Ketahuilah bahwa Sabar itu ada dalam 3 Perkara dan itu patut kita laksanakan adanya:
Dalam kitab Bayan jilid 2 kurasan 21 Syaikh Ahmad Rifa’i menerangkan, bahwa sabar itu dalam 3 perkara ;
- Sabar menanggung Kesulitan, Penderitaan, Kesengsaraan dalam keta’atan. Ta’at dan ibadah akan dirasakan berat oleh hawa nafsu, disana dijumpai kesulitan,penderitaan dan kesengsaraan. Sehingga dalam ta’at dan ibadah diperlukan kesabaran.
- Sabar menaggung Kesukaran dalam taubat menjauhi maksiat. Seperti kita ketahui untuk sampai pada taubat yang benar bukanlah perkara mudah, paling tidak dibutuhkan proses yang kadang penuh liku dan cobaan. Seseorang yang sudah terbiasa maksiat dan tergerak untuk kembali ke jalan Allah (taubat) akan menemui beberapa rintangan, entah itu dari dalam diri sendiri yang sudah ketagihan atau dari factor exsternal, lingkungan pergaulan dan keluarga. Sangat wajar dalam proses menuju taubat ini dibutuhkan kesabaran.
- Sabar menanggung penderitaan dan kesengsaraan dalam menghadapi cobaan hidup atau musibah. Alam dunia adalah tempat ujian digelar, cobaan kekurangan sandang pangan, kehilangan harta benda bahkan nyawa orang-orang yang dikasihi,badai fitnah, cibiran tak jarang menyapa dalam kehidupan kita. Bukan Cuma cobaan lahir, juga ujian batin, seperti rasa gelisah, kwatir, takut pasti kadang kalanya akan menyelimuti hati,pikiran, jiwa kita. Dan semua itu harus dijalani dengan penuh kesabaran.
Pahala Sabar Dalam 3 Hal
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
” Orang-orang yang sabar disempurnakan pahalanya tanpa terhitung ” (Az zumar: 10)
Mengingat tidak mudahnya melakoni 3 kesabaran diatas, maka Allah SWT menganugerahi pahala bagi orang-orang yang mau dan mampu bersabar dengan pahala yang setimpal. Dengan tingkatan ;
- Sabar dalam ta’at dan ibadah mendapatkan pahala 300 derajat
- Sabar dalam taubat dan menjauhi maksiat mendapatkan pahala 600 derajat
- Sabar menanggung cobaan hidup dianugerahi pahala 900 derajat
Semoga kesabaran selalu dilimpahkan kepada kita dalam menghadapi kehidupan akhir jaman yang semakin berwarna permasalahannya ini, aamiin.
Wallahu 'Alam bishowab.
Disarikan dari:
◊ Kitab Bayan jilid 2 Karya Syaikh Ahmad Rifa’i
Tidak ada komentar:
Posting Komentar