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan.” (QS. An Najm [53]:45)
“Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan.” (QS. An Naba [78]:8)
“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuara [42]:11)
Dari beberapa ayat di atas jelas bahwa Allah SWT telah menciptakan seseorang yang akan menjadi pasangan hidup kita kelak. Setelah mengetahui bahwa memang fitrahnya manusia memiliki pasangan, lalu pertanyaan selanjutnya adalah, siapakah jodoh kita…? Nah ini dia pertanyaan yang kadang membuat hati dag dig dug der, terutama di benak hati kaum hawa. Rezeki, jodoh dan maut adalah rahasia Allah SWT yang kita tidak akan mengetahuinya.
Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum berpikir. (QS. ar-Ruum : 21).
Sahabat-sahabatkuku, kita harus yakin, bahwa jodoh kita sudah ditakdirkan Allah SWT. Ia tidak akan kemana-mana dan akan datang jika waktunya sudah tiba. Tugas kita hanyalah berusaha dan berdoa agar jodoh Anda segera datang (seperti yang sahabat inginkan). Jangan pernah berputus asa dan harus bersabar dalam mencari jodoh yang telah ditetapkan Allah SWT. Dan Allah SWT mempunyai tiga pilihan dalam menjodohkan manusia satu sama lain. Pilihan pertama adalah cepat mendapatkan jodoh. Pilihan kedua, lambat mendapatkan jodoh, tapi suatu ketika pasti mendapatkannya di dunia. Pilihan ketiga adalah menunda mendapatkan jodoh sampai di akhirat kelak (di dunia kita tidak mendapatkan jodoh). Apapun pilihan jodoh yang ditentukan Allah, maka hal itu adalah hal yang terbaik untuk kita. Allah SWT berfirman : “..Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al Baqarah {2 }: 216).
Bila memang sudah jodoh, maka bagaimanapun caranya, dua insan yang dikehendaki bersatu oleh Allah, maka pasti akan ada jalan bagi mereka untuk bertemu dan bersatu dalam ikatan pernikahan, namun sebaiknya, bila memang seseorang bukan jodoh kita, maka betapapun kita berusaha meraihnya, tetapi tetap saja kehendak Allah yang akan terjadi. Karenanya menyerahkan pilihan jodoh kita pada Alloh dengan memohon pilihan terbaik dariNya, adalah yang terbaik yang harus kita lakukan.
Bila memang seseorang ditakdirkan menjadi jodoh kita, maka tidak ada yang bisa menghalanginya dan tidak ada yang bisa menjauhkan atau memisahkannya, bahkan jika kita berusaha menolaknya sekalipun, menghindarinya, bila Allah memamng menghendaki kita bersatu dengannya, maka bagaimanapun caranya, kita akan tetap bersatu
Sahabat-sahabatku, kitapunya keinginan dan Allah juga demikian, namun hanya keinginan Allah lah yang akan terwujud jadi kenyataan. Kewajiban amal ibadah manusia dalam hidup ini adalah berencana, berikhtiar dan berjuang dengan sungguh-sungguh dengan segala potensi yang ada. Namun mengenai hasil usaha, Allah SWT yang mutlak memiliki kehendak dan kuasa untuk menentukannya. Jika keinginan manusia bersesuaian dengan kemauan Allah, maka tercapailah apa yang diinginkan oleh manusia itu. Namun jika Allah menghendaki yang lain, yang berbeda dengan kemauan manusia, maka walaupun manusia sudah melakukan perencanaan dan usaha yang sungguh-sungguh yang akan terjadi adalah yang dikehendaki oleh Allah SWT.
Sehingga orang yang memaksakan adanya sesuatu atau berusaha menghidari sesuatu yang Allah belum menghendakinya/yang Allah tidak kehendaki, akan tersiksa dan menderita oleh keinginannya sendiri, karena tidak mungkin dapat tercapai dan terwujud. Disinilah diperlukan ketawakalan dalam setiap keinginan dan ikhtiar kita, begitupun dalam hal jodoh kita, jangan kita merasa sok yakin, seseorang adalah jodoh terbaik untuk kita atau kita merasa yakin, bahwa seseorang tidak baik untuk kita. Serahkanlah pilihan jodoh kita pada Alloh dengan memohon pilihan terbaik dariNya, itu adalah yang terbaik yang harus kita lakukan.
Sahabat-sahabatku, kita harus meyakini bahwa di dalam hidup ini ada dua kehendak, yaitu kehendak Allah dan kehendak makhluk. KEHENDAK ATAU KETETAPAN ALLAH PASTI AKAN TERJADI, sedangkan kehendak makhluk mungkin bisa terjadi, namun mungkin juga tidak. Allah SWT berfirman, ”Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku/terlaksana” (QS. Al-Ahzab : 38).
BERIKUT BEBERAPA UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENDAPATKAN JODOH ANTARA LAIN :
1. Memperbaiki diri. Jika kita ingin mendapatkan jodoh yang shalehah, maka kita harus menjadi orang yang shaleh juga. Itulah maksud Allah dalam firman-Nya : “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS. An Nuur {24} : 26).
Memperbaiki diri disini pengertiannya ada dua, lahiriah dan batiniah. Secara lahiriah kita perlu menjadi orang yang bersih, rapi dan menjaga bau badan. Tidak perlu berdandan yang berlebihan (tidak Islami), tapi perlu kelihatan sebagai orang yang menarik. Sebagian orang yang ingin menikah sangat berharap mendapatkan jodoh yang shaleh, tapi ia sendiri orang yang tidak shaleh, jauh dari Allah, pergaulan hidupnya bebas Ini ibarat pungguk merindukan bulan. Walaupun memang ada karunia Allah, dimana seseorang yang banyak maksiat, mendapat jodoh yang shalehah dan membimbingnya bertobat dan kembali ke jalan Allah.
2. Tidak putus asa berdoa.
Jangan pernah berputus asa untuk berdoa. Doa yang baik untuk mendapatkan jodoh adalah doa yang terdapat dalam surah Al Furqon ayat 74 : “Ya Rob kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.
3. Ibadah sunnah diperbanyak.
Agar jodoh kita semakin cepat datang, kita juga perlu mendekati Allah dengan ekstra dekat. Caranya tidak hanya mengandalkan ibadah wajib, tapi juga dengan menambah ibadah-ibadah sunnah. seperti sholat tahajjud, sholat dhuha, rawatib shaum, tilawah Al Qur’an, infaq, dan lain-lain. Lakukan ibadah sunnah ini secara rutin setiap hari agar iman kita bertambah dan doa kita semakin dikabulkan Allah SWT.
4. Memiliki kriteria yang tidak muluk-muluk.
Salah satu penyebab jodoh sulit datang pada kita adalah, mungkin karena kriteria jodoh kita terlalu muluk. Kita ingin jodoh yang mapan, ganteng/cantik, , berpangkat, keturunan baik-baik dan beriman. Keinginan semacam itu sah-sah saja, tapi jika hal tersebut dijadikan syarat untuk jodoh kita maka kita telah mempersulit diri sendiri. Itulah sebabnya Rasulullah saw mengatakan jika kita tidak dapat memperoleh semuanya, maka pilihlah yang agamanya paling baik. Hal itu berarti mungkin saja jodoh kita orang yang miskin, tidak berpangkat, bukan keturunan orang baik, akan tetapi kita perlu menerimanya asalkan memiliki agama/akhlak yang baik.
JANGAN KITA MENGINGINKAN KESEMPURNAAN DARI ORANG LAIN, PADAHAL DIRI KITA TIDAK SEMPURNA.
5. Memperluas pergaulan.
Cara yang lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah memperluas pergaulan. Dengan pergaulan yang luas kita juga lebih banyak mendapatkan pilihan. Seringkali jodoh itu datang bukan dari perkenalan langsung, tapi dari kenalan teman kita. Bahkan dari kenalan dari kenalan teman kita. Itulah gunanya pergaulan yang luas. Ibarat seorang nelayan yang menebarkan jaringan yang luas untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak.
6. Meminta tolong orang lain.
Cara lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah meminta tolong kepada orang lain yang reputasinya baik. Orang tersebut bisa saja, murobbi, guru mengaji, teman, orang tua, saudara, dan lain-lain. Jangan malu-malu untuk meminta bantuan kepada mereka dan jangan malu-malu juga untuk mengulangi permintaan kita secara rutin agar orang tersebut ingat bahwa kita meminta bantuan kepadanya.
Wallahu Ta’ala A’lamu bish showwab
Barakallahu fiikum wa jazakumullah khairan khatsir,,
.
والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
KHUTBAH ISRA' MI'RAJ
KHUTBAH
ISRA MI’RAJ
الإسراء والمعراج
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ
اللهِ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ
الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ
وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
Jama’ah
shalat Jum’at yang dimuliakan Allah SWT
Dengan segala puja dan puji hanyalah milik Allah JJL, Sehingga dengan nikmat iman wal Islam kita dapat menunaikan kewajiban ibadah sholat
jum’at dan amaliyah-amaliyah sunnah
lainya..
Sholawat san salam tiada henti dilafadzkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAWW,
dan sekalian ummatnya yang memiliki iman dan taqwa haqqul yakin ila akhi
zamman.
Selaku khotib
pada kesempatan yang mulia ini, mengajak jamaah pada umumnya dan khotib khusunya untuk mendawamkan keimanaan dangan miningkatkan mutu ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dengan menjalankan dan
menunaikan semua perintah Allah dan meninggalkan juga menjauhi segala hal, baik
lisan maupun tingah laku yang tidak dikehendaki Allah SWT. Hal ini hendaknya kita amalakan setiap saat
kapanpun dan dimanapun, dengan mengingat bahwa ajal akan datang dimanapun dan
kapanpun tak bisa ditunda dan dihalangin
oleh siapapun diatas muka bumi ini.
Jama’ah jum’at
yang dimuliakan Allah
Manusia diciptakan oleh Allah SWT memiliki
akal sehingga mampu memahami ayat-ayat QauliyahNya (al-Quran) dan ayat-ayat
KauniyahNnya (alam semesta). Ketika Allah SWT menunjukkan tanda-tanda
KekuasaaanNya, melalui diperjalankannya Rasulullah SAW dengan waktu yang amat
singkat (satu malam) dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha lalu dilanjutkan
menuju ke Sidratul Muntaha, sepintas menurut hitungan akal manusia peristiwa
tersebut tidak mungkin bisa dilakukan.
Isra
mikraj merupakan fase yang cukup menentukan dalam sejarah kerasulan Nabi
Muhammad
Namun dibalik kejadian itu ada rahasia
Allah s.w.t. yang baik itu tersurat
maupun tersirat, jika manusia dapat mengkaji dan memahaminya, yakni
- Penghormatan Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w.
Peristiwa Isra’ dan
Mi’raj hanya dialami oleh Nabi Muhammad s.a.w. dan tidak dialami oleh para nabi
yang lain. Ini merupakan penghormatan Allah s.w.t. kepada Rasululah Muhammad
s.a.w. sekaligus pertanda bahwa beliau mempunyai tingkatan kedudukan yang jauh
lebih tinggi atas semua Nabi sebelumnya. Isra' Miraj ini juga tanda
kesempurnaan kasih sayang Allah kepada manusia. Sebab Nabi Muhammad s.a.w..
diutus oleh Allah s.w.t. kepada seluruh manusia untuk sebagai rahmat
semesta alam, sebagaimana firman Allah s.w.t.
“Dan
Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi
seluruh alam”. (QS. Al Anbiya’ [21]: 107)
- Persiapan Kekuatan Ruhani dan Jasmani.
Isra’ dan Mi’raj
Nabi merupakan persiapan kekuatan ruhani dan jasmani Rasulullah s.a.w. untuk
mengemban risalah (tugas berat), cobaan berhijrah ke Madinah, serta
beratnya tugas jihad fi sabilillah. Perjalanan Isra' dan mi'raj tersebut
dimulai dari Masjid al-Haram dan berakhir di Masjid al-Aqsha. Perjalanan
tersebut juga untuk mengenang turunnya wahyu pertama yang diterima Nabi Ibrahim
a.s. dan anaknya Ismail a.s. dan turunnya wahyu kedua yang diterima oleh Nabi
Musa a.s. dan Nabi Isa a.s.. Napak tilas tempat bersejarah tersebut merupakan
diantara risalah yang disempurnakan oleh Nabi Muhammad s.a.w.
- Ujian Keimanan Ummat Nabi Muhammad s.a.w.
Isra’ dan Mi’raj
Nabi merupakan ujian keimanan, untuk mengetahui siapa di antara para sahabat
itu yang imannya benar-benar dan siapa yang imannya itu palsu. Sebagaimana kita
tahu bahwa setelah selesai diisra’kan dan dimi’rajkan, pagi harinya Rasulullah
mengumpulkan umat dan kaumnya untuk diberitahukan tentang perjalanannya Isra’
dan Mi’raj itu yang ditempuh hanya semalam itu.
Peristiwa aneh itu tentu tidak masuk di
akal mereka, karena itu banyak di antara mereka yang mendustakan Nabi. Namun
sayidina Abu Bakar 100 % mempercayainya, dia mengatakan, “Hai Muhammad, jika
peristiwa tersebut lebih dari itu saya percaya”. Sehingga Abu Bakar diberi
gelar al-Shiddiq (yang sangat benar). Dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj
ini, Rasulullah akhirnya mengetahui siapa yang imannya kuat dan patut diajak
berjuang dan hijrah ke Madinah untuk mengemban risalah Islam kepada umat
manusia. Dalam hal ini Allah s.w.t. berfirman:
Demikianlah Allah menguji umat manusia
dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj untuk melihat kebenaran keimanan mereka.
Banyak dari mereka yang tidak percaya akan peristiwa itu, karena tidak masuk
akal pada waktu itu. Seandainya Isra’ dan Mi’raj itu terjadi pada masa
sekarang, pastilah semua orang percaya, karena sekarang sudah ada kapal terbang
yang mempunyai kecepatan tinggi, bisa mempercepat perjalanan, seperti halnya Buraq
yang digunakan oleh Nabi Muhammad dalam Isra’ dan Mi’rajnya. Namun itu semua
kembali kepada keimanan ummat Nabi Muhammad s.a.w. pada masa itu.
- Tasliyah (Hiburan)
Isra’ dan Mi’raj
ini merupakan anugerah khusus Allah s.w.t. kepada Nabi Muhammad s.a.w.. untuk
menghibur beliau yang sedang dalam keadaan duka dan sedih yang amat sangat
dalam. Karena pada tahun yang sama harus ditinggalkan oleh isteri tercintanya
Khadijah dan pamannya Abu Thalib. Dua orang tersebut merupakan motivator dan
pelindung beliau dalam menyebarkan misi dakwah Islam kepada umat manusia.
Jika diumpakan ada seorang wanita
ditinggalkan suaminya dan harus menanggung kesedihan yang amat dalam, maka
untuk mengurangi kesedihannya itu, orang tua atau sahabat dekatnya perlu
mengajaknya berjalan-jalan di tempat yang bisa menghilangkan kesedihan, dengan
cara melihat pemandangan yang indah-indah.
Demikianlah Rasulullah s.a.w.. yang sedang
dalam kesedihan itu diperjalankan oleh Allah s.w.t. dengan Isra dan Mi’raj dan
diperlihatkan macam-macam pemandangan yang menyenangkan, sehingga dapat
mengurangi kesedihannya itu. Dengan cara diperjalankannya tersebut, maka
timbullah keyakinan dalam diri Nabi bahwa Tuhan yang mengisra’ dan mi’rajkan
itu pasti berkuasa penuh untuk menolongnya dalam segala hal, khususnya
menghadapi musuh-musuhnya dalam berjuang menyampaikan ajaran Islam.
- Keistimewaan Ibadah Shalat.
Bahwa pada malam
Isra’ dan Mi’raj, Allah s.w.t. mewajibkan shalat lima waktu sehari semalam
kepada Nabi dan umatnya. Shalat sebagai kewajiban yang berwaktu-waktu tersebut
dapat menjadi media berdialog dengan Tuhan dan melaksanakan penghambaan
kepada-Nya. Mengapa untuk menerima perintah shalat itu Nabi harus datang
menghadap langsung kepada Tuhan?, tidak seperti halnya perintah zakat, puasa
dan haji. Hal ini menunjukkan bahwa shalat punya kedudukan yang tinggi, karena
perintah shalat tersebut diterima Nabi dari Allah s.w.t. secara langsung dan
tidak lewat perantara.
Hendaklah kita ingat bahwa Rasulullah
s.a.w. telah memperoleh kebanggaan dari peristiwa Isra' Mi'raj. Karena
Isra' Miraj ini seakan menjadi simbol kerinduan seorang hamba untuk terus
dapat berdialog dengan Tuhannya. Sehingga Nabi s.a.w. sendiri merasa tidak
memperoleh kelezatan kecuali pada saat 'berdialog' dengan Allah s.w.t. Rasulullah
s.a.w.. mengatakan: “Dan hiburanku dijadikan pada shalat”.
Dari sini kita tahu bahwa shalat itu
merupakan pembersihan hati yang akan membawa seorang hamba kepada nuansa yang
menghibur. Isra’ Mi’raj ini juga bisa menjadi simbol perjalanan rohani kepada
Tuhan. Karena itu siapa ingin "diisra’ dan mi’rajkan" Tuhannya, maka
hendaklah ia memelihara shalat dan selalu munajat kepada Tuhannya. Dan jelaslah
bahwa antara Isra’ Mi’raj dan Shalat ada kaitan yang sangat erat, karena shalat
dihasilkan dalam peristiwa Isra’ Mi’raj.
Dari uraian menangkap rahasia
peristiwa Isra' Mi'raj ini, manusia seakan diajak oleh Allah s.w.t. untuk
selalu mengkaji dan memahami setiap peristiwa yang Allah s.w.t. gambarkan dalam
ayat-ayat Qauliyah maupun KauniyahNya.
Sebagi penutup khutbah kali ini ada
baiknya kita mengkaji tentang salah satu
ayat yang ada kaitanya dengan isra’ mi’raj yakni
Apabila kita punya masalah, punya
hajat, punya keinginan, dan ingin kita perdengarkan pada Allh SWT, atau kesulitan
yang sedang kita hadapi di dunia
ini..
تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ
رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ {السجدة/16}
Kita jauhkan pinggang
kita dari tempat tidur kita untuk bangun tahajjut
يَدْعُونَ
رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا
Kita memohon kepada Allah, untuk
munajat kepadaNya, disaat yang lain
tidur dengan lelapnya ataupun
malahan sibuk dengan usaha
dunianya.
وَمِمَّا
رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ
Maka utamakanlah selain
tahajjud ialah dengan tambahan
shodakoh ..
Jazaa ‘an bimaa kaa
nuuu ya’maluun
Ketahuilah jama’ah sekalian, Kalau kita mau melakukan tahajjud, kemudian
ditambah dengan sodakoh, kita tidak akan tahu, hadiah apa yang Allah akan
berikan kepada kita, sebab kita
melakaukan ibadah tahajjud dan
shodakoh, Bisa jadi apa yang Allah akan kasi pada kita jauh lebih utama dan
mulia atas apa yang kita minta selama ini.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً
لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا {الإسراء/79}
Dalam sebuah hadist Nabi Muhammad SAWW, bersabda: bahwa tiap-tiap malam, ada suatu saat waktu dimana, Apabila suatu hamba meminta kebaikan untuk dunia dan
akheratanya, doanya pasti diijabah
Allah, dan itu setiap malam adanya.. Dijelaskan kemudian Rasul
SAW : Saat – saat yang paling tepat. Sedekat-dekatnya saat hamba dan
Allah ialah di 1/3 malam
Oleh sebab itu, kita
wakilkan urusan dan masalah
kita kepada Allah, dan hanya
Allah kita jadikan sebagai tempat
meminta, dan mewakilkan setiap urusan dan
masalah kita. Dengan ke Agunang
kemaha kuasaan Allah JJL.
Sehingga komotmen dalam momentum isra’
mi’raj ialah menuju kiestiqomahan dalam ibadah sholat yang mampu mencapai
kekhusyu’an dalam sholat. Sebagaimana Syekh sa’id hawwa jelaskan dalam kitabnya
al-Mustakhlash fi Tazkiyatul Anufus, bahwa khusyu’ dzohir dan bathin.
Dalam tinjauan zhahir ialah pelaksanaan
sholat yang tuma’ninah, tartil dalam bacaan, dan tidak banyak melakukan hal-hal
yang tidak ditentukan dalam sholat. Kemudian khusyu’ tinjauan bathin itu
meliputi hadirnya hati, pahamnya dalam bacaan sholat, adanya ta’dzim dan
ma’rifatullah, dan ingat semata-mata kepada Alah tidak dengan yang lainya.
Semoga kita semua senantiasa mendapatkan kekuatan
untuk menjalankan ibadah dan keta’atan
yang telah dibebankan kepada kita,
sehingga kita semua masuk kedalam
golongan hamba-hamba Allah yang
mendapatkan kebahagian di dunia wal yaumil qiyamah.
Ammin Allahumma Ammin.
(Al-Hasr 1-3)
Wallahu 'Alam bishowab
Wallahu 'Alam bishowab
Dinukil dari KH. Yusuf Mansur.
Rabu, 06 Juni 2012
ISTRI LUAR BIASA
1. Anda adalah sekuntum mawar yang sedang bersinar di rumah anda. Buatlah di saat suami anda masuk ke rumah, dia merasa bahwa kecantikan dan keharuman mawar tersebut, tidak bukan dan tidak lain hanyalah untuknya seorang.
2. Bagaimana caranya agar suami anda itu bisa merasa damai dan nyaman, baik dengan perbuatan ataupun dengan kata-kata? Hal itulah yang secara terus menerus anda selalu usahakan untuk suami anda. Untuk kesempurnaannya, lakukan itu dengan sepenuh jiwa.
3. Sopan dan penuh perhatianlah anda ketika berbincang-bincng dan berdiskusi, jauhkanlah perdebatan dan sikap keras kepala untuk mengemukakan pendapat anda.
4. Pahami pula kebenaran dan keindahan prinsip-prinsip islam di balik kelebihan sang suami terhadap anda selaku istri, yang memang terkait dengan kodrat seorang wanita, dan janganlah hal ini dianggap sebagai sesuatu yang dzalim (penindasan).
5. Lembutkanlah suara anda ketika berbicara dengan sang suami dan pastikan suara anda tidak meninggi pada saat dia bersama anda. Diriwayatkan dalam sebuah hadist, bahwa Rasulullah SAW bersabda; “Seorang istri yang menyakiti suaminya di dunia, bidadari calon istrinya di surga akan berkata; ‘Jangan kamu sakiti dia! Semoga Allah memusuhimu. Sesungguhnya di sisimu dia hanya sebagai seorang tamu. Dia akan meninggalkanmu menuju kami’.” (HR. At-Tirmidzi)
6. Pastikan anda bangun pada malam hari untuk melakukan shalat malam secara rutin (qiyamul lail), hal ini akan membawa kecerahan dan kebahagiaan pada perkawinan anda, sungguh mengingat Allah SWT akan membawa ketenangan pada hati anda. “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati (senantiasa) menjadi tenteram (tenang).” (QS. Ar-Ra’d [13]: 28)
7. Bersikaplah diam ketika suami anda sedang marah dan jangan tidur kecuali dia mengijinkannya. Dalam kitab Shahih (Al-Bukhari) dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda; “Apabila seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya, namun si istri menolak untuk datang, lalu si suami bermalam (tidur) dalam keadaan marah kepada istrinya tersebut, niscaya para malaikat melaknat si istri sampai ia berada di pagi hari.”
8. Berdirilah dekat suami anda ketika dia sedang memakai baju dan sepatunya.
9. Buatlah suami anda merasa bahwa anda menginginkan sang suami untuk mengenakan baju yang anda pilih buat dia, pilihlah pakaian itu oleh anda sendiri.
10. Anda harus sensitif dan memahami kebutuhan suami anda, untuk menjadikan pernikahan anda menjadi yang terbaik tanpa menghabiskan waktu anda. Dari Thalaq bin Ali, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda; “Suami mana saja yang memanggil istrinya untuk memenuhi hajatnya, maka si istri harus/wajib mendatanginya (memenuhi panggilannya) walaupun ia sedang memanggang roti di atas tungku api.”
11. Ketika ada perselisihan pendapat, hendaknya anda tidak menunggu agar sang suami meminta maaf kepada anda (jangan jadikan hal ini sebagai prioritas utama harapan anda) mengalahlah demi kebaikan anda dan pasangan, kecuali kalau suami anda secara sadar mengakuinya.
12. Rawatlah penampilan dan pakaian suami anda, biarpun kelihatannya suami anda malas untuk merawat dan memakainya, tapi yakinlah bahwa dia akan menyukainya sebagaimana teman-temannya juga akan menyukainya.
13. Hendaknya anda tidak selalu mengandalkan suami anda untuk berkeinginan melakukan hubungan badan. Sekali-kali anda mulailah lebih dulu, tentu pada saat yang tepat.
14. Di malam hari, jadilah seperti pengantin baru buat suami anda, janganlah anda beranjak tidur lebih dulu dari sang suami, kecuali kalau dirasa sangat perlu.
15. Janganlah menunggu atau mengharapkan balasan dari semua perbuatan dan kebiasaan baik anda, banyak suami karena kesibukan kerjanya, gampang melupakan untuk melakukan hal tersebut, atau secara tidak sengaja lupa untuk menyampaikan penghargaan yang semestinya kepada anda.
16. Hendaknya berbuat sesuai dengan keadaan dan kemampuan keuangan yang ada, dan jangan meminta sesuatu yang berlebihan dan mahal.
17. Ketika suami anda baru pulang dari perjalanan yang lama ataupun bepergian dari tempat yang jauh, sambutlah dia dengan wajah yang ceria dan tunjukkanlah bahwa anda sangat merindukan kedatangannya.
18. Ingatlah selalu bahwa keberadaan sang suami adalah salah satu sarana mendekatkan diri anda kepada Allah SWT.
19. Pastikan Anda untuk selalu memperbaharui dan merubah bentuk penampilan anda, sebagai tanda dan ungkapan kasih anda menyambut suami tercinta.
20. Ketika sang suami meminta sesuatu untuk melakukan hal-hal tertentu, maka pastikan anda melakukannya dengan sigap dan sepenuh hati, jangan sampai anda merasa enggan dan terlihat lamban.
Subhanallah.. Allahu 'alam bsihowab..
Langganan:
Postingan (Atom)