Rabu, 04 April 2012

CALON SUAMI IDAMAN

Salam buat sahabatku khususnya ..
Untukmu yang sedang menanti  Calon Suami, dambaan hati, pembimbing dunia dan akhreta nanti..

Suami bagi seorang wanita adalah pemimpin rumah tangga yang harus dicintai serta ditaati. Ketaatan seorang istri pada suaminya bisa menjadi pembuka pintu surga baginya. Perhatikanlah kepada siapa engkau menyerahkan diri. Nah, ulasan berikut mungkin bisa dijadikan gambaran bagaimana seharusnya mencari teman hidup bagi kita.

Agama, kriteria utama

“kalau ada seorang lelaki yang engkau sukai karena agama dan akhlaknya bagus melamar putrimu, maka nikahkanlah dengan putrimu itu. Kalau tidak, akan terjadi bencana besar di muka bumi ini (HR At-Tarmidzi)

Dari hadits di atas jelas bahwa kualitas agama menjadi criteria utama untuk memilih jodoh, baik bagi wanita maupun laki-laki. Selain itu kebagusan akhlak juga perlu. Lelaki yang berakhlak mulia akan bersikap lemah lembut dan sabar terhadap istrinya. Lelaki seperti inilah yang akan mengantarkan istri pada kebahagiaan rumah tangga.

Pentingnya kecocokan fisik
Sebelum menikah, hendaknya seorang wanita juga diberi kesempatan untuk menilai fisik dan penampilan calon suaminya, sebagaimana seorang lelaki melihat calon pasangan. Jadi wanita juga berhak menolak seorang lelaki jika ia tidak menyukainya. Mengapa? Karena kecocokan fisik dan karakter akan lebih mudah menumbuhkan cinta di hati setelah menikah.

Kemandirian Ekonomi

Seorang lelaki ketika menikah mempunyai kewajiban untuk memberi nafkah istrinya dengan cara yang baik. Karena setelah menikah orang tua tidak lagi berkewajiban memberi nafkah terhadap anak perempuannya karena ia sudah dalam tanggungan suami. Penting diingat, kemandirian ekonomi tidak harus memilki satu profesi di instansi/perusahaan tertentu, tetapi bisa didapat dengan cara bekerja yang halal dan menghasilkan ma’isyah (pendapatan)

Kematangan emosi
Saudariku, kematang emosi sangat diperlukan dalam berumah tangga, jangan sampai sebuah rumah tangga tidak memilki kemandirian sikap mental. Seorang lelaki yang memiliki sikap mental yang baik tidak akan tergesa-gesa memarahi atau memukul bila istri khilaf, tetapi harus menasehati dengan sabar. Seorang yang memilki kematangan emosi akan sadar bila semua butuh proses, dan proses memerlukan waktu.

Jangan tergesa-gesa

Saudariku, jangan tergesa-gesa melanjutkan proses bila masih banyak hal yang belum jelas tentang dirinya. Menikah lebih cepat bukan berarti tergesa-gesa. Semua perlu kejelasan dan persiapan matang. Jangan sampai menyesal hanya karena sesuatu yang tampak indah.
Ada baiknya bila selama proses berlangsung lebih banyak mendekatkan diri
kepada-Nya, bila ia memang jodoh Insyaallah Allah akan melancarkan segalanya, bila memang tidak yakinlah Allah akan mengganti dengan yang lebih baik.

Untukmu yang sedang menanti, persiapkan dirimu menjadi seorang istri yang shalihah dambaan suami, yang bisa membahagiakan suami lahir dan batin..
Dengan mengharap Ridho Ilahi semoga apa yg diinginkan dalam hati dan masa depan nanti, semoga akan tercapai dengan pasti dari untaian ikhtiar dan doa setiap hari tiada henti..Insya Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar