Rabu, 28 November 2012

NASEHAT CINTA


Assalamu'alaikum warohmatullahi 
wabarakatuh 

Bismillah...
Segala puji bagi Allah, kita memujinya, memohon pertolongan dan ampunan kepadaNya kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan kejelekan amalan-amalan kita, barangsiapa
yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya hidayah.

Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah dengan benar kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah hamba dan utusan Allah.


يأيها الذين ءامنوا اتقوا الله حق تقاته، ولاتموتن إلاوأنتم مسلمون۝

“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Islam.” (QS. Ali ‘Imran : 102)
يأيهاالناس اتقواربكم الذى خلقكم من نفس وحدة وخلق منهازوجها وبث منهمارجالاكثيرا ونساءۚ واتقوا الله الذى تساءلون به والأرحامۚ إن الله كان عليكم رقيبا۝
 
“Wahai manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya, dan daripadanya keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (menggunakan) NamaNya kamu saling meminta satu sama lain dan (peliharalah) hubungan silahturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” (QS. An-Nisa’ :1)

يأيهاالذين ءامنوا اتقوا الله وقولوقولاسديدا۝ يصلح لكم أعملكم ويغفرلكم ذنوبكمۗ ومن يطع الله ورسوله، فقدفازفوزاعظيما۝

 
“Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah dengan perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu sosa-dosamu dan barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al-Ahzaab : 70-71)

Amma ba’du :

فإن أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم، وشرالأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة فيالنار.
“Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan dalam agama, setiap yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat dan setiap kesesatan itu ditempatnya di Neraka.”
(1)
 
Sesungguhnya cinta dan benci karena Allah Subhanallahu wa Ta’ala merupakan pintu yang sangat agung di antara pintu-pintu kebaikan di akhirat. Dan merupakan sebab seseorang mendapatkan kelezatan iman di dunia. Sebagian orang mengira bahwa cinta dan benci merupakaan suasana hati yang tidak mampu manusia mengendalikannya. Bagaimana ia bisa memaksakan diri untuk mencintai ini dan membenci itu!?

Sebagaimana yang dimaklumi dalam Islam bahwa hati mengikuti aqidah dan iman yang ada di dalamnya. Barangsiapa beriman bahwa Allah adalah Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Rasul, maka ia pasti mencintai orang-orang yang mencintai Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Oleh karena itu cinta karena Allah dan benci juga karena Allah merupakan kewajiban atas setiap Muslim.

 
Allah telah memperingatkan kita dari sikap berlebihan pada kedua perkara ini. 
Agar tidak terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar. 
 
Sebagaimana yang disebutkan di akhir surat al-Anfaal :
والذين كفروا يعضهم أوليـاء بعضۚ إلا تفعلوه تكن فتـنه فى الأرض وفساد كبير۝
 
“Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para Muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (QS. Al-Anfaal : 73)


Allah dan Rasul-Nya Shallallahu alaihi wa Sallam telah menuntun kita bagaimana cara mencintai dan membenci karena Allah. Apabila kita melaksanakannya niscaya akan membawa kita kepada kelapangan dan keteduhan, yakni keimanan dan keamanan.

Oleh karena itu saya kumpulkan hadits-hadits dan perkatan-perkatan yang membicarakan tentang kewajiban kita untuk saling mencintai sesama muslim kemudian saya tuliskan dalam catatan ini semampu saya. Ketika kita telah memahami arti pentingnya saling mencintai karena Allah, niscaya kita akan mencintai saudari kita hanya karena Allah dan bukan dengan maksud tertentu. 
 
Saya memohon kepada Allah, karena kecintaanku kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya Shallallahu alaihi wa Sallam serta siapa saja yang mencintai keduanya, agar menyatukan hati kaum Muslimin di atas agama yang haq dan menerima amal ini dariku dengan penerimaan yang baik, sehingga menjadi orang-orang yang saling mencintai karena Allah, dan agar menjadi penuntun bagi orang-orang yang saling mencintai karena Allah dengan cara yang lebih lurus dan dengan cara yang lebih indah. Insya Allah.
 
 Untuk Sahabat...
Semoga Bermanfaat..
Walla hu'alam bishowab

Selasa, 27 November 2012

PENGORBANAN WANITA DALAM ISALAM


Wanita adalah karunia terindah yang ada dan penting di dunia, tapi banyak perjuangan dan pengorbanan wanita tidak di ketahui Pria diantara hal itu adalah :

1. Ketika suami menikah lagi, dan perempuan berusaha menerima (karena alasan ekonomi atau agama atau alasan apapun), ia akan duduk sendiri di setiap malam dalam gelap kamar saat suaminya tengah mendekap mesra seorang perempuan lain di ranjang lain. Ia akan (mungkin) menangis karena terluka, tapi demi anak-anak ia akan berusaha menerimanya dengan sabar

2.Sebagai istri ia siap mengorbankan impian-impiannyademi mengurus suami (yang kadang bersifat kekanak-kanakan dan minta diurus) dan anak-anak yang bandel.

3.Ketika suami mencela masakannya, ia akan bersusah payah belajar masak dari siapapun untuk bisa menghidangkan makanan dengan rasa terbaik pada suami dan anak-anaknya.

4. Ia bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Jam kerjanya tak berbatas. ia bangun ketika siapapun di rumah belum bangun, mulai bekerja, memasak,membersihkan rumah, mencuci pakaian, lalu mengurus suami sebelum pergi kerja, mengurus anak-anak berangkat sekolah, ketika pakaian kering di jemuran ia akan mengangkatnya, dan menyetrika dengan rapi.

5. Kemudian setelah begitu capek mengurus rumah tangga, malam giliran memenuhi ini itu suaminya. Mulianya seorang istri adalah: tukang masak, tukang cuci, cleaning service, babu dan wanita penghibur digabung jadi satu

6. Ketika suaminya menginginkan punya anak 4,5,6 atau 9 orang, ia sebagai istri harus siap menderita mengandung anak dan bertarung nyawamelahirkannya. Suami kadang gak terlalu paham penderitaan macam begini karena mereka tidak mengalaminya

7. Meski laki-laki tak paham benar, tapi Allah Maha Mengerti, karena itulah ia memberi reward pada pengorbanan perempuan. Bagi yang meninggal karena melahirkan anak, Tuhan langsung memberinya surga. Bagi istri yang setia bekerja mengurus rumah tangganya, dengan sabar dan ikhlas, maka silahkanlah ia masuk surga dari pintu mana saja ia suka.
Wallahu 'Alam bishowab

story of Strobbery

Rabu, 21 November 2012

SURATAN CINTA

Cinta seorang istri kepada keluarga adalah cinta yang tak bersyarat. 
Cinta tak bersyarat, kokoh dan kuat, tak lekang oleh waktu.
Suatu saat cinta itu berbuah, apabila suami khilaf maka cintanya mampu membawa kembali kepada keluarganya. Cinta mengatasi luka, derita dan air mata. Kekuatan cinta justru diuji disaat orang dicintai berkhianat akhirnya justru menyesal dan kembali kepada keluarganya. 
Itulah yang terjadi pada seorang ibu rumah tangga yang memiliki tiga anak. Disaat rumah tangganya memasuki usia ke sepuluh tahun, parahara itu datang. 
Suaminya lupa diri, kariernya sedang menanjak, pulang selalu malam hari. Sholat selalu ditinggalkan. pertengkaran tak terhindarkan. Mereka memutuskan berpisah. Ibu bertugas menjaga anak-anaknya sementara suaminya bertanggungjawab memberikan nafkah setiap bulannya. Setelah mereka berpisah, ada seorang teman mengajaknya bekerja diperusahaan garment. Meskipun sebagai orang tua tunggal menjaga anak-anak merupakan kebahagiaan bagi dirinya sebab bisa terhindar dari kekecewaan hati yang ditimbulkan akibat ulah suaminya.

Namun dalam kesendiriannya bersama anak-anak merasakan kecemasan dan terserang insomnia, sering tidak bisa tidur malam. Ditengah kegelisahannya itulah kehadiran ke Rumah Amalia untuk bershodaqoh agar Allah berkenan mengembalikan keutuhan keluarganya. Allah Maha mendengar, disaat dirinya sudah putus asa, harapannya agar keluarganya rukun kembali seolah menjadi nyata. 
Dirinya melihat perubahan anak-anak yang cuek terhadap penderitaannya seolah mengerti apa yang sedang dirasakannya, anak-anak menjadi penurut dan baik. Bahkan suatu hari dirinya bertemu kembali dengan sang suami, melihat perubahan sikap dan perhatiannya, suaminya mulai berusaha mendekatinya kembali, menyesali perbuatannya telah meninggalkan dirinya dan anak-anaknya. Akhirnya selama setahun perpisahnnya, kehidupan rumah tangga dapat dipulihkan kembali. 
Mereka sepakat untuk bersatu kembali dengan berharap keridhaan Allah. 'Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah, Engkau satukan kami kembali dalam kebahagiaan keluarga kami. Hanya kehendak Engkaulah yang merekatkan keluarga kami menjadi bersatu.' tuturnya, terlihat air mata yang mengalir. Malam itu terasa indah karena hatinya dipenuhi kebahagiaan.
by story sahabat agus