"Pengajian Kitab Al-Hikam"
Dinukil dalam Kitab Al-Hikam karangan Ibnu Athoillah Assamarqandi
bahwa ada beberpa nasihat yang patut dijadikan pedoman dalam menapaki roda kehidupan didunia ini antara lain adalah:
# Tidak ada 1 nafas pun yang lepas dari ketentuan Allah, di setiap nafas kita hanya ada 2 pilihan, buat thoat atau buat maksiat.
# Apabila setiap bernafas itu diniati ibadah maka nafas tersebut menjadi amal ibadah, jika tidak diniati ibadah (Lillah) maka nafas tersebut menjadi linafsi binafsi. Di saat bernafas tersebut ada 2 pilihan:Kita sedang melakukan ibadah atau sedang melakukan maksiat.
# Ada 2 nikmat, nikmat kauni nikmat diberi rizky dsb, nikmat maknawi adalah nikmat ingat pada Allah SWT dsb, musibahpun begitu ada musibah kauni yaitu musibah kecelakaan dsbnya dan musibah maknawi yaitu lupa dan jauh dari Allah SWT.
# Semua keadaan/kejadian dapat djadikan jalan menuju Allah, seperti maksiat pun dapat dijadikan tobat/ meminta ampunan / menyesali dosa-dosanya sehingga bisa berjalan untuk menuju Allah SWT.
# Jangan menunda2 membersihkan hati, mencari kondisi yang baik untuk mujahadah, karena itu akan menjauhkan kita dari Allah
# Sebaiknya kita jangan nggresulo terhadap apa yang telah Allah tetapkan/takdirkan terhadap kita. Jika ada masalah senantiasa TAWAKUR (membangkitkan rasa cinta KEPADA ALLAH dengan mengingati CIPTAAN Allah dan mengagumi ciptaan Allah, segala fikiran dan emosi yang datang selepas itu haruslah ditenggelamkan dalam cinta kepada Allah, memulangkan dirinya kembali kepada-Nya, dari dunia pelbagai bentuk ke dalam “dunia lautan nan esa” yang tak terbatas).
Rasulullah saw. pernah bersabda, “Tafakkuruu fii khalqiLlahi wa laa tafakkaruu fiiLlahi, berpikirlah kamu tentang ciptaan Allah, dan janganlah kamu berpikir tentang Dzat Allah.” Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dari Ibnu Abbas
Ada atsar yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban berbunyi, “Berpikir sesaat lebih utama daripada ibadah setahun.”
# Jangan bangga jika diberi kemampuan selalu ingat pada Allah, merasalah itu semua hidayah/pertolongan Allah...
Walllahu 'Alam bishowab...
Dinukil dalam Kitab Al-Hikam karangan Ibnu Athoillah Assamarqandi
bahwa ada beberpa nasihat yang patut dijadikan pedoman dalam menapaki roda kehidupan didunia ini antara lain adalah:
# Tidak ada 1 nafas pun yang lepas dari ketentuan Allah, di setiap nafas kita hanya ada 2 pilihan, buat thoat atau buat maksiat.
# Apabila setiap bernafas itu diniati ibadah maka nafas tersebut menjadi amal ibadah, jika tidak diniati ibadah (Lillah) maka nafas tersebut menjadi linafsi binafsi. Di saat bernafas tersebut ada 2 pilihan:Kita sedang melakukan ibadah atau sedang melakukan maksiat.
# Ada 2 nikmat, nikmat kauni nikmat diberi rizky dsb, nikmat maknawi adalah nikmat ingat pada Allah SWT dsb, musibahpun begitu ada musibah kauni yaitu musibah kecelakaan dsbnya dan musibah maknawi yaitu lupa dan jauh dari Allah SWT.
# Semua keadaan/kejadian dapat djadikan jalan menuju Allah, seperti maksiat pun dapat dijadikan tobat/ meminta ampunan / menyesali dosa-dosanya sehingga bisa berjalan untuk menuju Allah SWT.
# Jangan menunda2 membersihkan hati, mencari kondisi yang baik untuk mujahadah, karena itu akan menjauhkan kita dari Allah
# Sebaiknya kita jangan nggresulo terhadap apa yang telah Allah tetapkan/takdirkan terhadap kita. Jika ada masalah senantiasa TAWAKUR (membangkitkan rasa cinta KEPADA ALLAH dengan mengingati CIPTAAN Allah dan mengagumi ciptaan Allah, segala fikiran dan emosi yang datang selepas itu haruslah ditenggelamkan dalam cinta kepada Allah, memulangkan dirinya kembali kepada-Nya, dari dunia pelbagai bentuk ke dalam “dunia lautan nan esa” yang tak terbatas).
Rasulullah saw. pernah bersabda, “Tafakkuruu fii khalqiLlahi wa laa tafakkaruu fiiLlahi, berpikirlah kamu tentang ciptaan Allah, dan janganlah kamu berpikir tentang Dzat Allah.” Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dari Ibnu Abbas
Ada atsar yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban berbunyi, “Berpikir sesaat lebih utama daripada ibadah setahun.”
# Jangan bangga jika diberi kemampuan selalu ingat pada Allah, merasalah itu semua hidayah/pertolongan Allah...
Walllahu 'Alam bishowab...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar