Pertanyaan:
Bagaimana sikap suami terhadap istri yang kurang patuh dan suka memaksakan kehendak?
Abdullah (r@ymail.com)
Jawaban:
Bismillah. Ada tiga tahapan yang Allah ajarkan ketika ada seorang istri yang kurang patuh terhadap suami. Ini disebutkan dalam surat An-Nisa’:34. Allah berfirman,
وَاللَّاتِيوَاللاَّتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلاَ تَبْغُواْ عَلَيْهِنَّ سَبِيلاً
“Para wanita yang kalian khawatirkan berbuat ‘nusyuz’ (tidak taat) maka nasihatilah mereka, pisahkan mereka dari ranjang, dan pukullah mereka. Jika mereka mau taat maka janganlah mencari jalan untuk menghukum mereka (lagi).” (QS. An-Nisa: 34)
Tiga tahapan yang disebutkan pada ayat di atas adalah sebagai berikut:
1. Dinasihati
Bentuknya, istri diberikan buku agar dibaca olehnya, diajak mengikuti kajian Islam, atau diingatkan tentang hadis-hadis yang berisi perintah untuk menaati suami.
2. Pisah ranjang
Bentuknya bisa dengan cara: sang suami tidak tidur bersama istri; kalau tidur bersama, sang suami berusaha membelakangi istri; sang suami tidak menyapa istri dan bermuka masam dengan istri. Namun, untuk cara yang kedua ini, sang suami tidak diperkenankan meninggalkan rumah. Berdasarkan hadis, “Janganlah kalian memboikot istri kalian kecuali di dalam rumah.” (HR. Bukhari)
3. Dipukul
Pukulan yang boleh diberikan suami kepada istrinya adalah pukulan yang tidak menyakitkan. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim. Ibnu Abbas mengatakan, “Dipukul dengan menggunakan kayu siwak (kayu untuk alat gosok gigi, pen.).”
Allahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar