Selasa, 31 Januari 2012

PROSPEK MENIKAH

Menikah adalah dambaan setiap insan laiki-laki maupun perempuan yang masih lajang.
Jika kita berpikir untuk menikah dengan seseorang, maka ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan apakah dia (calon) tersebut benar-benar bersedia menikah dengan kita..Adapun ada yang perlu Anda ketahui:

1. Ekstra membantu
Jika ia tiba-tiba berminat untuk membantu Anda melakukan hal-hal kecil seperti mencuci piring, membereskan pakaian atau tempat tidur, itu mungkin caranya mencoba membuktikan bahwa ia calon suami atau istri yang baik. Ia ingin Anda menyadari kemampuannya dalam hal domestik.

2. Berbicara tentang kemampuan diri
Tiap pasangan pastinya akan sering menunjukkan kemampuan mereka ketika hendak meminang atau dipinang kekasihnya hingga menuju pelaminan.
Psikolog sekaligus penulis buku Crazy Good Sex, Les Parrot, PhD mengatakan kebanyakan pria ingin merasa mampu dihadapan pasangannya walaupun terkadang harus membual (gomblal) sedikit.

3. Berlaku seperti pertama kali berkenalan
Ingatlah tingkahnya beberapa minggu terakhir. Jika ia berlaku seperti waktu pertama kali berkenalan dengan Anda itu bisa menjadi pertanda dia benar-benar gembira telah meminta Anda menikah dengannya. 
Penulis buku 'Why Hasn't He Proposed?' Tamsen Fadal berpendapat itu cara seseorang memastikan bahwa bila saatnya tiba pasangannya akan menjawab 'Ya'.

4. Sering bertanya
Apabila momont telah datang untuk saat menikahi seseorang, pasangannya akan lebih sering bertanya sampai ke hal kecil sekalipun seperti masa kanak-kanaknya, hal-hal favoritnya dan sebagainya. Itu karena ia ingin mengetahui lebih dalam soal Anda dan menjadi pribadi yang lebih atau bermakna bagi pasangannya.

5. Lebih mendetail
Menuju hari besar, setiap pasangan akan bersikap lebih mendetail. Perasaan cemas ini muncul karena ia gugup menanti hari itu muncul.
Untuk itu perli penegasan komitmen dalam segala hal yang akan dipersiapkan lahir maupun bathin, materi mapun segalanya berkaitan hari bahagia tersebut..


6. Kedekatan Keluarga
Setelah persoalan hati menyatu satu-sama lainya, akan menjadi keramahan antara kedua belah pihak keluarga, dan rasa ingin tau lebih dekat dan semuanya tentag keluarga itulah menjadikan suatu keakraban yang akan terjalin sebelum dan setelah pernikahan nantinya..


7. Kuatkan iman dan hati
Berbagai kerisauan akan muncul setelah ada kesepakan untuk menikah dari mualai hari dan semua persiapan dilangsungakan, persialan hati akan menjadi cemas apabila sampai ada haral rintang sekecil apapun tiu, sejatinya hanyalah kepada Allah yang menjadi pusat tumpuan keimaman dengan linangan air mata dalam ibdah dan doa menjadikan suasana sakral dibangun sejak awal mula hingga terbawa kedalam suasana kedua pasangan senantiasa dalam tawakkal pada Allah semata, itulah hakikat jodoh sebenarnya..

Wallahu'alam..
Disarikan dari Berbagai Sumber

Senin, 30 Januari 2012

TANGISAN RASUL

Bismillahirrahmanirrahim . . .
Alhamdulillah wa syukurilah . . .
Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad. . .

Andaikan kalian mendengarkan suara hatiku . . .
Andaikan kalian melihat apa yang aku lihat maka kalian akan lebih banyak menangis daripada tertawa . . . (Al-Hadits)

Wahai para sahabat yang mengaku ummat Rasulullah, dengarkanlah hal ini ...

apakah kita tidak mendengar tangisan Rasulullah ketika dirinya dilahirkan sebagai pembawa amanah Allah yang begitu besar ...
apakah kita tidak mendengar tangisan Rasulullah ketika dirinya lahir tanpa ada ayah yang menyambutnya ...
apakah kita tidak mendengar tangisan Rasulullah ketika kecil di tinggalkan ibunya ...
apakah kita tidak mendengar tangisan Rasulullah ketika kakek yang menyayanginya pergi meninggalkannya ...
apakah kita tidak mendengar tangisan Rasulullah ketika dirinya harus bekerja keras menggembalakan domba ...
apakah kita mendengar tangisan Rasulullah menghadapi masyarakat jahiliyah yang sudah rusak akhlaknya ...
apakah kita tidak mendengar tangisan Rasulullah ketika Al-Qur'an turun sebagai ajaran yang harus disampaikannya kepada seluruh manusia ...
apakah kita tidak mendengar tangisan Rasulullah ketika islam yang di bawanya di cemooh oleh banyak manusia ...
apakah kita tidak mendengar tangisan Rasulullah yang tiada bisa tertidur nyenyak menghadapi kejaran musuh yang mengintai setiap saat untuk membunuhnya ...
apakah kita tidak mendengar tangisan Rasulullah setiap saat diludahi, dilempari, di caci maki dan diteriaki ...
apakah kita tidak mendengar tangisan Rasulullah memikirkan orang-orang fakir dan miskin yang kelaparan, para tua renta yang tak berdaya dan para janda yang kehilangan suaminya ...
apakah kita tidak mendengar tangisan Rasulullah meneriakkan kalimat tauhid menggemakan satu suara bahwa hanya Allah Tuhan satu-satunya ...
apakah kita tidak mendengar tangisan Rasulullah ketika darahnya mengucur, terkena panah, tombak, hantaman, dan berbagai senjata tajam lainnya . . .

begitu banyak tetesan tangis yang beliau curahkan,

sampai pada puncaknya . . .
apakah kita tidak mendengar tangisan Rasulullah memikirkan kita ummatnya . . .
menangisi kalau kita semua jauh dari Al-Qur'an, sebagaimana tangisannya itu ternukil di dalam Al-Qur'an surah Al-Furqan ayat 30 yang artinya : berkatalah rasul (sambil menangis),'' Yaa Rabb, sesungguhnya aku khawatir kalau sekiranya kaumku (ummatku) menjadikan Al-Qur'an ini sesuatu yang di abaikan (Mahjuuro) . . .

maka tangisan itu pun sampai ketika akhir hayatnya memikirkan kita
UMMATII ... UMMATII ... UMMATII ...

tidak heran tangisan itu tiada kita dengar,
setiap pagi kita lebih senang disuguhkan dengan koran bahkan menjadikan koran sebagai langganan yang siap kita bayar dengan uang kita setiap bulan, namun Al-Qur'an hanya kita baca satu bulan itupun bulan Ramadhan semata.

Al-Qur'an sebagai pedoman untuk kita beriman yang tiada habis maknanya untuk kita pelajari, namun kita lebih banyak mempelajari kitab manusia, tulisan dan pemikiran orang lain.

setiap untaian kata dalam dakwah yang kita sampaikan, banyak hadits dan syair yang kita sampaikan, mulut kita bertabur dengan pendapat serta perkataan manusia baik itu habib, ulama, ustadz, kitab2, dan sebagainya. namun ayat Al-Qur'an hanya satu saja yang kita katakan.

banyak di antara kita tidak tahu berapa seluruh ayat dalam Al-Qur'an, bahkan tidak hafal nama2 surah dalam Al-Qur'an. padahal Al-Qur'an mati-matian di bela dan dijaga oleh Rasulullah dan para sahabat serta syuhada yang beriman dari kecaman orang kafir Quraisy yang ingin membakar dan memusnahkannya.

Al-Qur'an hanya sebatas alat untuk pelengkap perkawinan, acara angkat jabatan, dan berbagai acara lainnya. namun bukan lagi sebagai petunjuk hidup.

Al-Qur'an di buat sejajar dengan piring dan gelas hias yang sebatas pajangan di lemari, kusam berdebu bahkan menjadi santapan rayap.

kita jago bicara namun Al-Qur'an terbata-bata . . .

Banyak kitab tebal yang kita miliki namun kitab Al-Qur'an hanyalah hiasan semata sebagai identitas muslim agar dikatakan sebagai orang islam.

kitab Al-Qur'an satu-satunya rukun iman yang terlihat
bagaimana kita bisa beriman kepada Allah sedangkan kita tidak mengerti bagaimana kehendak Allah ?
bagaimana kita bisa beriman kepada malaikat sedangkan kita cuma menghafal nama malaikat dan tugasnya ? bahkan hafal pun kadang kita terbalik-balik ?
bagaimana kita bisa beriman kepada Rasul sedangkan 25 nabi itu saja banyak yang tidak tahu dan tidak hafal , belum lagi sejarahnya kita sangat buta ?
bagaimana kita beriman kepada kitab, zabur, injil dan taurat saja kita tiada pernah melihat ?
bagaimana juga kita bisa beriman kepada hari akhir dan qodha dan qadar sedangkan kita tiada mengerti semuanya ?

untuk itulah Al-Qur'an menjawab semua rahasia iman kita.

di bulan maulid ini, bukan syair shalawat yang kita teriakkan, bukan suara rebana yang kita bunyikan, bukan pula sebatas shalawat yang kita perbanyak sampai ratusan ribu di baca, tetapi bulan maulid adalah melahirkan jiwa Rasulullah kepada diri kita untuk setiap saat mempelajari Qur'an. itulah intinya maulid.

syair kita nyanyikan
gendang kita bunyikan namun Qur'an semakin kita jauhkan . ..

kira-kira bacalah diri masing2 . . .

apakah kita tuli terhadap tangisan Rasulullah atau sebaliknya kitalah yang membuat semakin menangisnya Rasulullah . . . .

Hidupkan Al-Qur'an, kalau tidak kita semua binatang.
hidupkan Al-Qur'an, kalau tidak kita berkawan dengan syaithan
hidupkan Al-Qur'an, kalau tidak hidup kita sempit dan buta . . .

demi Allah, masukkan tulisan ini kedalam hati kita agar terbuka selama ini kebutaan kitaSahabatku Qur'ani Tahqi

Kamis, 26 Januari 2012

SIFAT MANUSIA DAN QUR'AN

Sifat Seseorang Berdasarkan Tanggal Lahir dan Surat Al Qur'an...

Bismilllahirrahmanirrahim

Untuk mengetahui karakteristik sifat seseorang, kita bisa menganalisa menurut astrologi/zodiac, shio atau dari kalender Jawa. Tapi kali ini saya ingin berbagi info dari sini yaitu Menyibak Rahasia Karakteristik Sifat Seseorang Sesuai Tanggal Lahirnya Menurut Al-Qur’an. Percaya atau tidak terserah bagaimana anda menyikapinya....Sharing aja sebagai suatu kutipan dalam kehidupan

Tanggal 1
Surat Al Fatihah (Pembukaan)
Menyukai hal baru, berbakat menjadi pemimpin, seorang pioneer (pelopor), idealis, cenderung ingin sempurna, pandai memanfaatkan kesempatan, egois, harus selalu jadi prioritas utama, sering mengulangi kesalahan yang sama, orang yang belum mengenalnya akan mengira sebagai sosok yang angkuh dan sulit ditaklukkan.

Tanggal 2
Al Baqarah (Sapi Betina)
Pekerja keras, taat akan hukum dan aturan, memiliki jiwa sosial dan kepedulian tinggi, menyukai hal-hal yang bersifat rutinitas, jika dia mampu ada cenderungan menjadi seorang dermawan, kurang inisiatif, sering dimanfaatkan orang lain serta gampang percaya kepada orang lain.

Tanggal 3
Al Imran (Keluarga Imran)
Seorang pemimpin (walaupun dalam kelompok kecil), berhati-hati dalam bertindak, mengayomi, tegas, suka suasana perdebatan dan agak cerewet, jika wanita ia cenderung tomboy, ingin menang sendiri, seorang pemimpi dan sering berfantasi.

Tanggal 4
An Nisa (Wanita)
Sensitif dan perasa, feminim, protektif terhadap keluarga, kreatif, kompak tapi mudah dipengaruhi, agak jahil (iseng), dan penggoda.

Tanggal 5
Al Maidah (Hidangan)
Diperlukan banyak orang, menyukai perubahan, memiliki insting yang lumayan, cepat bosan, ingin dilayani, susah diatur.

Tanggal 6
Al Anaam (Binatang Ternak)
Punya insting tajam, kurang mandiri, terkadang seenaknya sendiri, emosional, pemalu dan kurang percaya diri, dan cepat berubah pikiran.

Tanggal 7
Al A’Raaf (Tempat Tertinggi)
Cermat dan teliti, mudah mengambil hati orang lain, penuh inspirasi, terlihat sombong, suka meremehkan dan cepat puas.

Tanggal 8
Al Anfaal
Optimis, mobilitas tinggi, menyukai perubahan, emosional, gampang berubah pendirian, saat marah suka menyakiti diri sendiri.

Tanggal 9
At Taubah
Pemaaf, perfeksionis, mudah bergaul, tegas, tidak suka basa basi, tidak cepat puas, ingin selalu diperhatikan, keras kepala dan mudah goyah.

Tanggal 10
Yunus
Cepat menyesuaikan, banyak cara keluar dari persoalan, setiap kemauan harus terpenuhi, licin dan cerdik, tidak bisa dikekang dan susah diatur, mudah menyangkal dan banyak alasan.

Tanggal 11
Huud
Dibutuhkan banyak orang, mudah menerima, berhati-hati dalam berbuat, tidak banyak kemauan, pasif, terkadang diremehkan, peka perasaan.

Tanggal 12
Yusuf
Percaya diri, optimisme tinggi, tekun, teliti, disukai banyak orang, emosional, tidak mudah percaya, tidak bisa menahan keinginan, ambisius.

Tanggal 13
Ar Ra’du (Guruh / Petir)
Pemikir, dinamis, menyukai perbedaan, mudah menarik perhatia, logis, suka berdebat, tempramental, lambat memahami sesuatu.

Tanggal 14
Ibrahim
Pembimbing yang baik, patuh pada aturan, keras dan tegas, banyak rencana, rela berkorban.

Tanggal 15
Al Hijr (Batu)
Perfeksionis, keras kepala, telaten, gampang goyah pendiriannya, mudah dipengaruhi.

Tanggal 16
An Nahl (Lebah)
Rajin dan tekun, ramah, peka pada suasana di sekitarnya, berjiwa sosial, pandai memanfaatkan kesempatan, rapi, cerewet, sensitif dan agak cengeng, pendendam.

Tanggal 17
Al Israa
Idealis, banyak ide, suka berkhayal, emosional, lebih produktif jika beraktivitas pada malam hari (kegiatan yang baik dan bermanfaat).

Tanggal 18
Al Kahfi
Suka menolong, pengamat yang baik, pandai menyimpan rahasia, tidak mudah percaya, suka memendam masalah dan mengurung diri, susah ditebak maksudnya.

Tanggal 19
Maryam
Pengasuh, kekanak-kanakan, menyukai anak-anak, suka mengajar, sabar, memiliki banyak cara menyelesaikan masalah, bicara berdasar bukti, sering difitnah.

Tanggal 20
Thaha
Misterius, suka bepergian, memegang teguh aturan, suka lari dari masalah.

Tanggal 21
Al Anbiyaa
Bertanggung jawab, seorang pemimpin dan pemikir, pendengar yang baik, menerima apa adanya (ikhlas), tidak banyak kemauan.

Tanggal 22
Al Hajj
Segala sesuatu harus sempurna, mudah dipengaruhi, gampang terpengaruh, terburu-buru ingin cepat sampai tujuan, menyukai keramaian, sering berfikir muluk.

Tanggal 23
Al mu’minuun
Normatif, sensitif, feminim, fanatik terhadap sesuatu, mudah terpancing emosinya.

Tanggal 24
An Nuur
Mudah memberikan jalan keluar, cermat memilah masalah, pendengar setia, mudah tersinggung, suka mengungkit-ungkit, gampang menyalahkan.

Tanggal 25
Al Furqan
Punya skala prioritas, gemar membandingkan, ceplas ceplos, kurang inisiatif dan tidak banyak kemauan.

Tanggal 26
Asy Syuara
Pandai mengambil hati, suka berbelit-belit, kurang berani untuk menyampaikan keinginan, agak cerewet, tidak banyak keinginan, kurang romantis.

Tanggal 27
An Naml
Insting kuat, memiliki perencanaan yang baik, pandai memanfaatkan peluang, susah bekerja sendiri, mudah panik, tidak bisa disalahkan, mudah tersinggung, tidak bisa ditentang.

Tanggal 28
Al Qashash
Berani menyampaikan keinginan dan pendapat, memegang komitmen, mudah bergaul, tidak pernah kehabisan bahan pembicaraan, pendendam, emosional, romantis, pencemburu.

Tanggal 29
Al Ankabuut
Banyak kenalan, sabar, dinamis, kurang menyukai keramaian, tidak berfikir panjang, kurang pandai memelihara jaringan, bekerja kurang sistematis, mudah tersinggung.

Tanggal 30
Ar Ruum
Optimis, banyak akal, anggun, tempramental, suka bertindak semaunya dan ingin menang sendiri, pencemburu berat, setiap kemauannya harus dipenuhi.

Tanggal 31
Lukman
Bijaksana, seorang pemimpin, melindungi komunitasnya, sabar, tekad kuat, otoriter, setiap perintahnya harus dituruti...

Sesuaikah karakteristik sifat Anda berdasarkan Surat di atas ?

Wallahu’alam.....
Sahabatku Beibz Jelita

Jumat, 20 Januari 2012

NASEHAT UNTUK WANITA

Untuk wanita muslimah, yang utama ketahuilah ada baginya hal2 yang senantiasa dilakukan dan yang tak dilakukan, pada akhirnya akan menjadi suatu keutamaan dianta wanita lainya diduni da akherat lalu resapai tiap makna dalam beberapa tulisan ini:

1. Urusan pertama yang ditanyakan pada hari akhirat nanti ialah mengenai solat dan mengenai urusan suaminya (apakah ia menjalankan kewajipannya atau tidak).

2. Apabila wanita itu lari dari rumah suaminya maka tidak diterima solatnya sehingga kembali ia dan menghulurkan tangannya kepada suaminya (meminta ampun).


3. Mana-mana perempuan yang memakai bau-bauan kemudian ia keluar melintasi kaum lelaki ajnabi agar mereka tercium bau harumnya maka dia adalah perempuan zina dan tiap-tiap mata yang memandang itu adalah zina.


4. Sebaik-baik wanita ialah tinggal di rumah, tidak keluar kecuali atas urusan yang mustahak. Wanita yang keluar rumah akan dipesonakan oleh iblis. Sabda Nabi s.a.w., "Perempuan itu aurat, maka apabila ia keluar mendongak syaitan memandang akan dia."


5. Haram bagi wanita melihat lelaki sebagaimana lelaki haram melihat wanita yang halal nikah (kecuali dalam urusan menuntut ilmu dan berjual beli).


6. Diriwayatkan bahawa pada suatu hari ketika Rasulullah s.a.w. bersama isteri-isterinya (Ummu Salamah r.ha. dan Maimunah r.ha.), datang seorang sahabat yang buta matanya (Ibnu Maktum) Rasulullah s.a.w. menyuruh isteri-isterinya masuk ke dalam. Bertanya Ummu Salamah, "Bukankah orang itu tidak dapat melihat kami, Ya Rasulullah ?" Rasulullah s.a.w. menjawab, "Bukankah kamu dapat melihatnya."


7. Perempuan yang melabuhkan pakaian dalam keadaan berhias (bukan untuk suami dan mahramnya) adalah seumpama gelap-gelita pada hari Qiamat tiada Nur baginya.


8. Mana-mana wanita yang bermasam muka menyebabkan tersinggung suaminya, maka wanita itu dimurkai Allah sehingga ia bermanis muka dan tersenyum mesra pada suaminya.


9. Tidak boleh seorang isteri mengerjakan puasa sunat kalau suaminya ada di rumah serta tidak mengizinkan dia berpuasa.


10. Hendaklah isteri berpuas hati (redha) dengan suaminya yang telah dijodohkan oleh Allah, sama ada miskin atau kaya.


11. Perempuan tidak berhak keluar dari rumahnya melainkan jika terpaksa(kerana sesuatu urusan yang mustahak) dan ia juga tidak berhak melalui jalan lalu lalang melainkan di tepi-tepinya.


12. Apabila memanggil lelaki akan isterinya ke tempat tidur tetapi ditolaknya hingga marahlah suaminya, akan tidurlah wanita itu dalam laknat oleh malaikat ke pagi.


13. Wanita-wanita yang menggunakan lidahnya untuk menyakiti hati suaminya, ia akan mendapat laknat dan kemurkaan Allah, laknat malaikat juga laknat manusia sekalian.


14. Tidak harus seseorang manusia sujud kepada manusia dan jika diharuskan, maka akan aku perintahkan semua kaum wanita sujud pada suaminya kerana membesarkan dan memuliakan hak-hak suami mereka.


15. Wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya pada hari Qiamat nanti Allah jadikan lidahnya sepanjang 70 hasta kemudian diikat ke belakang lehernya.


16. "Aku lihat api neraka, tidak pernah aku lihat seperti hari ini, kerana ada pemandangan yang dahsyat di dalamnya. Telah aku saksikan kebanyakan ahli neraka ialah wanita." Rasulullah s.a.w. ditanyai, "Mengapa demikian Ya Rasulullah?" Jawab Rasulullah s.a.w. "Wanita mengkufurkan suaminya dan mengkufurkan ehsannya. Jika engkau berbuat baik kepadanya seberapa banyak pun dia masih belum rasa berpuas hati dan cukup."


17. "Kebanyakan ahli neraka adalah terdiri dari kaum wanita." Maka menangislah mereka dan bertanya salah seorang daripada mereka, "Mengapa terjadi demikian, adakah kerana mereka berzina atau membunuh anak atau kafir?" Jawab Nabi s.a.w. "Tidak, mereka ini ialah mereka yang tidak bersyukur akan nikmat suaminya, sesungguhnya tiap-tiap seorang kamu adalah dalam nikmat suaminya."


18. Keadaan wanita 10 kali ganda seorang lelaki di dalam neraka dan 2 kali ganda seorang lelaki di dalam syurga.


19. "Kebanyakan wanita itu adalah isi neraka dan kayu api." Hazrat Aishah bertanya, "Mengapa wahai Rasulullah s.a.w.?" Jawab Rasulullah s.a.w.:


i. Kerana kebanyakan perempuan itu tidak sabar dalam menghadapi kesusahan, kesakitan dan cubaan seperti kesakitan melahirkan anak, mendidik anak-anak dan melayani suami serta melakukan kerja-kerja rumah.


ii. Tiada memuji (bersyukur) di atas kemurahan Allah yang didatangkan melalui suaminya. (Jarang terdapat orang perempuan yang mahu mengucapkan terima kasih di atas pemberian suaminya.)


iii. Sering mengkufurkan (ingkar) terhadap nikmat Allah. (Contohnya: Apabila berlaku sesuatu pertengkaran ada isteri yang berkata sudah 10 tahun kahwin dengan awak tidak ada apa-apa pun.)


iv. Gemar bercakap perkara yang sia-sia yang berdosa. (Contohnya: Bercakap mengenai perabot-perabot rumah yang tidak perlu dan mengumpat.)


v. Kurang akal dan kurang ilmu pengetahuannya dalam agama iaitu mereka sering tertipu atau terpengaruh dengan pujuk rayu lelaki,rakan-rakan, alam sekeliling dan suasana serta kemewahan lahiriah.


20. Dari Ali bin Abi Talib r.a.: Aku dengar Rasulullah s.a.w. bersabda, "Tiga golongan dari umatku akan mengisi neraka jahanam selama 7 kali umur dunia. Mereka itu adalah:"


a. Orang yang gemuk tapi kurus

b. Orang yang berpakaian tetapi telanjang
c. Orang yang alim tapi jahil

* Adapun yang gemuk tapi kurus itu ialah wanita yang sihat tubuh badannya tetapi kurang ibadat.

* Orang yang berpakaian tetapi telanjang ialah wanita yang cukup pakaiannya tetapi tidak taat agama.
* Orang yang alim tapi jahil ialah ulama yang menghalalkan yang haram kerana kepentingan peribadi.

21. Asma' binti Karizah Fazari r.ha. diriwayatkan telah berkata kepada puterinya pada hari perkahwinan anaknya itu, "Wahai anakku, kini engkau akan keluar dari sarang di mana engkau dibesarkan. Engkau akan berpindah ke sebuah rumah dan hamparan yang belum engkau kenali. Itulah suami mu. Jadilah engkau tanah bagi suami mu (taat perintahnya) dan ia akan menjadi langit bagi mu (tempat bernaung). Jadilah engkau sebagai lantai supaya ia dapat menjadi tiangnya. Jangan engkau bebani dia dengan berbagai kesukaran kerana itu akan memungkinkan ia meninggalkan mu. Kalau ia mendekatimu, dekatilah ia dan jika ia menjauhi mu maka jauhilah ia dengan baik. Peliharalah benar-benar suami mu itu akan hidungnya, pendengarannya, matanya dan lain-lain. Janganlah pula ia mendengar melainkan yang enak dan janganlah ia melihat melainkan yang indah sahaja pada dirimu.


22. Pesanan Luqman kepada anaknya, "Sepanjang hidupku, aku hanya memilih 8 kalimah dari pusaka para Nabi yang lalu iaitu:"


a. Apabila engkau sedang solat kepada Allah SWT maka jagalah baik-baik fikiran mu.


b. Apabila engkau berada di rumah orang lain, maka jagalah pandangan mu.


c. Apabila engkau berada di tengah-tengah majlis maka jagalah lidah mu.


d. Apabila engkau hadir dalam jamuan makan maka jagalah perangai mu.


e. Ingat kepada Allah SWT


f. Lupakan budi baik mu pada orang lain.


g. Lupakan semua kesalahan orang lain terhadap mu.


h. Ingat kepada mati.


23. Perkara-perkara yang menjadikan wanita itu derhaka kepada suaminya seperti tersebut di dalam kitab Muhimmah:


a. Menghalang suami dari bersuka-suka dengan dirinya sama ada untuk jimak atau menyentuh mana-mana bahagian tubuhnya.


b. Keluar rumah tanpa izin suami sama ada ketika suami ada di rumah atau pun tidak.


c. Keluar rumah kerana belajar ilmu yang bukan ilmu Fardhu Ain.


Dibolehkan keluar untuk belajar ilmu Fardhu Ain jika suaminya tidak mampu mengajar.


d. Enggan berpindah (berhijrah) bersama suaminya.


e. Mengunci pintu, tidak membenarkan suami masuk ke rumah ketika suami ingin masuk.


f. Memasam muka ketika berhadapan dengan suami.


g. Minta talak.


h. Berpaling atau membelakangi suami ketika bercakap.


i. Menyakiti hati suami sama ada dengan perkataan atau perbuatan.


j. Meninggalkan tempat tidur tanpa izin.


k. Membenarkan orang lain masuk ke dalam rumah sedangkan ia tidak disukai oleh suaminya.


24. Wajib bagi wanita:

a. Mengekalkan malu pada suaminya.

b. Merendahkan (menundukkan) mata ketika berpandangan.


c. Mengikut kata-kata dan suruhannya.


d. Dengar dan diam ketika suami berkata-kata.


e. Berdiri menyambut kedatangannya.


f. Berdiri menghantar pemergiannya.


g. Hadir bersamanya ketika masuk tidur.


h. Memakai bau-bauan yang harum untuk suaminya.


i. Membersihkan dan menghilangkan bau mulut untuk suaminya.


j. Berhias ketika hadirnya dan tinggalkan hiasan ketika tiadanya.


k. Tiada khianat ketika tiada suaminya.


l. Memuliakan keluarga suaminya.


m. Memandang pemberian suaminya yang kecil sebagai besar dan berharga.


n. Ketahuilah, syurga dan neraka bagi seorang wanita itu bergantung pada redha atau tidaknya suami padanya.


.::Sharing for Muslimah Sholehah Pendamba Surga::

Kamis, 19 Januari 2012

TIPS KELAHIRAN BAYI

Bagi bayi yang baru dilahirkan, Sunnah untuk bagi ummat Islam untuk melakuka perbuatan Ibadah, sehingga menguatkan keimanan da ketaqwaanya dihari dewasa kelak,,antara lain yakni

- Diadzani di telinga kanan.


- Di-iqomat-i di telinga kiri.


sebuah pertanyaan ialah Efeknya apa? Menurut hadits tersebut, ada jin tertentu yang bernama Ummu Shibyan (US), dia suka mengikuti kelahiran bayi. Nah adzan tadi berguna agar gangguan US tadi tidak menimbulkan efek apapun. Selain itu, agar kalimah2 tauhid menjadi ilmu pertama yang didengar oleh bayi. Memang adzan memiliki keistimewaan tersendiri, yakni bila dibacakan, akan membuat setan lari. Jadi adzan dan iqomat ini disamping memang rekomendasi (sunnah), namun juga dhahir dan batinnya sendiri bermanfaat.


Kemudian sunnah juga:

- Dibacakan Ayat kursi (QS. AlBaqarah 255)

- Dibacakan Ayat Inna Rabbakumullah (QS. Al-A'raf 54)

إِنَّ رَبَّكُمُ اللّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثاً وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلاَ لَهُ الْخَلْقُ وَالأَمْرُ تَبَارَكَ اللّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

- Dibacakan QS Al-Ikhlas (Qulhuwallahu ahad, dst) di telinga kanan [Lihat 14].

- Dibacakan Muawwidzatain (dua audzu), yakni Q.S. Al-Falaq dan An-Nas

- Dibacakan Doa:

لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ ، لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ ، وَرَبُّ الْأَرْضِ ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيم


a-ilaaha-illalla-hul adhimul halim. La-ilaaha-illalla-hu rabbul arsyil adhim. La-ilaaha-illalla-hu rabbus samawati warabbul ardli warabul arsyil karim.


- Dilanjutkan doa Nabi Yunus (QS. Al-Anbiya' 87)

فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيكُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Fanada fidh dululmati alla ilaaha illa Anta, subhaanaka inni kuntu minadh dhalimin.

- Juga Dibacakan Inna Anzalnahu (QS Al-Qadr 1..5)

Dalam kitab Al-Bajuri (Hasyiah Fathul Qorib), Insya Allah telah disebutkan sbb: Dengan dibacakan QS. Al-Qadr ini, bayi tadi Insya Allah tak akan berzina seumur hidupnya.


Rekomendasi bacaan2 di atas bukanlah wajib. Tidak dibaca sama sekali juga tidak berdosa. Hanya saja sayang beribu sayang, sebab kesempatan untuk membacakan itu (konteks disunnahkannya) hanyalah sekali seumur hidup, yakni saat dilahirkannya si bayi. Dan seandainya bayi tersebut mengerti keengganan orang tuanya (padahal sudah tau), bisa dibayangkan betapa menyesalnya dia.


Ada juga tips dari orang tuanya Sayyidah Maryam yg berdoa saat kelahiran beliau (Q.S. Ali-Imran 36), yakni "Ya Allah saya mohon perlindunganMu untuk anak ini (Maryam) dan keturunannya (Nabi Isa AS), dari syaithanir rajim" yakni ayat "Inni Uidzuha bika wa dzurriyyataha minasy sayithanirrajiim" [13] (HR Imam Bukhari).

Demikian diriwayatkan oleh Shahabat Abu Hurairah RA yang kemudian merekomendasikannya "iqrauu in syi'tum", "Nah kalau kalian pingin, yah bacalah ayat itu".

Tentu saja, siapa yang tidak pingin, kalau anaknya dilindungi Tuhan dari setan.

Dikisahkan di tafsirnya, bahwa Allah SWT telah berkenan menjaga S. Maryam dan N. Isa dari sentuhan setan saat beliau lahir, berkah didoai dengan doa tersebut [3].


Tips yang lain adalah:

- Memberikan harum-haruman (za'faron, parfum bayi, dll) di atas kepalanya.

- Beraqiqah (memotong kambing) pada hari ke-7 (misal lahir Senin, hari ke-7 adalah Ahad) [5]. Daging disedekahkan dalam keadaan matang dan sebagiannya boleh dimakan sendiri. Diusahakan agar tulang belulang kambing tidak sampai pecah, sehingga pemotongan diusakan agar tepat di persendiannya. Hal ini dengan harapan agar kondisi fisik si bayi nantinya kuat. Bumbu masakannya lebih dimaniskan, dengan harapan akhlaknya nantipun juga manis, disamping memang kesukaan Rasulullah adalah masakan manis dan madu [7].

- Urutannya adalah aqiqah, kemudian cukur rambut, dan dinamai [6]. Boleh saja dinamai pada hari pertama, bila tidak berniat aqiqah [8].

- Saat itulah nama diberikan, dan diusahakan sebagus mungkin. Rasulullah SAW bersabda, "nanti pada saat qiamat, kalian akan dipanggil sesuai nama kalian dan bapak kalian, karena itu baguskanlah namamu" [9].

- Pencukuran rambut dilakukan setelah pemotongan kambing, sebagaimana pada haji, tahallul dilakukan setelah qurban [10]. Rambut tadi dikumpulkan, ditimbang, dan beratnya dikonversikan ke emas atau perak [11]. Rasulullah SAW memerintahkan Sayyidah Fathimah untuk menimbang rambut Sayyidina Husein dan bershadaqah emas seberat rambut itu dan memberikan hadiah khusus (paha/kaki kambing) ke bidan yang menolong kelahirannya [12].

- Tahnik. Para shahabat punya kebiasaan, bila bayinya telah lahir, mereka langsung membawanya ke hadapan Rasulullah SAW. Selanjutnya beliau menyuruh untuk mengambil kurma, kemudian mengunyahnya, hingga halus, lalu mengambilnya sedikit (dari dalam mulut beliau), dan menyuapkannya ke mulut bayi, dengan cara menyentuhkannya di langit-langit mulut bayi yang akan "otomatis" menghisapnya. Di sini akan masuk 2 hal, yakni glukosa (karbohidrat) untuk kekuatan fisik dan ludah Rasulullah SAW yang membawa berkah. Sunnah ini dilanjutkan oleh ummat Islam, dengan mentahnikkan bayinya kepada para ulama, dengan sabda Nabi "Al-Ulamau waratsatul Ambiya'", ulama itu pewaris para Nabi. Bila tak ditemui ulama (kaum shalihin) laki2, maka perempuanpun tidak ada masalah [15].

- Ucapan Selamat [16]. Kita berikan ucapan selamat untuk keluarga yang baru melahirkan ini, ucapan standarnya :

Barakallahu laka fil mauhubi laka wasyakartal wahiba wabalagha asyaddahu waruziqat birrahu[16a].

Mudah2an Allah melimpahkan berkah, dan Anda makin mensyukuri Dzat Pemberinya. Semoga si anak ini mencapai kedewasaannya dan dikaruniai kebaikan.

Dan yang diberi ucapan selamat, menjawabnya, jawaban standardnya adalah : Barakallahu laka wabaraka alaika "atau" ajzalallahu tsawabaka [16b].

Semoga kalian juga diberkahi Allah. atau Semoga Allah memberimu balasan pahala yang besar.


Mudah2an uraian ini bermanfaat.
Secerca Curahhan Hati

Selasa, 17 Januari 2012

TIPE WANITA

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Dan sesungguhnya tak bisa dipungkiri apabila dalam penciptaan manusia adanya wanita sebagai pendamping hidup didunia dan hari kelak adanya, dan itu termaktub dalam kitab suci AL-QUR'AN, sehingga bisa dijadikan intisari dalam kehidupan kita..
sebagai berikut ini:

PERTAMA, tipe pejuang ...

Wanita tipe pejuang memiliki kepribadian kuat. Ia berani menanggung risiko apa pun saat keimanannya diusik dan kehormatannya dilecehkan. Tipe ini diwakili oleh Siti Asiyah binti Mazahim, istri Fir’aun. Walau berada dalam cengkraman Fir’aun, Asiyah mampu menjaga akidah dan harga dirinya sebagai seorang Muslimah. Asiyah lebih memilih istana di surga daripada istana di dunia yang dijanjikan Fir’aun. ALLAH SWT mengabadikan doanya, Dan Allah menjadikan perempuan Fir’aun teladan bagi orang-orang beriman, dan ia berdoa,

Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang zalim (QS. At Tahriim [66]: 11).


KEDUA, tipe wanita shalihah yang menjaga kesucian dirinya ...

Tipe ini diwakili Maryam binti Imran. Hari-harinya ia isi dengan ketaatan kepada ALLAH. Ia pun sangat konsisten menjaga kesucian dirinya. “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!”. Demikian ungkap Maryam (QS Maryam [19]: 20). Karena keutamaan inilah, ALLAH SWT mengabadikan namanya sebagai nama salah satu surat dalam Al-Qur’an (QS. Maryam [19]). Maryam pun diamanahi untuk mengasuh dan membesarkan Kekasih ALLAH, Isa putra Maryam (QS Maryam [19]: 16-34).

ALLAH SWT memuliakan Maryam bukan karena kecantikannya, namun karena keshalihan dan kesuciannya.


KETIGA, tipe penghasut, tukang fitnah dan biang gosip ...

Tipe ini diwakili Hindun, istrinya Abu Lahab. Al-Qur’an menjulukinya sebagai “pembawa kayu bakar” alias penyebar fitnah. Dalam istilah sekarang wanita penyiram bensin.

Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya ia akan binasa. demikian pula istrinya, pembawa kayu bakar yang di lehernya ada tali dari sabut (QS Al Lahab [111]: 1-5).

Bersama suaminya, Hindun bahu membahu menentang dakwah Rasulullah SAW, menyebar fitnah dan melakukan kezaliman. Isu yang awalnya biasa, menjadi luar biasa ketika diucapkan Hindun.


KEEMPAT, tipe wanita penggoda ...

Tipe ini diperankan Zulaikha saat menggoda Nabi Yusuf. Petualangan Zulaikha diungkapkan dalam Al-Qur’an,

Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata, Marilah ke sini. Yusuf berkata, Aku berlindung kepada ALLAH, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik. Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung (QS. Yusuf [12]: 23).

Tipe wanita penggoda inilah yang sangat merusak kehidupan dunia dikarenakan seorang wanita tipe ini tidak segan-segan menggoda siapa saja baik laki laki beristri ataupun tidak, akibat dari perbuatannya akan berakibat kehancuran rumah tangga orang lain, dan harga diri perempuan tipe ini sangat jatuh dan tidak bermartabat. Di dunia modern saat ini sering dinamai perempuan murahan. Apabila ada peluang menggoda pasti dia akan lakukan, jangankan digoda justru perempuannya yang menggoda, padahal sifat penggoda ada pada sifat laki laki.


KELIMA, tipe wanita pengkhianat dan ingkar terhadap suaminya ...

ALLAH SWT memuji wanita yang tidak taat kepada suaminya yang zalim, seperti dilakukan perempuan Fir’aun (QS At Tahriim [66]: 11). Namun, pada saat bersamaan Allah pun mengecam perempuan yang bekhianat kepada suaminya (yang saleh). Istrinya Nabi Nuh dan Nabi Luth mewakili tipe ini. Saat suaminya memperjuangkan kebenaran, mereka malah menjadi pengkhianat dakwah. Difirmankan,

ALLAH membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shaleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) ALLAH; dan dikatakan kepada keduanya), Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka). (QS. At Tahriim [66]: 10).

Wanita-wanita yang dikisahkan Al-Qur’an ini hidup ribuan tahun lalu. Namun karakteristik dan sifatnya tetap abadi sampai sekarang. Ada tipe pejuang yang kokoh keimanannya. Ada wanita salehah yang tangguh dalam ibadah dan konsisten menjaga kesucian diri. Ada pula tipe penghasut, penggoda dan pengkhianat.

Terserah kita mau pilih yang mana. Bila memilih tipe pertama dan kedua, maka kemuliaan dan kebahagiaan yang akan kita dapatkan. Sedangkan bila memilih tiga tipe terakhir, kehinaan di dunia dan kesengsaraan akhiratlah akan kita rasakan.

Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa (QS. An Nuur [24]: 34).

Wallaahu a’lam...

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

By>~B'3~

Jumat, 13 Januari 2012

BAU SYURGA



10 GOLONGAN YANG TIDAK MENCIUM BAU SYURGA

1. Pembunuh orang kafir mu’ahadah iaitu orang kafir yang mengikat perjanjian keamanan dengan orang ISLAM.

2. Orang mengaibkan atau mensia-siakan tanggungjawab yang diamanahkan oleh ALLAH SWT. Contohnya, amanah anak-anak terhadap ibu bapa dan sebaliknya.

3. Orang yang berilmu tetapi ilmunya digunakan semata-mata mencari keuntungan dan kepentingan duniawi

4. Orang yang berangan-angan untuk beramal namun tidak pernah berusaha mengerjakannya.

5. Semua penderhaka sama ada kepada ALLAH SWT, Rasulullah SAW, Ibubapa dan lain-lain.

6. Peminum arak

7. Orang memutuskan silaturrahim.

8. Orang tua yang berzina

9. Orang yang sombong, bermegah dengan hal duniawi.

10. Isteri yang meminta diceraikan tanpa ada suatu kemunasabahan/kesalahan/
keuzuran yang dibenarkan oleh syarak.
 
Share with Sahabat Malaysia 

Kamis, 12 Januari 2012

AKHLAQ MULIA

Akhlaq Mulia
 
Sahabat sekalian yang berhati tulus, perhatikanla utmanya baginda Nabi Muhammad diutus kemuka bumi untuk menyempurnakan akhlaq yang masih diluar bingkai al-Qur'an dan Hadis..

Akhlaq yang mulia bisa dimiliki apabila seseorang berusaha keras memperbaiki serta membiasakan diri agar memperolehnya. Allah ta’ala berfirman :
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Al Ankabuut: 69)


Akhlaq yang mulia bisa diperoleh dengan usaha-usaha sebagai berikut:


Pertama:

Hendaknya seseorang senantiasa memperhatikan dalil-dalil dari Al Quran dan As Sunnah yang berkaitan dengan keutamaan akhlaq yang terpuji. seperti firman Allah ta’ala :

“(Yaitu) orang-orang yang sabar, yang jujur, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (Ali Imran: 17)


“Dan hamba-hamba Rabb yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (Al Furqan: 63)


“Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan- perbuatan yang tidak berfaedah,

mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (Al Furqan: 72)

Demikian juga dia melihat apa yang datang dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seperti,


“Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya”. (Muttafaqun ‘alaihi).


“Sesungguhnya, di antara orang yang paling aku cintai dan paling dekat dengan majelisku di hari kiamat nanti adalah orang yang terbaik akhlaknya di antara kalian. (HR. At Tirmidzi, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani)


Dengan memperhatikan dalil-dalil seperti ini maka seseorang akan terpacu untuk berakhlaq mulia.


Kedua:

Berteman dengan orang- orang shalih yang berakhlaq mulia, yang dikenal dengan ilmu dan amanahnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Permisalan teman yang baik dan teman buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi, Adapun penjual minyak wangi maka mungkin saja dia menghadiahimu minyak wangi, atau engkau dapat membeli minyak wangi darinya, atau setidaknya engkau dapati aroma yang harum darinya. Adapun si pandai besi, mungkin saja dia membakar bajumu, atau setidaknya engkau akan mencium

aroma tak sedap dari dirinya.” (HR. Al Bukhari)

Maka hendaknya seseorang yang

ingin untuk memiliki akhlaq yang mulia berteman dengan orang yang dikenal berakhlak baik yang dapat menolong memperbaiki akhlaqnya dan menjauh dari teman yang berakhlak jelek dan sering melakukan perbuatan yang hina.

Ketiga:

Hendaknya seseorang memperhatikan apa yang diakibatkan oleh akhlak yang buruk, karena akhlak yang buruk dibenci, dan buruk akhlak itu dijauhi, dan buruk akhlak itu disifati dengan sifat yang jelek. Allah berfirman,

“Maukah aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan-

syaitan itu turun? Mereka turun kepada tiap-tiap affak (pendusta) lagi atsim (yang banyak dosa), Mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.” (Asy Syu’ara: 221-223)

Maka jika seseorang mengetahui bahwa berakhlak buruk itu mengantarkan kepada hal ini, maka hendaknya ia menjauhinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


“Seorang muslim adalah orang yang kaum muslimin selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (HR. Al Bukhari)


Keempat:

Hendaknya dia senantiasa menghadirkan dalam benaknya gambaran akhlak Rasulullah shallallahu alaihi wasallam Allah ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (Al Ahzab: 21)


“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al Qalam: 4)


Kelima :

Senantiasa berdoa, meminta kepada Allah agar dianugerahi akhlaq yang mulia Beberapa doa yang warid dari Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam di antaranya adalah sebagai berikut,

“Ya Allah Engkau telah memperbagus penciptaanku, maka baguskanlah akhlakku.” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani)


“Ya Allah berilah petunjuk kepadaku untuk berbuat sebaik- baik amalan, sebaik-baik akhlak, tidak ada yang bisa menunjuki untuk berbuat sebaik-baiknya kecuali Engkau. Dan lindungi kami dari jeleknya amalan dan jeleknya akhlak, dan tidak ada yang melindungi dari kejelekannya kecuali Engkau”. (HR. An Nasa’i)


“Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kemungkaran-kemungkaran

akhlak, amalan-amalan, hawa nafsu, dan penyakit- penyakit.” (HR. AtTirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani) 

Sharing by  Abu Umar Al Bankawy Al Munawwar  
Referensi:
Makarimul Akhlaq, Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
Qutufun min Syamaaili Muhammadiyyah, Asy Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu

Rabu, 11 Januari 2012

HIKMAH LAHIR & MATI

Bismillahhirrahmannirrahim

PERISTIWA HIKMAH DI SAAT  KELAHIRAN DAN KEMATIAN:

1-Ketika kamu dilahirkan, azan dilaungkan di telinga kamu, ketika kamu meninggal, kamu disolatkan tanpa azan.


2-Ketika kamu dilahirkan, kamu tidak ketahui siapa yang mengeluarkan kamu dari perut ibumu. Ketika kamu mati, kamu tidak tahu siapa mengusung kamu ke kubur.


3-Ketika kamu dilahirkan, kamu dimandikan dan dibersihkan. Ketika kamu mati, kamu juga dimandikan dan dibersihkan.


4- Ketika kamu dilahirkan kedua ibubapa kamu dan sudara-mara bergembira. Ketika kamu mati, kami ditangisi kedua ibubapa kamu dan sanak-saudara.


5-Kamu dicipta daripada tanah, Maha Suci Allah yang mengembalikan kamu kepada tanah.


6-Ketika dalam perut ibu kamu berada dalam tempat yang sempit dan gelap, ketika kamu mati, kamu juga berada dalam kubur yang sempit dan gelap.


7-Ketika kamu dilahirkan, kami ditutupi kain supaya aurat ditutupi, ketika kamu mati, kamu dikafan dengan kain supaya auratmu tertutup.


8-Ketika kamu dilahirkan kamu, kelahiran kamu dinanti-namtikan dan sering ditanya perkhabaran kamu, Ketika kamu mati, kamu tidak ditanya melainkan amalanmu yang soleh.


(Hidup biarlah dengan matlamat iaitu mencari redha Allah kerana tanpa redha Allah hidup ini tiada bermakna) by.
Hamba ALLAH sepenuh masa

Selasa, 10 Januari 2012

TIPS PERNIKAHAN

Dalam pemaknaan pernikahan,  rotasi kehidupan akan berjalan seirang biduk rumah tangga dikembangkan, dimana terdapat berbagai lika-likunya, jadi perlu tips untuk memulai dan menjalaninya, dibawah ini sekedar Catatan Dari Seorang Sahabat yang curhat akan menjadi inspiras bagi kita semua:

1. KETIKA MENCARI CALON

Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita. Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita itulah yang utama.

2. KETIKA MELAMAR

Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis, tetapi meminta kepada Allah melalui orang tua/wali si gadis untuk menjadikanya pasangan sejati sehidup semati sampai yaumul kiyamah nanti..

3. KETIKA AKAD NIKAH

Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu, tetapi menikah di hadapan Allah sebagai saksinya dan malaikat yang mendoakan tiap butiran kata terucap saat ijab dan qobul.

4. KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN

Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoa’kan anda, kerana anda harus berfikir untuk mengundang mereka semua yang hadir dan meminta maaf apabila anda berfikir untuk BERCERAI kerana menyia-nyiakan do’a mereka.

5. KETIKA MALAM PERTAMA

Bersyukur dan bersabarlah. Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat. itulah sifat alami yang muncul dari naluru, setelah kehalalan menjadi hak yang sejati, dan itu penuh harapan doa berdamping tasbih, tahmid, tahlail dan takbir, kala mulai menyatu dalam himpunan malam syahdu.

6. SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA

Sedarilah bahawa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri. itulah biduk rumah tangga, yang diibaratkan perahu berlayar ditengah samudera, kadang ada ombak dan karang menerpanya, sehingga menjadi kedewasaan pikiran dan perasaan untuk melanggengkan hubungan hingga akhir zaman.

7. KETIKA RUMAH TANGGA GOYANG

Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan. itulah ternyata hidup yang dirasakan, hanyalah kepada Allah tempat segala masalah dicurahkan, bukan bercurhat pada makhluk yang tiada bisa menyelesaikan masalah akan tetapi perbaiki diri dengan solusi.

8. KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK

Cintailah isteri atau suami anda 100%, sebab anak adalah amanah dan amanah akan tiba saatnya yag tepat sebagai pertanggung jawaban diakherat kelak, jadi janganlah berkecil hati atau mengeluh pada manusia, oleh karena belum adanya buah hati yang ada,

9. KETIKA TELAH MEMILIKI ANAK

Cintailah isteri atau suami anda 100% dan cintai anak-anak anda masing-masing 100% itulah hakikat kehidupan ditemukan setelah lengkap keadaan rumah tangga bersama buah hati idaman.

10. KETIKA EKONOMI KELUARGA MEREDUP

Yakinlah bahawa pintu rezeki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan isteri. Kuatkan ibadah, lancarkan shedekah dan jadilah muslim yang pasrah akan cobaan hidup dari yang Maha Kuasa,

11 .KETIKA EKONOMI BERKEMBANG

Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita. suka dikala bahagia dan meresapai makna susah ketika telah berada. itulah hakikat syukur pada sang Pencipta

12. KETIKA ANDA ADALAH SUAMI

Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggungjawab apabila isteri memerlukan pertolongan Anda, sebagai imam dan pemimpin keluarga menuju kebahagian sakinah, mawaddah warohmah sampai ajal tiba.

13. KETIKA ANDA ADALAH ISTERI

Tetaplah berjalan dengan gemalai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan. tanggung jawab sebagai istri untuk suami dan buah hati dengan pendidikan dini dirumah sendiri,

Semoga bermanfaat,Wassalam

Senin, 09 Januari 2012

ARSIP PROPOSAL TA'ARUF


PROPOSAL TA’ARUF

Semoga keridhoan Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa mengiringi langkah kita….Amin
BIODATA
DATA PRIBADI
Nama lengkap                   : Muhammaad Riki Wilanda
Nama panggilan                : Riki  / Kiki
Tempat dan tgl lahir           : Palembang, 07-Mai 1985
Suku :                              : Jawa Tengah Palembang
Pekerjaan                         : Pegawai Negeri Sipil (PNS)                
Status pernikahan             : Belum menikah
Email :                             : alhallajriki@ymail.com / blog: kualalan.blogspot.com
Handphone                       : 0812 7393 5071
Alamat rumah                   : Jl. Patahilag III No. 966 RT.13 RW.05 Perumanas  Sako Palembang 30163
(alhamdulillah…sy tinggal masihat rent house)

RIWAYAT PENDIDIKAN
TK                                    : Harapan Bangsa Palembang
SD   Negeri                        : 185 Palembang
SMP Negeri                       : 14 Palembang
SMU Muhammadiyah         : 1 Palembang
Sarjana                             : IAIN Raden Fatah, Fakultas Dakwah, Jurusan KPI
Magister                            : Pasca Sarjana IAIN Raden Fatah (Proses Tesis)

PENGALAMAN KERJA
- Service Techician PT. Agricon Putra Cipta Optima (APCO) Cabang Palembang
- Pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Lalan, Kab. Musi Banyuasin, Sumsel
- Staf Pelaksana Urusan Agama Islam (URAIS) Kab. Musi Banyuasin, Sumsel

STRATEGI KELUARGA
Laki-laki memiliki peranan yang khas dalam keluarga sebagai pemimpin keluarga. Sebagai pimpinan keluarga, seorang laki-laki harus dapat menentukan langkah-langkah strategis dalam pembinaan keluarga sejak dari tahap perencanaan, implementasi, dan monitoring.
Pada masa perencanaan, seorang laki-laki, harus menentukan seorang pendamping yang memiliki kemampuan sebagai navigator dan pemberi saran dalam mengarungi kehidupan keluarga. Seorang wanita shalihah yang memiliki wawasan dan keilmuan yang luas. Kesamaan visi dan misi hidup, akan lebih memudahkan seorang laki-laki membangun pondasi yang kuat dalam keluarga.

Laki-laki ibarat sebagai tiang beton yang kokoh, yang akan ditambahkan keindahannya oleh seorang wanita yang shalihah. Bangunan tak hanya harus sekedar kokoh, tetapi harus memiliki nilai estetik yang baik sehingga, kekuatannya diimbangi dengan keindahannya.

Setelah tahap perencanaan terealisasikan dalam tahap implementasi, sampailah seorang laki-laki ke depan pintu gerbang pernikahan barakah, yang semoga mendapatkan ridla Allah. Anak adalah buah hati yang memunculkan kebahagiaan tiada tara yang tak dapat dilukiskan oleh benda seindah apa pun. Namun kebahagiaan akan berubah menjadi bencana, jika pengelolaan anak tidak berjalan sesuai syariat.

Dalam kondisi lingkungan pada saat ini, sangat diperlukan kekuatan iman yang dapat membentengi diri. Itulah benih pertama yang harus dibangun di dalam keluarga. Seorang ayah bersama-sama dengan istri, membangun benih aqidah yang kokoh kepada seorang anak sejak dalam kandungan, buaian, hingga anak memasuki masa baligh. Namun tak sampai disitu, anak tetap harus mendapatkan bimbingan dan perhatian penuh orang tua sampai akhir hayatnya.

Contoh dan tauladan adalah cara paling efektif dalam penerapan akhlaq mulia keluarga. Oleh karena itu, seorang ayah dan seorang ibu, harus merupakan sosok manusia kamil yang hanif, dan memiliki akhlaq mulia serta bershakhshiyah islamiyah dengan pemahaman Islam yang cukup, sehingga proses pembentukan kepribadian anak, dimulai dengan contoh-contoh yang diberikan oleh orang tua.

Tak hanya dari sisi spiritual, anak pun harus diisi dengan kemampuan-kemampuan yang memacu daya fikir, sehingga menjadi sosok manusia yang terbentuk dalam pondasi aqliyah, ruhiyah, dan jasadiyah yang menjadi satu kesatuan. Aspek jasadiyah akan didukung dengan adanya pemeliharaan kesehatan yang baik.

Dari hal-hal di atas, dapat disimpulkan, sebuah keluarga harus memiliki tiga aspek penting. Pendidikan, kesehatan, dan dukungan fasilitas pendidikan dan kesehatan tersebut. Untuk mencapai kondisi ideal, maka harus dibangun komunikasi yang baik antara nakhkoda bahtera rumah tangga, bersama dengan seorang asisten nakhkoda yang bertindak sebagai navigator, supporter, motivator, dan penyejuk kepenatan keluarga.
Setelah proses implementasi tersebut, selalu diadakan evaluasi dengan melakukan komunikasi antara suami dan istri terhadap tarbiyah yang sedang dijalankan di tengah-tengah keluarga.

KRITERIA PASANGAN
Rasulullah SAW bersabda : Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang telah mampu menanggung beban, hendaklah segera menikah. Sebab, sesungguhnya hal itu akan dapat menundukkan pandangan serta memelihara kemaluan.

Rasulullah SAW bersabda : Ada tiga orang yang berhak ditolong oleh Allah : seorang mujahid (yang sedang berperang) di jalan Allah, orang yang menikah karena ingin menjaga kehormatannya, makaatib (budak) yang bekerja demi memerdekakan dirinya.
Atas dasar inilah, maka terdorong untuk saya untuk segera memilih seorang pasangan yang tepat. Adapun kriteria-kriteria yang akan saya sampaikan dilandaskan pada dalil-dalil syari’ yang telah ditunjukkan, diantaranya :
Rasulullah SAW bersabda : Kawinilah oleh kalian wanita yang penyayang dan subur keturunannya, karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian di hadapan para nabi yang lain pada hari kiamat nanti.

Rasulullah SAW bersabda : Mengapa engkau tidak mengawini wanita yang masih gadis agar engkau bisa bermain-main dengannya dan ia pun dapat bermain-main denganmu?
Rasulullah SAW bersabda : Wanita itu dinikahi karena empat aspek, karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, karena agamanya. Oleh karena itu, pilihlah wanita karena agamanya, niscaya engkau beruntung.

Tak ada gading yang tak retak. Tak ada manusia yang sempurna. Namun dari dalil-dalil di atas (meski dalam hadits diatas lebih utk seorang laki2, tapi paling tidak kriteria itu bisa dijadikan pijakan bagi seorang wanita untuk memilih seorang suami), saya memilah-memilah bagian yang akan saya jadikan sebuah kriteria untuk memilih seorang suami. Kriteria itu akan saya tuliskan dalam poin-poin berikut sebagai kesimpulan:
Memiliki pemahaman agama Islam yang baik atau minimal sedang berusaha untuk lebih baik
Menjadikan dakwah sebagai poros hidupnya tanpa melupakan kewajiban lainnya
Teguh pendirian, tidak mudah putus asa
Memiliki sifat penyayang, lemah lembut, pengayom dan selalu bertutur kata yang baik
Penyabar
Memiliki wawasan luas dalam ilmu-ilmu umum dan/atau ilmu-ilmu islam dan berpandangan terbuka terhadap perbedaan, selama perbedaan masih dalam koridor syar’i
Menyejukkan pandangan mata (rapi, bersih, smart looking)

STRATEGI MEMBANGUN KELUARGA SAKINAH
Membangun komunikasi yang baik antara suami dan istri
Meningkatkan keilmuan masing-masing fihak
Suami selalu berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan rizqi yang halal agar terlahir anak2 yang sholeh dan cerdas
Suami istri dapat memenuhi hak dan kewajibannya secara sempurna dengan dibangunnya sikap saling memberikan nasehat antara suami dan istri
Menjadikan keluarga sebagai team work dalam mencapai tujuan dunia dan akhirat

KONDISI KELUARGA
Pernikahan berarti menyatukan dua keluarga dan memperluas silaturahmi. Alangkah baiknya, jika saya dapat memaparkan kondisi keluarga saya. Keluarga saya adalah keluarga besar, dengan 4 orang anak. Saya adalah anak kedua, sejak kecil sudah belajar mandiri, sehingga orang tua percaya untuk melepas saya sejak kuliah sampai sekarang kerja di Musi Banyuasin (meski jauh dari saudara…tapi bersama temen2 membuat saya merasa tidak sendiri)

Saya punya 1 orang kakak dan 2 orang adik, dua orang perempuan dan satu orang laki-laki. Adik saya perempuan sudah menikah da si-bungsu masih kuliah. Dan sudah akhir semesternya.

Sedangkan orang tua saya, Alhamdulillah, orang tua saya masih lengkap. Ayah adalah seorang pensiunan salah satu PT. Ibu bekerja, sebagai guru sekolah dasar. Saat ini ayah dan ibu tinggal di Palembang. Keluarga saya adalah orang yang terbuka. Orang tua tidak memilih harus dari suku mana untuk calon menantunya. InsyaAllah mereka percaya atas pilihan saya. Kita memang keluarga biasa yang memandang Islam seperti umumnya.

HOBBY
Membaca
Surfing internet
Membaca buku
dengerin musik

PENUTUP
Sebagai penutup dari biodata ini, saya mengetahui, diri saya ini adalah hanya seseorang yang tak memiliki apa-apa. Seorang yang memiliki pemahaman islam yang sangat sedikit. Orang yang memiliki banyak kekurangan. Namun, hal itulah yang memacu saya untuk mencari seorang pendamping yang terbaik. Tak ada yang sempurna di dunia ini. Dengan berkeluarga, saya sangat menginginkan, pasangan saya sama-sama saling menutupi kekurangan yang dimiliki dirinya masing-masing sehingga bersama-sama saling menyempurnakan menuju kesempurnaan yang tak mungkin tercapai, karena pemilik kesempurnaan hanyalah Allah SWT. Setidaknya, kesempurnaan yang saya maksud, adalah bentuk ideal dari sebuah keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, dimana Allah menyukai dan ridha terhadap keluarga. Menjadikan keluarga adalah keluarga yang kokoh, yang bersama-sama mengharapkan rahmat Allah berupa surga. Yang sama-sama merindukan hidup di bawah bimbingan dan aturan Allah. Dan yang menjadikan dakwah sebagai porosnya, dan menjadikan ilmu bahan bakarnya, dan menjadikan rasa pengertian sebagai bentuknya. Semoga Allah SWT memberikan petunjuk kepada hambaNya yang hina ini, dan semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk hambaNya. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin.
                                                                             Hamba Allah

                                                                      Muhammad Riki Wilanda

Kamis, 05 Januari 2012

ISSU KIAMAT 21-12-2012

Akan tampak suatu kiamat itu oleh berbagai sebab musabab, begitupun juga wahai sahabat sealian, inilah akhir dari kehidupan kita dimuka bumi ini, hal ini tak bisa ditebak atupun diterka oleh makhluk manapun, bahkan manusia mualia yang hidup 14 abad dahulu tak bisa memberitahukan kapan akan tiba saatnya hari kehancuran itu..
akan lebih bijak kita melihat fenomena yang aka hadir menjelang hari kiamat, dan apabila telah lengkapp adanya maka bersiap-siapalah dengan bekal keimanan dan ketaqwaan kepadaNya..

Dibawah ini adalah hadits dari Baginda Nabi Muhammad SAW:
Hadis riwayat Zainab binti Jahsy ra.:
Bahwa Nabi saw. bangun dari tidurnya sambil bersabda: Laa ilaaha illallaah, celakalah orang-orang Arab karena suatu bencana akan terjadi, yaitu hari ini dinding (bendungan) Yakjuj dan Makjuj telah terbuka sebesar ini. Dan Sufyan (perawi hadis ini) melingkarkan jarinya membentuk angka sepuluh (membuat lingkaran dengan jari telunjuk dan ibu jari). Aku (Zainab binti Jahsy) bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita semua akan binasa padahal di antara kita banyak terdapat orang-orang saleh? Beliau menjawab: Ya, jika banyak terjadi kemaksiatan

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bergerak-gerak di dalam tidurnya, maka kami bertanya: Wahai Rasulullah, ketika engkau tidur, engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan? Beliau menjawab: Mengherankan! Ada sekelompok manusia dari umatku yang datang menuju Baitullah karena seorang lelaki Quraisy yang berlindung di Baitullah, sehingga ketika mereka telah tiba di suatu padang sahara mereka dibenamkan. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, di jalan itu banyak berkumpul manusia? Beliau menjawab: Benar! Di antara mereka terdapat orang yang pintar, orang yang terpaksa dan ada juga orang yang dalam perjalanan mereka seluruhnya binasa dalam satu waktu lalu mereka akan dibangkitkan oleh Allah di tempat yang berbeda-beda sesuai dengan niat mereka.

Hadis riwayat Usamah ra.:
Bahwa Nabi saw. menaiki salah satu bangunan tinggi di Madinah, kemudian beliau bersabda: Apakah kalian melihat apa yang aku lihat? Sesungguhnya aku melihat tempat-tempat terjadinya fitnah di antara rumah-rumahmu bagaikan tempat turunnya air hujan

Hadis riwayat Abu Bakrah ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Apabila dua orang muslim saling bertarung dengan menghunus pedang mereka, maka pembunuh dan yang terbunuh, keduanya akan masuk neraka. Aku (Abu Bakrah) bertanya atau beliau ditanya: Wahai Rasulullah, kalau yang membunuh itu sudah jelas berdosa, tetapi bagaimana dengan yang terbunuh? Beliau menjawab: Karena sesungguhnya ia juga ingin membunuh saudaranya

Hadis riwayat Hudzaifah bin Yaman ra.:
Hudzaifah bin Yaman berkata: Demi Allah, aku adalah orang yang paling mengetahui setiap fitnah yang akan terjadi dari sejak zamanku sekarang sampai hari kiamat, karena Rasulullah saw. pernah membisikkan kepadaku sesuatu tentang hal itu yang tidak pernah dibicarakan kepada orang selainku. Tetapi Rasulullah saw. pernah bersabda ketika beliau bicara dalam suatu majelis yang aku hadiri tentang fitnah. Kemudian Rasulullah saw. bersabda sambil menyebutkan satu-persatu fitnah-fitnah itu di antaranya adalah tiga fitnah yang hampir tidak meninggalkan sesuatu apa pun, di antaranya juga ada fitnah yang seperti hembusan angin musim panas, ada yang kecil dan ada yang besar

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai Euphrat menyingkap gunung emas, sehingga manusia saling membunuh (berperang) untuk mendapatkannya. Lalu terbunuhlah dari setiap seratus orang sebanyak sembilan puluh sembilan dan setiap orang dari mereka berkata: Semoga akulah orang yang selamat.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum api muncul dari tanah Hijaz yang dapat menerangi leher-leher unta di Basrah

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda sambil menghadap ke arah timur: Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana. Yaitu tempat muncul tanduk setan

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai Euphrat menyingkap gunung emas, sehingga manusia saling membunuh (berperang) untuk mendapatkannya. Lalu terbunuhlah dari setiap seratus orang sebanyak sembilan puluh sembilan dan setiap orang dari mereka berkata: Semoga akulah orang yang selamat

adis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum pinggul-pinggul kaum wanita suku Daus bergoyang di sekeliling Dzul Khalashah, yaitu sebuah berhala yang disembah suku Daus di Tabalah pada zaman jahiliah. (Tabalah adalah nama daerah di Yaman)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum seseorang melewati kuburan orang lain lalu berkata: Alangkah senangnya bila aku menempati tempatnya!

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:
Aku menemani Ibnu Shaid pergi ke Mekah, ia berkata kepadaku: Aku telah bertemu dengan beberapa orang yang menganggap bahwa aku adalah seorang Dajjal. Apakah kamu pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Dajjal itu tidak mempunyai anak. Aku jawab: Ya! Ia berkata lagi: Dan aku telah mempunyai anak. Bukankah kamu telah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Dajjal itu tidak akan memasuki Madinah dan Mekah. Aku menjawab: Ya! Ia berkata lagi: Dan aku telah dilahirkan di Madinah dan sekarang aku sedang menuju ke Mekah. Kemudian di akhir pertanyaannya dia berkata kepadaku: Demi Allah, sesungguhnya aku tahu waktu kelahirannya, tempatnya dan di mana dia. Ia berkata: Ia telah mengaburkanku tentang perkara itu

Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Tidak seorang nabi kecuali ia telah memperingatkan kaumnya terhadap sang pendusta yang buta sebelah mata. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Tuhanmu tidak buta sebelah mata dan di antara kedua matanya tertulis "kaaf", "faa", "raa"

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:
Suatu hari Rasulullah saw. pernah bercerita kepada kami suatu cerita panjang tentang Dajjal. Di antara yang beliau ceritakan kepada kami adalah: Ia akan datang tetapi ia diharamkan memasuki jalan-jalan Madinah, kemudian ia tiba di tanah lapang tandus yang berada di dekat Madinah. Lalu pada hari itu keluarlah seorang lelaki yang terbaik di antara manusia atau termasuk manusia terbaik menemuinya dan berkata: Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan Rasulullah saw. kepada kami. Dajjal berkata: Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu menghidupkannya lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku? Mereka berkata: Tidak! Maka Dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali. Ketika telah dihidupkan, lelaki itu berkata: Demi Allah, aku sekarang lebih yakin tentang dirimu dari sebelumnya. Maka Dajjal itu hendak membunuhnya kembali, namun ia tidak kuasa melakukann

Hadis riwayat Mughirah bin Syu`bah ra., ia berkata:
Tidak ada seorang yang bertanya kepada Nabi saw. tentang Dajjal lebih banyak dari apa yang aku tanyakan. Beliau bersabda: Kenapa kamu bersusah-payah menanyakan hal itu? Sesungguhnya ia tidak akan membahayakan kamu. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, mereka mengatakan bahwa Dajjal itu membawa makanan dan sungai? Beliau menjawab: Perkaranya lebih ringan di hadapan Allah dari itu

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada satu negeri yang tidak dimasuki Dajjal, kecuali Mekah dan Madinah, dan tidak ada satu jalan di Madinah, kecuali terdapat malaikat yang berbaris menjaganya. Maka Dajjal singgah di daerah rawa, kemudian Madinah bergoncang tiga kali goncangan, sehingga seluruh orang kafir dan munafik keluar dari sana menuju ke tempat Dajjal

Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata:
Aku mendengar Nabi saw. bersabda sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah: Waktu aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti ini (mengisyaratkan dekatnya waktu kiamat)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Jarak waktu antara dua tiupan sangkakala itu adalah empat puluh. Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah, apakah empat puluh hari? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh bulan? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh tahun? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Kemudian Rasulullah saw. bersabda lagi: Lalu Allah menurunkan hujan, sehingga mayat-mayat tumbuh (bangkit) seperti tumbuhnya tanaman sayuran. Tidak ada satu bagian tubuh manusia kecuali semua telah hancur selain satu tulang, yaitu tulang ekornya dan dari tulang itulah jasad manusia akan disusun kembali pada hari kiamat

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Jarak waktu antara dua tiupan sangkakala itu adalah empat puluh. Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah, apakah empat puluh hari? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh bulan? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: Empat puluh tahun? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Kemudian Rasulullah saw. bersabda lagi: Lalu Allah menurunkan hujan, sehingga mayat-mayat tumbuh (bangkit) seperti tumbuhnya tanaman sayuran. Tidak ada satu bagian tubuh manusia kecuali semua telah hancur selain satu tulang, yaitu tulang ekornya dan dari tulang itulah jasad manusia akan disusun kembali pada hari kiamat.
Wallahu 'Alam

Rabu, 04 Januari 2012

GEJOLAK CINTA IKHWAN & AKHWAT


Gejolak Cinta Dikalangan Ikhwan dan Akhwat

Kalau ikwan jatuh cinta, begitu kata mereka, sebabnya mungkin lebih ‘berkelas’. Bukan lagi hawa nafsu yang menjurus seks atau romantisan-romantisan semata-meski kadang itu juga muncul-. Tetapi ianya seringkali berhulukan simpati atas keshalihan, kemulian akhlaq dan kesamaan visi dalam da’wah.
Dilemanya kemudian, bahwa ia sudah mengerti batasan-batasan yang diberikan Allah dan RaasulNya. Tetapi tetap saja ketertarikan itumenggantungkan keinginan untuk memberikan perhatian, sekedar memahami, atau bahkan berusaha memberi protect agar si dia tetap dalam keshalihan. Ada juga yang sampai titip pada saudara-saudaranya di jalan Allah agar si dia dijaga, diperhatikan dan dinasehati agar tetap istiqamah dalam dakwah.
Apa yang terjadi di sepanjang perjalanan hari?
Kalau tidak bertemu, rasanya ada sesuatu yang hilang dan harus segera dicari. Ada kekhawatiran berlebihan, ada keinginan kuat untuk bersua jumpa atau sekedar  tahu kondisi. Tapi setelah bertemu, berpandang, berbincang atau sekedar ber-SMS akan muncul rasa bersalah, gelisah, takut membuat Allah murka, dan menyesal….(Aneh ya?)
Kok tidak mencoba menutup semua pintu yang memberi banyak ruang bertemu?
Tidak seperti para ‘cowok’ yang tak perlu pikir panjang secara dewasa untuk sambung dan putus. Para ikhwan itu harus banyak mempertimbangkan untuk sekedar membatasi interaksi. Misalnya jangan sampai terputus silahturahim, putus ukhuwah atau setidaknya muncul kesan semacam itu. Padahal kalau interaksinya seperti biasa, sulit sekali untuk menjadi ‘tetap seperti biasa’.
Ada juga yang justru salah tingkah kalau bertemu, gemetaran, keluar keringat dingin dan tidak bisa berbicara dengan mencukupi. Tipe ini juga dilematis, lebih bayak menghindar namun justru mengundang banyak tanya. Yang terjadi kadang, komunikasi yang tidak sehat, banyak kesalahpahaman dan bisa mengganggu kinerja da’wah jika melibatkan sebuah tim kerja atau organisasi.
Sesungguhnya para ikhwan tetap saja mudah tergoda oleh tampilan fisik. Tentu tampilan fisik yang menunjukkan keshalihan. Hebatnya, mereka kadang berpikir jauh kedepan soal visi pernikahan membangun peradaban. Mereka merasa harus menyiapkan segalanya : ilmu, jiwa, jasad dan finansial. Tentu bagus. Tapi kalau semua persiapan sampai belajar pun dikaitkan dengan sebuah nama? Bisa jadi ada yang salah penempatan.
Kalau akhwat? Bicara soal GeeR-GeeRan  agaknya mereka sering mengalami. Naluri mendapat perhatian kadang menarik perasaan untuk mencoba sejauh apa pandangan seorang ikhwan terhadap masalahnya. Tanpa sadar, kadang ada penilaian, pembandingan, lalu kecendrungan. Hebatnya, akwat lebih easy going soal visi pernikahan. Ya, mereka memang tak perlu jauh berpikir tentang dimana tinggal atau bagaimana soal nafkah.
Kita mencatatat rentannya ketertarikan terhadap keshalihan dalam diri ikhwan dan akhwat ini. Wajar saja. Tetapi kalau sudah sampai tingkat merusak niat, konsentrasi ibadah, atau sampai tak ada bedanya dengan pacarannya cowok-cewek, artinya ada yang harus diluruskan.
Apabila kamu merasa kagum dengan seorang wanita, ingatlah kejelekan-kejelekannya! (Ibnu Mas’ud Radhiyallahu’Anhu)
Ucapan mulia ini tak layak dinodai suuzhzhan kita. Bukan tajassus (mencari-cari aib). Tetapi lebih kepada pengembalian objektivitas yang manusiawi. Juga untuk memutus salah satu rantai tazyin (menghias-hias) yang dilakukan syaithan : yang buruk tampak baik, yang busuk tercium wangi, yang nista terdengar mulia.
Apabila kamu merasa kagum dengan seorang wanita, ingatlah kejelekan-kejelekannya!
Bukan orangnya yang harus kita sikapi sebagai ‘orang yang banyak kekurangan’. Tetapi lebih agar interaksi yang kita lakukan benar-benar proporsional. Bukan interaksi yang rasanya bagus, saling memberi nasehat dan taushiyah satu sama lain, saling memberi hadiah buku penyucian hati, kaset nasyid dan murattal; tapi ternyata justru merusak hati. Bukan, bukan itu yang kita inginkan.
Kita sering berkata, cinta kita karena Allah semata. Buktinya, yang kita lakukan  adalah saling menasehati dalam keshalihan. Tetapi tanpa ikatan apapun, kita memberikan perhatian khusus pada sebuah nama. Tidaklah berpikir bahwa yang harus dicintai karena Allah banyak jumlahnya? Tak hanya dia, tetapi keadilan yang melekati cinta menuntut perhatian besar kita pada masalah-masalah besar ummat ini. Juga perhatian dan perlakuan yang sama terhadap semua akhwat misalnya. Pengkhususan adalah pemfokusan jaring pesona yang berbahaya!
Mintalah fatwa kepada hatimu. Kebaikan itu adalah apa-apa yang  tentram jiwa padanya dan tentram pada dalam hati, meski orang-orang memberi fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya.” (HR Muslim)
Mudah sekali melafalkan kata cinta. Tanpa berpikir panjang, sebuah ketertarikan dan rasa suka segera menggerakkan lisan melafal kalimat Aku Cinta Padamu. Tak banyak yang tahu apa itu cinta, lebih sedikit lagi yang mencari tahu tentang hakikatnya. Banyak orang memberi definisi, tapi kalimatnya susah kita pahami. Beruntunglah ada Ibnul Qayyim Al Jausiyah, penulis buku Raudhatul Muhibbin Wa Nuzhatul Mustaqin (Taman Orang yang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu). Ia, yang sangat kita percaya jika sudah berbicara tentang cinta, memberikan sebuah kaidah sederhana yang tampaknya sulit dibantah:
Cinta akan lenyap dengan lenyapnya sebab…..
(Ibnul Qayyim Al Jausiyah dalam buku Raudhatul Muhibbin Wa Nuzhatul Mustaqin)
Kaidah cinta Ibnul Qayyim ini mengajarkan pada kita bahwa sebab adalah nyawa bagi cinta. Sebab sembarangan akan menimbulkan sebab sembarangan. Cinta yang abadi memerlukan sebab abadi, begitulah kesimpulannya. Adalah dusta jika kau berkata cintamu abadi, padahal sebab cintamu adalah kecantikan fana, kekayaan sementara, atau perangai sandiwara.
Seolah Aku Bukan Diriku
Keinginan yang kuat untuk berpacaran dalam diri kita,-kalu ada- adalah manifestasi kepengecutan yang bertahta dalam sanubari. Kita pengecut, masih takut-takut untuk menanggung beban dalam hidup berumahtangga. Dan dibaliknya, kita begitu licik untuk bersegera menikmati sisi-sisi indah dalam hubungan dua insan. Benar-benar pengecut.
Tetapi mari kita sejenak mengembara, menelusu jejak, menelaah dengan penuh rasionalitas apa jadinya kalau kita menyicipi manisnya tebu cinta yang ‘belum sah untuk dipanen’ dan tak bisa menanamnya kembali untuk sebuah masa depan yang terbentang di depan kita. Tahu maksudnya?
Yang pertama, betapa berbahayanya ia bagi kepribadian.
“Selama pacaran…”,kata Ustdz Anis Matta dalam himpunan ceramah pernikahannya, “Mereka berpikir sedang berusaha saling memahami…”
“Tapi bukan itu yang terjadi!”, tegasnya. “Kenyataannya ialah mereka berusaha untuk tampil lebih baik dari yang sebenarnya. Sehingga setiap kali berbicara, sebenarnya mereka sedang menyembunyikan diri masing-masing. Mereka sedang membuat iklan untuk menggoda pembeli. Karena takut kalau pelanggan tidak puas, akhirnya ia akan ditinggalkan.”
Celakanya, seorang remaja seperti kita bisa mudah terseret kedalam gaya pribadi yang hipokrit. Kita ingin tampil super dihadapan si doi. Kita ingin menjadi seorang yang perfect. Sayang, yang dibangun bukan perbaikan diri, tapi ‘proses penopengan diri’.
Ayat-ayat Alquran berbicara kepada kita tentang kemunafikan. Perusak iman yang  ternyata akan sering kita dapati bersesuaian dengan pola kita untuk mendapatkan perhatian si dia. Berkait dengan penampilan, misalnya. Kita ingin selalu tampil mengagumkan, lincah, inerjik, dan tentunya pandai bersilat kata.
“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata, kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka itu seakan-akan kayu yang tersandar…”
(Al Munaafiqun 4)

Bahkan kadang disertai sumpah dusta yang muluk dan gombal.
“Dan diantara manusia ada yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya padahal ia adalah penentang yang paling keras”
(Al Baqarah 204)
Tentu saja yang paling parah adalah ketika terjadi pergeseran orientasi dalam semua aktivitas dan amalan. Ketika shalat kita karena dia bukan Dia,  ketika kita tahajjud karena takut besok pagi bakalan ditanyain sama dia. Ternyata puasa sunnah kita karena dia juga. Kita jadi pemberani dan jagoan karena didekat kita ada dia. Kita jadi rajin belajar karena dia. Astaghfirullah, kalau semua karena dia dan untuk si dia, yang kita simpan untuk bekal di akhirat apa coba?
(Mudah-mudahan kita masih hafal aatau ingat hadits tentang kedudukan niat dalam Islam. Saya ngeri kalau nanti Allah menghardik, “Mintalah balasan amalmu padanya, karena semua amal-amalnu karenanya!” Apa si dia punya balasan di akhirat? Padahal hitungan dosa kita kepada Allah buanyak banget, na’udzu billhi min dzalik)
Lihat betapa zhalimnya kita. Takdir Allah Yang Maha Kuasa kita adukan pada makhluknya yang lemah. Makhluk yang tak dapat sedikitpun mengubah ketetapanNya walau habis-habisan kita mengadu. Kenapa sih, nggak langsung mengadu pada Allah, Pemilik segala keputusan, ketetapan, Pembolak-balik hati, Penguasa semesta raya ini?
Betapa ingin saya mengajak Anda mencukupkan sepertiga terakhir malam untuk mengadu kepada Allah. Mengadulah sepuas-puasnya hingga tak tersisa lagi gurat duka di pagi yang indah, hingga kita temui semua makhlukNya dengan senyum cerah!
Ada baiknya kita dengar juga nasehat ustadz Didik Purwodarsono yang pernah dikutip Ustadz Fauzil ‘Adhim dalam buku Saatnya Untuk Menikah. Dengan bahasa yang amat halus beliau mengatakan :  Cara belajar untuk menjadi istri terbaik hanyalah melalui suami. Cara belajar menjadi suami yang baik hanyalah melaui istri. TIDAK BISA MELALUI PACARAN. Pacaran hanyalah mengajarkan bagaimana menjadi pacar terbaik, bukan suami atau istri terbaik.
Ada sup kaldu yang bumbunya dimakan dulu. Kias ini dimaksudkan sebagai umpama atas ketergesahan menikmti sisi-sisi indah dalam hubungan dua insan sebelum ia dihalalkan. Tak hanya berakibat dosa yang menjanjikan siksa di akhirat. Tapi terkadang Allah menyegerakan rasa pedih dan perih dalam jiwa saat kita masih di dunia.
Ketika pacaran, mereka sudah merasai bumbu yang seharusnya digunakan untuk menyedapkan kehidupan rumahtangga. Saling mencurahkan perasaan, berbagi, meredakan gelisah, memberi perhatian…, semua sudah. Padahal kasih nan  sayu, sentuhan mesra, kerapatan fisik, sandaran, singgungan dan tekanan kulit yang ternikmati, semuanya sudah. Pergi berdua, bertualang bersama, bertamasya mesra, semuanya juga sudah.
Sungguh, jiwa begitu mudah bosan. Tak akan ada yang istimewa dan menjadi kenangan selama hidup di pernikahan malam pertama. Kalau semuanya sudah dilakukan, kini mau apa? Takkan ada lagi salah tingkah yang begitu mengasyikkan lagi mengundang kesyukuran.
Kalau Anda menikah dan pernah pacaran, Anda akan membandingkan pacaran dengan pernikahan. Dan pasti pacaran lebih indah, karena pacaran memang hanya mencari rasa yang indah. Lalu jadilah kenangan pacaran sebagai penyesalan dalam hidup rumah tangga. Atau kalau Anda membandingkan istri Anda dan pacar Anda, pasti pacar Anda dahulu lebih sempurna. Ya, karena selama pacaran hanya sifat baiknya saja yang ditunjukkan pada Anda.
Berbeda dengan kenangan masa pacaran, kenangan hari-hari pertama suami-isteri. Karena ia juga mengajarkan qana’ah, ridha, dan ikhtiyar untuk saling memberi yang terbaik tanpa membanding-bandingkan dengan hubungan apapun yang hina, rendah dan penuh buai nafsu. 
Allahu akbar!
Peringatan sudah disampaikan. Bisa jadi ada pintu-pintu kesenangan yang dibukankan dalam pacaran. Tetapi tunggulah saat dimana Anda terdiam berputus asa. Saat segala kecewa dituai karena pernikahan tak lagi berbumbukan kenikatan. Saat Anda kecewa bahwa isteri dan suami tak seindah harapan. Saat itulah Anda menyesal. Saat itulah Anda sadar, akan salah satu pelajaran dari ayat ini:
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membuka pintu-pintu kesenangan bagi mereka. Sehingga apabila mereka telah bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong. Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.”
(AlAn’am 44)

By*Resty Annnisa* (Mahasiswa ITS Surabaya)
( Dikutip dari buku Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan oleh Salim A.Fillah)