Selasa, 27 Maret 2012

STORY OF MALAIKAT MAUT

Assalamu'alaikum Warohmatulahi Wabarokatuh

Salam penuh iman dan ketaqwaan buat kita semua dengan ghoroh Islam yang nyata sebagai ajaran petunjuk bagi keselamatan ketika ajal akan datang..
Ketahuilah bahwa kita semua akan menemui akan mamanya kematian, dan oleh sebab itu jadi pelajaran  utnuk kita akan tulisan ini..
 
Disebutkan dalam suatu riwayat. Dikala malaikat maut dijadikan Allah, ia diberi tabir dari para makhluk dengan beribu-ribu tabir yang besarnya dari selluruh langit dan bumi. Andaikata seluruh air lautan dan sungai-sungai dituangkan pada kepalanya, niscaya tak akan jatuh barang setetas pun dari air itu ke bumi.

Ada pun arah timur sampai arah baratnya bumi, adalah di antara kedua tanganya seperti meja yang di atasnya diletakkan sesuatu dan diletakkan pada kedua tangan seorang untuk memakannya, maka ia memakan apa yang dikehendakinya. Begitu pula malaikat maut membalikkan dunia, seperti halnya manusia membalikan dirhamnya di antara kedua tanganya.

Ia diikat dengan rantai, panjangnya dapat ditempuh perjalanan 1000 tahun. Para malaikat tidak akan mendekatinya, mereka tidak akan mengetahui tempatnya, mereka tidak akan mendengarkan suaranyadan mereka tidak dapat mengitari seluruh keadaaannya dan ia tidak tergantung situasi.
Apabila Allah menjadikan mati, dan Dia memerintahkan kepadanya, maka ia berkata: “Wahai Tuhanku, Apakah mati itu?” Maka Allah memerintahkan hijab-hijab untuk membuka, sehingga malaikta maut itu melihat kepadanya. Kemudian Allah menyuruh kepada para malaikat: “Berdirilah dan lihatlah kalian, ini adalah maut.” Maka mereka seluruhnya sama berdiri.

Allah SWT mengatakan kepadanya: “Terbanglah kepada mereka dan kembangkanlah sayapmu, bukalah kedua matamu.” Setelah ia terbang, maka para malaikat melihat maut, seketika mereka terpelanting dan pingsan. Setelah mereka sadar seraya berkata: “Wahai Tuhan kami, adakah Engkau menjadikan makhluk yang lebih besar daripada makhluk ini?
Jawab Allah SWT: “Aku menjadikannya, dan Aku lebih besar daripada maut. Dan setiap makhluk pasti akan merasakannya.

Allah SWT : “Wahai Izrail, ambillah itu, Aku memeerintahkan kamu untuk mengambil maut.”
Izrail : “Wahai Tuhanku, dengan kekuatan apakah aku mengambilnya? Padahal ia lebih besar daripada aku”?

Maka Allah SWT mengizinkan kepadanya, dan ia menyeru dengan suara yang keras:
– Akulah maut yang memisahkan antara seluruh kekasih.
– Akulah maut yang memisahkan antara suami istri.
– Akulah maut yang memisahkan antara saudara laki-laki dan perempuan.
– Akulah maut yang merusak rumah dan gedung-gedung.
– Akulah maut yang akan meramaikan kubur-kubur.
– Akulah maut yang mencari dan menjemput kamu sekalian walaupun kalian berada dalam gedung besi yang dipagar rapat dan tinggi-tinggi. Dan makhluk tidak akan kekal kecuali akan merasakan aku.

Adapun bagi orang kafir, munafik dan orang-orang yang celaka, apabila maut mendatangi mereka, maka turunlah malaikat adzab dari arah kirinya dengan wajah yang hitam dan mata yang melotot. Para malaikat itu sama mengenakan pakaian adzab. Mereka duduk menjauh dari orang-orang itu, sehingga datanglah malaikat maut. Jika malaikat maut mendatangi salahseorang dari mereka maka ia berdiri di mukanya dengan bentuk rupa yang menakutkan.
Kemudian jiwa seseorang itu berkata: “Siapakah engkau? Dan akan apakah engkau?”

Malaikat Maut: “Aku adalah malaikat maut yang mengeluarkan kamu dari dunia dan menjadikan anakmu menjadi yatim, istrimu menjadi janda, hartamu menjadi warisan di antara para ahli warismu yang kamu tidak cinta kepada mereka di kala hidup. Dan kamu tidak berbuat baik untuk dirimu dan tiidak pula untuk ke akhiratanmu. Maka pada hari ini aku mendatangi kamu untuk mencabut nyawamu.”

Oleh karenanya jika ia mendengar suara malaikat tadi, ia tentu memalingkan kepalanya ke arah lain, tapi ia melihat malaikat maut sudah berdiri di mukanya.
Malaikat Maut: “Adakah engkau tidak mengerti aku? Aku adaah malaikat maut yang telah mencabut nyawa kedua orang tuamu. Dan kamu melihat keduanya, tetapi kamu tidak memperoleh kemanfaatan dari keduanya. Pada hari ini aku mencabut nyawamu sehingga kamu melihat anak-anakmu, kerabatmu, teman-temanmu, sehingga mereka memperoleh nasehat dari kamu pada hari ini. Aku adalah malaikat maut yang telah merusak orang-orang di abad yang lalu dari orang yang lebih banyak kekuatannya daripadamu, lebih kaya harta dari kamu, lebih banyak anak daripada anak-anakmu.”

Malaikat Maut: “Bagaaimana kamu melihat dunia?”
Orang: “Aku melihatnya membujuk dan mengingkari janji.”
Adapun Allah SWT menjadikan dunia dengan satu bentuk.
Dunia: “Wahai orang yang maksiat adakah engkau tidak malu kepadku? Kamu berbuat dosa di dunia, dan kamu tidak mencegah dirimu dari kemaksiatan. Sesungguhnya kamu membutuhkan aku, tapi aku tidak membutuhkan kamu. Kamu tidak mau membedakan yang halal dan yang haram. Kamu beranggapan tidak akan meninggalkan dunia. Sesungguhnya aku bebas dari kamu dan dari amalanmu.”

Orang itu melihat hartanya sudah berada dan sudah menjadi milik orang lain.
Harta: “Wahai orang-orang yang maksiat, kamu mencariaku tanpa hak dan kamu tidak membelanjakan aku serta tidak menyedekahkan aku kepada fakir miskin. Pada hari ini telah tiba menjadi milik orang lain dari kamu.”
Demikianlah sebagaimana firman Allah SWT:

Orang-orang berkata, sebagaimana firman Allah SWT:

Allah SWT berfirman:

Kemudian ia mencabut nyawa seorang. Jika ia oranng mukmin, maka ia dalam kebahagiaan. Dan jika ia kafir ataupun munafik, pasti dalam kecelakaan. Ingatlah firman Allah SWT:

Keterangan: *) maksudnya: orang-orang kafir di waktu menghadapi sakaratul maut, minta supaya diperpanjanng umur mereka, agar mereka dapat beriman.  
Wallahhu 'Alam Bishowab
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar