Jika kita berpikir untuk menikah dengan seseorang, maka ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan apakah dia (calon) tersebut benar-benar bersedia menikah dengan kita..Adapun ada yang perlu Anda ketahui:
1. Ekstra membantu
Jika ia tiba-tiba berminat untuk membantu Anda melakukan hal-hal kecil seperti mencuci piring, membereskan pakaian atau tempat tidur, itu mungkin caranya mencoba membuktikan bahwa ia calon suami atau istri yang baik. Ia ingin Anda menyadari kemampuannya dalam hal domestik.
Jika ia tiba-tiba berminat untuk membantu Anda melakukan hal-hal kecil seperti mencuci piring, membereskan pakaian atau tempat tidur, itu mungkin caranya mencoba membuktikan bahwa ia calon suami atau istri yang baik. Ia ingin Anda menyadari kemampuannya dalam hal domestik.
2. Berbicara tentang kemampuan diri
Tiap pasangan pastinya akan sering menunjukkan kemampuan mereka ketika hendak meminang atau dipinang kekasihnya hingga menuju pelaminan.
Tiap pasangan pastinya akan sering menunjukkan kemampuan mereka ketika hendak meminang atau dipinang kekasihnya hingga menuju pelaminan.
Psikolog sekaligus penulis buku Crazy Good Sex, Les Parrot, PhD mengatakan kebanyakan pria ingin merasa mampu dihadapan pasangannya walaupun terkadang harus membual (gomblal) sedikit.
3. Berlaku seperti pertama kali berkenalan
Ingatlah tingkahnya beberapa minggu terakhir. Jika ia berlaku seperti waktu pertama kali berkenalan dengan Anda itu bisa menjadi pertanda dia benar-benar gembira telah meminta Anda menikah dengannya.
Ingatlah tingkahnya beberapa minggu terakhir. Jika ia berlaku seperti waktu pertama kali berkenalan dengan Anda itu bisa menjadi pertanda dia benar-benar gembira telah meminta Anda menikah dengannya.
Penulis buku 'Why Hasn't He Proposed?' Tamsen Fadal berpendapat itu cara seseorang memastikan bahwa bila saatnya tiba pasangannya akan menjawab 'Ya'.
4. Sering bertanya
Apabila momont telah datang untuk saat menikahi seseorang, pasangannya akan lebih sering bertanya sampai ke hal kecil sekalipun seperti masa kanak-kanaknya, hal-hal favoritnya dan sebagainya. Itu karena ia ingin mengetahui lebih dalam soal Anda dan menjadi pribadi yang lebih atau bermakna bagi pasangannya.
Apabila momont telah datang untuk saat menikahi seseorang, pasangannya akan lebih sering bertanya sampai ke hal kecil sekalipun seperti masa kanak-kanaknya, hal-hal favoritnya dan sebagainya. Itu karena ia ingin mengetahui lebih dalam soal Anda dan menjadi pribadi yang lebih atau bermakna bagi pasangannya.
5. Lebih mendetail
Menuju hari besar, setiap pasangan akan bersikap lebih mendetail. Perasaan cemas ini muncul karena ia gugup menanti hari itu muncul. Untuk itu perli penegasan komitmen dalam segala hal yang akan dipersiapkan lahir maupun bathin, materi mapun segalanya berkaitan hari bahagia tersebut..
Menuju hari besar, setiap pasangan akan bersikap lebih mendetail. Perasaan cemas ini muncul karena ia gugup menanti hari itu muncul. Untuk itu perli penegasan komitmen dalam segala hal yang akan dipersiapkan lahir maupun bathin, materi mapun segalanya berkaitan hari bahagia tersebut..
6. Kedekatan Keluarga
Setelah persoalan hati menyatu satu-sama lainya, akan menjadi keramahan antara kedua belah pihak keluarga, dan rasa ingin tau lebih dekat dan semuanya tentag keluarga itulah menjadikan suatu keakraban yang akan terjalin sebelum dan setelah pernikahan nantinya..
7. Kuatkan iman dan hati
Berbagai kerisauan akan muncul setelah ada kesepakan untuk menikah dari mualai hari dan semua persiapan dilangsungakan, persialan hati akan menjadi cemas apabila sampai ada haral rintang sekecil apapun tiu, sejatinya hanyalah kepada Allah yang menjadi pusat tumpuan keimaman dengan linangan air mata dalam ibdah dan doa menjadikan suasana sakral dibangun sejak awal mula hingga terbawa kedalam suasana kedua pasangan senantiasa dalam tawakkal pada Allah semata, itulah hakikat jodoh sebenarnya..
Wallahu'alam..
Disarikan dari Berbagai Sumber
Sharing yang bagus. Terima kasih
BalasHapusSemoga mnambah khaanah buat kebahagian pasangan suami isri yang mendambakan untuk menikah dan menggapai kebahagian dalam bingkai keluarga sakinah mawaddah wa rohmah..Amiin
BalasHapus