Rabu, 24 Juli 2013

NASEHAT HIKMAH HABIB

Wejangan Al-Ustadz Al-A’dzam Al-Quthb Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih

1. “Ketika kita mencari ilmu, kita bisa mendapatkannya dalam kitab-kitab ataupun buku. Namun ketika kita mencari barakah, tidaklah kita mendapatkannya kecuali dengan dekatnya kita kepada orang-orang yang shaleh. Dan dekat dengan mereka modalnya dengan hati yang bersih. Karena dengan kebersihan hati kita dapat mengenal orang-orang yang besar di sisi Allah. Dan kebersihan hati merupakan anugerah dari Allah. Orang yang mengenal ilmu banyak, sedangkan orang yang memiliki barakah hanya sedikit. Dan seseorang yang memiliki keduanya lebih sedikit.”

2. “Tasawuf merupakan ruh dari Agama Islam.”

3. “Rahasia sebuah kitab itu terletak pada muqaddimahnya.”

4. “Wahai kalian para anak-anakku bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu. Di saat aku menuntut ilmu, kutinggalkan kawan, saudara bahkan kerabat dekatku. Bahkan hanya sekali dalam sepekan aku mengunjungi mereka.”

5. “Ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang berguna hingga kalian masuk ke dalam liang lahat.”

6. “Jadikanlah dirimu mendapatkan tempat di hati sesorang Aulia’ (para wali Allah).”

7. “Dahulu kami khawatir anak keturunan kita mempunyai perangai yang buruk dan tidak lagi mengikuti ajaran para salafunasshalihin. Namun, justru sekarang yang kami takutkan adalah selamatkah mereka dari kubangan kekufuran.”

8. “Janganlah kalian golongkan diri kalian dari orang-orang yang mengharapkan nikmat akhirat tanpa mau beramal.”

9. “Barangsiapa yang merasa cukup bahwa gurunya itu kitab, maka sesungguhnya guru orang tersebut adalah setan.”

10. Ilmu pengetahuan tidak akan bermanfaat sama sekali bagi seseorang yang gemar berbohong. Begitupula agama ini, tidak ada manfaatnya sama sekali bagi seseorang yang suka berbohong.”

11. “Kami selalu melihat perjalanan para pendahulu kami untuk kami ikuti dan kami teladani. Mereka telah meneladani Nabi Saw. hingga pada perkara-perkara yang mubah.”

12. “Sesungguhnya bukan banyaknya ilmu yang kami cari, namun pada hakekatnya yang kami cari adalah akhlak dan budi pekerti. Karena syariat Agma Islam itu berdasarkan adab dan budi pekerti yang luhur.”

13. “Janganlah engkau terlalu memikirkan soal rezeki, walaupun engkau memiliki banyak anak. Karena sesungguhnya masalah rezeki itu berada pada Sang Maha Pemberi Rezeki.”

14. “Sesungguhnya hidayah yang terbaik adalah petunjuk Sayyidina Muhammad Saw. Karena hal tersebut merupakan manifestasi dari sebuah jalan, yaitu perjalanan dan ibadah serta perwujudan dari berbagai macam amal.”

15. “Modal yang terbesar bagi seseorang pada hakekatnya adalah keyakinan akan makna Laa Ilaaha Illallaah.”

16. “Hidupkanlah pohon-pohon keimanan kalian dengan Laa Ilaaha Illallaah.”

17. “Seorang salik apabila telah sampai ke hadiratNya, maka ia dinamakan ‘Arif. Jikalau sudah ‘Arif, maka orang tersebut tidak akan melihat kepada apapun juga melainkan hanya tenggelam dalam kebesaran dan keagungan Allah.”

18. “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, lalu waktunya diisi dengan membaca al-Quran, maka orang tersebut merupakan orang yang sangat beruntung. Sebaliknya, apabila seseorang tersebut berpuasa di bulan Ramadhan akan tetapi enggan untuk membaca al-Quran, maka orang tersebut termasuk dalam golongan orang-orang yang celaka.”


B. Wejangan Al-Ustadz Al-A’dzam Al-Quthb Al-Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bilfaqih

1. “Landasan yang paling ampuh dan sangat kuat adalah rasa iman kepada Allah Swt. dan Rasulullah Muhammad Saw.”

2. Bukan dinamakan hidup seseorang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan.”

3. “Bukan dinamakan hidup seseorang yang tidak mengenal Allah Swt. dan RasulNya, serta tidak pula mengenal ajarannya.”

4. “Sebarluaskanlah ajaran Agama Islam di manapun engkau berada dengan membawa bekal ilmu.”

5. “Ilmu itu membutuhkan amal, sedangkan amal membutuhkan keikhlasan dan keikhlasan tersebut membutuhkan cahaya.”

6. “Ilmu tidak akan berguna bagi murid pembohong.”

7. “Ilmu adalah pembuka hati, yang tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah.”

8. “Memahami tauhid tidak cukup dengan hanya membaca kitab-kitab risalah tauhid saja, namun perlu dididik oleh seorang mursyid yang sangat mengenal Allah dan dapat mengantarkan kepadaNya.”

9. “Yang diperlukan manusia dalam mengarungi kehidupan di dunia adalah ketenangan batin.”

10. “Diantara ciri seseorang yang hatinya bersih adalah apabila ingat kepada Allah Swt. maka ia menangis.”

11. “Islam merupakan agama yang sangat rasional dan sebagai agama perjuangan.”

12. “Seorang muslim sejati apabila ditimpa sesuatu apapun, maka ia tetap tenang dan rela menerima keputusanNya.”

13. “Akal dapat menjadi tenang, hati akan menjadi lunak hanya dengan selalu ingat kepada Allah Swt.”

14. “Perkataan seseorang itu menunjukkan bagaimana akal orang tersebut.”

15. “Bukan dikatakan berilmu apabila tidak disertai ketaqwaan. Dan bukanlah dinamakan berakal bila tidak dihiasi adab serta budi pekerti.”

16. “Derajat kewalian adalah mengikuti Rasulullah Saw., baik perkataan maupun perbuatan.”

17. “Yang disebut wali adalah seseorang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt. dengan sebenar-benarnya.”

18. “Cobaan dan ujian apabila diterima dengan ikhlas dan husnudzan kepada Allah akan mendekatkan seseorang tersebut kepada derajat kewalian.”

19. “Jangan pernah terlintas dalam hatimu untuk berburuk sangka kepada para wali-wali Allah.”

20. “Kejernihan dan kebeningan hati merupakan anugerah Allah bagi hamba-hamba yang dipilihNya.”

21. “Lalai dari Allah merupakan siksa di dalam dunia.”

22. “Budi pekerti adalah bagian dari agama.”

23. “Jarak penghubung antara kita dan Baginda Nabi Muhammad Saw. hanyalah kematian.”

24. “Bagaimana sebagian kalian telah mencaci maki para sahabat Rasulullah Saw., sedangkan Allah Swt. telah ridha kepada mereka.”

25. “Barangsiapa yang mengingkari bahwa Sayyidina Abubakar Ra. bukan merupakan sahabat Rasulullah Saw., maka ia telah kafir. Bagaimana tidak? Karena itu sama halnya dengan mengingkari al-Quran.”

26. “Jikalau engkau berdoa, lalu hatimu terasa sesuatu, maka hal itu merupakan pertanda dikabulkannya doa.”

27. “Orang-orang yang mencintai Allah Swt. dengan sungguh-sungguh tentu tidak akan bermaksiat kepadaNya.”

28. “Jadilah kalian sebagai Ahli Nur, caranya isilah hati-hati kalian dengan dzikir, shalawat, istighfar dan selalu adakan komunikasi dengan Allah Swt.”

29. “Seseorang yang menaruh rasa cinta kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. tidak pernah merugi di dunia dan akhirat.”

30. “Seseorang yang banyak membaca shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. akan cepat wushul dengan beliau Saw.”

31. “Seseorang yang sedang menuntut ilmu agama dengan penuh keikhlasan semata karena Allah Swt., lalu ia dianugerahi dapat bermimpi Baginda Nabi Muhammad Saw., maka itu pertanda bahwa ia akan dijadikan seorang yang ‘alim.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar